Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Punthuk Sukmojoyo atau Sukmojoyo Hill merupakan salah satu wisata puncak perbukitan di sekitar lereng perbukitan Menoreh, Kabupaten Magelang.
Daya tarik wisata yang ditawarkan dari tempat ini adalah pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari atas bukit.
Puncak bukit ini berada di sebelah wisata puncak perbukitan lain, yaitu Punthuk Mongkrong, tepatnya di sebelah selatan.
Pada puncak Punthuk Sukomojo Magelang terdapat sebuah cungkuk atau makam milik Kyai R.M. Muhammad Soleh.
Terletak di daerah yang tinggi, Punthuk Sukmojoyo sering menjadi tempat menikmati pemandangan sekitar Kabupaten Magelang.
Dari bukit, para pengunjung juga bisa melihat Candi Borobudur dan Gereja Ayam (Chicken Church) yang menjadi daya tarik di kawasan Borobudur.
Baca: Taman Ramadanu Magelang
Baca: Objek Wisata Svargabumi Magelang
Sejarah
Punthuk Sukmojoyo diambil dari nama salah satu pemuka Agama di daerah Magelang, yaitu Gus Galih Sukmojoyo.
Ia merupakan keturunan Kyai Muhammad Soleh yang merupakan guru besar Pangeran Diponegoro.
Sebelumnya, makam Kyai Muhammad Soleh tidak ada di bukit ini, tetapi masih di daerah Borobudur dan dipindahkan oleh Gus Galih Sukmojoyo ke bukit atau punthuk ini.
Alasan Gus Galih memindah makam leluhurnya itu adalah karena Gus Galih diminta langsung oleh leluhurnya melalui mimpi untuk memindahkan makamnya ke sebuah bukit.
Dipindahkanlah makam Kyai Muhammad Soleh ke bukit ini, yang kemudian punthuk atau bukit ini diberi nama Sukmojoyo.
Di tempat ini, Pangeran Diponegoro dan pasukannya mengintai pasukan Belanda yang berada di Pos Mati yang terletak di bawahnya.
Jika pasukan Belanda berhasil naik ke bukit atau punthuk Sukmojoyo, Pangeran Diponegoro akan naik ke Punthuk Mongkrong Pangruating Bumi yang berada lebih tinggi daripada Sukmojoyo.
Daya Tarik
Di Punthuk Sukmojoyo, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan alam Bukit Menoreh, kawasan Borobudur, dan Kota Magelang.
Juga terdapat beberapa karya masyarakat yang dapat digunakan pengunjung untuk berswafoto.
Papan tersebut berada di atas pohon atau gubug yang terbuat dari bambu yang beratapkan jerami.
Di Sukmojoyo, daya tarik lainnya adalah ketika pengunjung menikmati matahari terbit ataupun tenggelam.
Baca: Bukit Mongkrang
Baca: Bukit Sekipan