Buah Gowok (Kupa)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Buah gowok, atau sering disebut juga buah kupa atau kepa diyakini adalah tumbuhan asli di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Buah gowok telah tersebar secara alami di Pulau Jawa hingga Kalimantan.

Buah ini juga sering disebut gowak, kupa, dompyong di daerah Jawa, dan kaliasem di daerah Bali.

Tanaman dari buah gowok atau Syzygium polycephalum memiliki daun tunggal yang berbentuk lonjong.

Panjang daun buah gowok sekitar 17-25 cm, serta lebarnya sekitar 6-7 cm. Perbungaannya berbentuk malai dengan mahkota bunga berwarna putih dan benang sari banyak.

Kini, buah gowok menjadi buah-buahan yang sangat langka.

Padahal, apabila dilihat dari sejarah, pada tahun 80-90an, buah gowok ini banyak dijajakan penjual buah-buahan dan banyak orang yang menanam pohonnya di pekarangan rumah. (1)

Baca: Buah Delima (Punica granatum)

Meski dapat ditanam di area kebun dan pertanian, buah gowok atau kupa sejatinya tumbuh liar di kawasan hutan sekunder dengan ketinggian 200 hingga 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pada habitatnya pohon gowok atau kupa mampu tumbuh setinggi 9 hingga 20 meter, dengan ciri khas garis tengah batang bagian bawah mencapai 50 cm. Daun tumbuhan tersebut tunggal dan berbentuk lonjong.

Panjang daun gowok dapat mencapai 17 hingga 25 cm, dengan lebar antara 6 hingga 7 cm.

Bunga tanaman gowok berbentuk malau, dengan mahkota bunga berwarana putih dan benang sari yang banyak.

Jika diperhatikan, buah gowok tergolong sebagai buni, yakni memiliki bentuk yang bulat dengan permukaan sedikit gepeng. Ukuran buah kecil hingga sedang, dengan diameter berkisar antara 2 sampai 3 cm saja.

Buah gowok tumbuh secara bergerombol dengan kelopak yang tetap menempel di bagian ujungnya. Warna buah tersebut umumnya putih, namun berubah menjadi merah keunguan saat sudah matang.

Daging buah kupa mengandung sari buah dengan cita rasa masam. Beberapa buah bahkan berasa asam manis dan agak sepat, dengan bentuk biji gepeng dankulit putih kemerahan. (2)

Baca: Buah Sukun

Buah gowok adalah sumber karbohidrat, vitamin C, serat, dan kalsium. Buah gowok juga memiliki sejumlah kecil fosfor, zat besi, beta-karoten, vitamin A, dan vitamin B kompleks.

Terdapat kandungan asam galat, antioksidan kuat, dan flavonoid bermanfaat lainnya. Buah gowok juga memiliki khasiat anti inflamasi, anti tumor dan antibakteri.

Berikut ini manfaat buah gowok.

Kandungan saponin yang terdapat dalam buah gowok mampu meredakan diare.

Dengan merebus beberapa gram kulit batang buah gowok, dan didiamkan selama kurang lebih 115 menit, lalu didinginkan.

Rebusan kulit batang buah gowok untuk dipercaya dapat memulihkan diare yang sedang dialami.

Gowok disebut dapat mengobati penyakit kudis. Yakni dengan cara membersihkan baun buah gowok, kemudian haluskan. Lalu, oleskan ke bagian kulit secara merata. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas sampai bersih.

Buah gowok bermanfaat untuk meredakan gejala kudis atau gatal-gatal pada kulit karena memiliki kandungan polifenol di dalamnya.

Buah gowok juga bersifat antibakteri dan antiinflamasi sehingga membantu meredakan gejala kudis yang dialami.

Mengonsumsi buah gowok untuk mengurangi rasa mabuk karena alkohol. Caranya, cukup ambil ekstra buah gowok, lalu hancurkan buah gowok dan ambil sari buahnya.

Sari buah gowok tersebut yang dapat dikonsumsi untuk menetralkan pengaruh mabuk karena minuman beralkohol.

Dilansir dari laman Specialty Produce, buah gowok menjadi sumber karbohidrat yang baik dalam tubuh.

Seperti diketahui, karbohidrat adalah zat gizi utama yang terdapat pada sajian makanan harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

Memakan buah gowok karena berfungsi untuk menstabilkan asam dalam lambung.

Manfaat ini karena buah gowok memiliki sifat antibakteri yang kuat.

Selain itu, jika dilihat dari teksturnya yang tebal, buah gowok mampu membuat rasa kenyang lebih lama, mengenyangkan, serta dapat meredam gas di dalam lambung. (1)

Baca: Buah Tin (Ara)