Camat Setempat Bantah Bupati Pinrang Jadi Alasan Lembah Salimbongan Rusak

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video kondisi terkiri tempat wisata Lembah Salimbongan di Kabupaten Pirang yang disebut rusak akibat kunjungan Bupati Pinrang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Camat Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Muhammad Yusuf angkat bicara soal Lembang Salimbongan yang rusak.

Camat Yusuf menegaskan bahwa kunjungan kerja Bupati Pinrang tak berpengaruh pada rusaknya Lembah Salimbongan.

Yusuf membantah lokasi wisata berupa padang rumput luas itu diduga rusak akibat dilintas mobil rombongan Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid saat melakukan kunjungan kerja.

Menurutnya, Bupati Andi tak melakukan pengrusakan sama sekali.

Dirinya kemudian mengatakan bahwa Lembah tersebut mungkin rusak akibat mobil dinas yang dibawanya.

"Rumput di kawasan wisata Salimbongan itu bukan dirusak oleh mobil rombongan bupati, namun dirusak oleh kendaraan dinas saya yang membawa logistik," katanya dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/7/2021).

Kedatangan Bupati Pinrang ke lokasi itu untuk meresmikan internet masuk desa di Desa Kariango, Kabupaten Pinrang.

Bupati Pinrang lakukan kunjungan kerja ke Desa Lembang, video dan foto yang tunjukkan kondisi Lembah Salimbongan rusak akibat kendaraan dinas Bupati viral di media sosial. (Instagram/makassar_iinfo)

Saat itu, bupati diajak oleh pihak kecamatan setempat untuk melihat spot wisata Lembah Salimbongan yang mulai dikenal para wisatawan untuk berkemah.

"Beliau menginap di spot wisata Salimbongan, di sana Pak Bupati menikmati keindahan Lembah Salimbongan dengan camping. Sebagai camat saya menyiapkan dan mengantarkan logistik. Kendaraan logistik kami yang terus melindas rerumputan itu," ungkap Yusuf.

Sementara itu, menurut Yusuf, mobil rombongan Bupati Pinrang terparkir rapi di tempat parkir Lembah Salimbongan.

Masyarakat setempat juga ikut menyerahkan genset sebagai alat penerangan, potongan kayu, serta buah-buahan hasil kebun warga untuk dinikmati pak Bupti.

"Mobil kami membawa genset, cuma satu kendaraan yang hilir mudik masuk lokasi camping , yang lainnya di daerah parkir. Yang beredar di medsos itu berlebihan, yang berlumpur itu memang jalan untuk pejalan kaki menuju tempat camping," papar Yusuf.

Baca: Viral Lokasi Wisata di Pinrang Rusak karena Kunjungan Kerja Bupati

Baca: Kampung Biru Arema

Muhamad Yusuf menambahkan, seperti hari-hari biasanya, ada portal yang biasanya ditutup warga untuk menuju akses lokasi sentral pelaksanaan camping.

Saat melihat rombongan, warga sendiri yang membuka portal karena melihat banyaknya logistik yang dibawa.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan, tempat wisata tersebut memang berlumpur.

Pasalnya di daerah itu merupakan daerah endapan aliran sungai.

"Akses menuju lokasi camping memang berlumpur karena lokasi camp merupakan daerah endapan aliran sungai dan merupakan aset PLN Bakaru yang digunakan pemanfaatannya untuk warga lokal, sehingga bisa dikelola warga. Izin yang diberikan pun merupakan hasil koordinasi antara pemerintah dan warga," kata Yusuf lagi.

Viral di media sosial

Kondisi objek wisata Lembah Salimbongan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan rusak diduga akibat dilintas mobil rombongan Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid saat melakukan kunjungan kerja.

Foto kondisi rumput Salimbongan yang dulunya hijau berubah jadi rusak dan berlumpur, kini viral di media sosial.

Dari video yang beredar, nampak lembah yang semula hijau, kini penuh lumpur.

Foto dan video kondisi lokasi wisata tersebut diunggah oleh akun Instagram @makasarr_iinfo pada Kamis (1/7/2021).

"Kondisi terkini lembah Salimbongan Kabupaten Pinrang Sulsel. Pasca rusak seteah kunjungan kerja bupati Pinrang," tulis keterangan video.

Lembah Salimbongan awalnya berupa area padang rumput di tepi sungai dan kerap dipakai sebagai tempat camping telah berlumpur.

Namun kini, lembah tersebut rusak diduga karena rombongan Bupati dan sejumlah kepala dinas yang menggunakan kendaraan mereka ke wilayah itu sehingga seketika membuat area padang rumput tersebut berlumpur.

Kondisi tersebut diperparah oleh curah hujan yang kerap terjadi beberapa hari belakangan.

Baca: Lembah Gunung Madu

Baca: Bukit Lintang Sewu

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer