Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Tari Topeng Malangan merupakan salah satu kesenian tari tradisional dari Malang, Jawa Timur.
Tarian ini sekilas mirip dengan tarian Wayang Wong atau wayang orang.
Para penari harus menggunakan topeng dan menjiwai karakter topengnya serta mampu memjiwai tariannya. (1)
Baca: Tarian Jawa
Sejarah
Tari Topeng Malangan diciptakan oleh Airlangga, putra Darmawangsa Beguh yang berasal dari Kerjaan Kediri.
Tarian ini terus berkembang hingga ke Kerajaan Singosari yang saat itu dipimpin oleh Ken Arok.
Biasanya tarian ini dilgunkan sebagai upacara adat.
Tari Topeng Malangan mengisahkan cerita yang diambil dari kisah Ramayana, Mahabharata serta kisah Panji.
Selain digunakan dalam upacara adat, Tari Topeng Malangan juga sering dibawakan saat upacara penghormatan tamu penting pada acara resmi pemerintahan.
Hingga kini, Tari Topeng Malangan masih terus diadakan di Malang, Jawa Timur.
Tiap Senin Legi dalam kalender Jawa, Tari Topeng Malangan diadakan oleh Sanggar Asmorobangun di Malang, Jawa Timur.
Tujuannya untuk memuja luhur serta menyediakan sesajen.
Kesenian tari ini terus diadakan untuk mempertahankan tradisi budaya Malang.
Selain itu, Tari Topeng Malangan juga rutin dilakukan sebagai perwujudan pesan Mbah Karimun, salah satu maestro Tari Topeng Malangan yang telah meninggal dunia. (1)
Baca: Tari Topeng Ireng
Makna
Kisah yang sering dibawakan dalam Tari Topeng Malangan ialah cerita Panji.
Tokoh yang sering diperankan di antaranya Galuh Candrakirana, Raden Panji Inu Kertapati (Panji Asmarabangun), Dewi Ragil Kuning, Raden Gunungsari, dan lain sebagainya.
Tari Topeng Malangan mengandung makna kehidupan dan watak manusia, yang terkadang bahagia, sedih, tertawa, malu dan lainnya.
Makna ini bisa dilihat dengan jelas dari banyaknya karakter topeng yang digunakan dalam kesenian tari ini.
Selain karakter topengnya, makna ini juga bisa dilihat dalam penggunaan warna topengnya. Contoh warna putih yang melambangkan kesucian, warna hijau yang melambangkan kehidupan serta warna merah yang melambangkan hawa nafsu. (1)
Baca: Tari Rancak Denok
Gerakan
Gerakan Tari Topeng Malangan yang ditampilkan sesuai dengan karakter yang dibawakan.
Salah satu gerakan tari yang khas dalam Tari Topeng Malangan ialah kedua kaki dibuka lebar kurang lebih jaraknya tiga telapak, dengan posisi kaki menghadap ke samping kanan dan kiri.
Gerakan ini sering disebut tanjak. Sama seperti gerakan tari lainnya, Tari Topeng Malangan juga membutuhkan gerak seluruh tubuh, mulai dari kepala, tangan, badan hingga kaki. Untuk detail gerakannya, disesuaikan dengan kisah yang dibawakan. (2)
Baca: Tari Wayang
Properti
Properti utama dalam Tari Topeng Malangan ialah topeng dengan berbagai karakternya.
Selain itu, kostum juga menjadi properti utamanya. Kedua properti ini selalu disesuaikan dengan karakter dan kisahnya.
Selain topeng dan kostum, berikut empat properti utama dalam Tari Topeng Malangan:
Sampur merupakan kain sempit dan panjang yang sering digunakan saat menari. Biasanya sampur diletakkan di bagian pundak penari.
Selendang berbeda dengan sampur, karena selendang memiliki ukuran lebih pendek. Penggunaan selendang diikatkan pada bagian perut penari.
Topeng yang digunakan dalam Tari Topeng Malangan terbuat dari pahatan kayu. Untuk bentuknya, disesuaikan dengan karakter topeng tersebut.
Mahkota menjadi salah satu properti penting dalam Tari Topeng Malangan. Penggunaannya diletakkan di atas kepala dan disesuaikan dengan karakter pemerannya. Sedangkan anting biasanya menjadi satu kesatuan dengan mahkota. Karena anting dipasangkan pada mahkota penari. (1)
Baca: Tari Topeng Losari