Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bunga marigold memiliki nama latin Tegetes erecta, namun di beberapa wilayah di Indonesia, bunga ini juga dikenal dengan nama bunga tahi ayam.
Secara tradisional, bunga ini sudah sering dijadikan sebagai bahan herbal untuk mengobati luka, menyembuhkan penyakit mata, pilek, wasir, bahkan bisul. (1)
Bunga marigold juga dikenal dengan nama bunga gemitir atau gumitir (khas Pulau Bali), warna kuning cerah yang banyak digunakan sebagai tanaman hias, terutama dalam acara pernikahan.
Marigold berasal dari genus Tagetes, nama latinnya berbeda tergantung speciesnya, dua yang paling terkenal adalah Tagetes erecta dan Tagetes patula.
Soal asal, bunga ini memiliki dua tempat. Ada yang mengatakan berasal dari Meksiko dan ada yang mengatakan berasal dari Amerika Tengah.
Di Meksiko, tanaman ini ditemukan tumbuh di alam liar di berbagai negara bagian seperti di Chiapas, San Luis Potosí, Meksiko, Tlaxcala, Sinaloa, Puebla, dan Veracruz.
Bunga ini memiliki ciri berwarna kuning atau orange dengan bunganya yang gemuk, sedikit membulat, memiliki kelopak-kelopak yang saling bertumpukan, ada juga yang bunganya berwarna putih.
Daun-daun dan batangnya tumbuh membentuk semak dengan ketinggian mampu mencapai 90 centi meter.
Ditelisik dari namanya bunga marigold ini mempunyai arti “tiap sepanjang bulan”. Menurut cerita dan kondisi aslinya, nama ini diambil dari kebiasaan bunga ini yang selalu tumbuh di awal bulan.
Terutama pada musim panas, bunga marigold dapat tumbuh sepanjang bulan tanpa ada halangan.
Di India, bunga marigold dianggap sebagai bunga paling sakral diikuti dengan dijadikannya bunga ini sebagai bunga yang akan dikalungkan pada leher patung dewa di sana.
Tak hanya disakralkan dan memiliki keindahan, bunga marigold memiliki manfaat luar biasa yang didapat dari kendungan zat di dalamnya. (2)
Baca: Bunga Matahari (Helianthus annuus)
Jenis
Merupakan bunga yang berwarna merah terang memiliki 5 kelopak dengan sebuah warna emas pada bagian tengah serta warna kuning pada bagian pinggir kelopak.
Untuk kelopaknya terlihat berbentuk seperti sekop dengan sebuah ujung persegi. Dedaunannya lebat dengan warna hijau gelap serta akan tetap utuh untuk sepanjang masa pembungaan.
Bunga berwarna kuning mencolok ini sangat tahan lama serta juga cerah dengan sebuah batang hampir tanpa adanya daun.
Di atas permukaan dedaunan itu terlihat berwarna abu-abu hijau. Bunga ini terlihat bisa berubah warna seiring dengan berjalannya usia.
Untuk bunga ini mempunyai bentuk dengan semi ganda dalam berbagai ragam warna seperti hanya krem, merah tua dan kuning, serta ada juga oranye sebagai sebuah dedaunan yang hijau.
Untuk tanaman ini bisa menghasilkan banyak sekali bunga yang berbentuk pom pom dalam sebuah warna apricot, orange, serta kuning.
Bunga ini terlihat berkembang biak dengan sangat baik di suhu dingin tetapi tidak bisa tahan dalam cuaca panas. (3)
Baca: Bunga Krisan (Cryshantemum)
Manfaat
Bunga marigold dilaporkan dapat membantu mencegah pertumbuhan berbagai bakteri, terutama bakteri Klebsiella pneumoniae.
Dalam kondisi normal, bakteri ini terletak di saluran pencernaan dan tidak berbahaya bagi tubuh.
Namun saat bakteri ini berpindah ke organ lain seperti paru-paru, otak, mata, dan darah, maka infeksi yang terjadi bisa memicu keparahan yang perlu segera diobati.
Bunga marigold juga terbukti memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menangkal paparan radikal bebas berlebih.
Paparan tersebut, saat diterima oleh tubuh dalam jumlah yang terlalu banyak akan memicu kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit.
Varian bunga marigold asal Bali yang disebut sebagai Mega Orange, mengandung kadar lutein yang tinggi. Lutein adalah zat yang baik untuk kesehatan karena dapat bertindak sebagai antioksidan sekaligus menjaga kesehatan berbagai organ mulai dari mata, kulit, hingga otak.
Bunga marigold memiliki aroma yang cukup menyengat, sehingga secara tradisional kerap dijadikan sebagai tanaman pengusir serangga, termasuk nyamuk.
Secara ilmiah, bunga ini memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat bertindak sebagai insektisida alami.
Pada penelitian yang dilakukan menggunakan losion yang mengandung ekstrak bunga marigold 10 persen, terbukti memilik potensi untuk digunakan sebagai pengusir nyamuk dengan daya proteksi di atas 90 persen.
Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, bunga marigold terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka baik itu luka iris maupun luka bakar.
Manfaat yang satu ini diduga didapatkan dari flavonoid yang terdapat di dalamnya.
Ekstrak bunga marigold menunjukkan aktivitas perlindungan hati dengan cara menurunkan kadar enzim yang muncul saat terjadi kerusakan serta kadar biliribun berlebih hingga kadar hampir normal.
Manfaat ini didapatkan dari kandungan flavonoid, terpenoid, dan steroid.
Warna kuning yang ada pada bunga marigold dapat dijadikan sebagai pewarna alami. Kandungan senyawa L-karoten yang ada di dalamnya dinilai dapat menjadikan bunga ini sebagai pewarna makanan hingga kosmetik.
Tentu, untuk menggunakan bunga marigold sebagai pewarna, diperlukan pengolahan khusus agar kebersihan dan keamanannya terjamin. (1)
Baca: Bunga Edelweis (Leontopodium Alpinum)