Virus tersbeut diketahui mampu menyerang pasien lebih ganas dari varian sebelumnya.
Varian Delta tersebut pertama kali ditemukan di India pada bulan Oktober dan kini telah menyebar ke lebih dari 80 negara.
Transmisi virus corona varian Delta ini telah mendominasi di Inggris, khususnya di kalangan anak-anak usia 12 hingga 20 tahun.
Varian baru Covid-19 ini menghasilkan gejala yang mirip dengan flu daripada virus corona sebelumnya.
Meskipun memang varian Delta ini memiliki perbedaan dengan varian alpha dan beta.
Sebelumnya, virus corona varian delta pertama kali ditemukan di daerah Kudus, Jawa Tengah.
Namun kini, varian tersebut sudah menyebar ke daerah lain di seluruh Indonesia.
Diketahui, varian Delta sudah terdeteksi di enam Provinsi di Indonesia.
Dari enam daerah tersebut Jawa Tengah menduduki posisi teratas untuk kasus Covid-19 varian ini.
Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi, menyebut hingga hari ini sudah ditemukan 148 kasus infeksi varian Delta di Indonesia.
"Sudah ada 148 kasus yang kita temukan di 6 propinsi dan sebagian besar adalah transmisi lokal," kata Nadia saat dihubungi Jumat (18/6/2021).
Jumlah tersebut baru untuk infeksi varian Delta, belum Varian Alpha dan Beta yang juga sudah sejak beberapa waktu lalu terdeteksi di Tanah Air.
Dari 6 provinsi tersebut, Jawa Tengah disebut menyumbang kasus tertinggi.
"(Jumlah itu) Delta saja, di DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah," jabar Nadia.
Berikut ini adalah sebaran kasus infeksi Covid-19 varian Alpha, Beta, dan Delta yang ditemukan di Indonesia.
Baca: Dua Mutasi Virus Corona Baru Sudah Masuk ke Indonesia: B.1.617 dan B.1.351
Baca: Agnez Mo Bangun Klinik Untuk Vaksinasi Covid-19 Gratis, Aksinya Banjir Pujian Netizen