Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kota Chefchaouen yang dijuluki sebagai Kota Biru, merupakan kota kecil yang didirikan pada tahun 1471 dan terletak di jantung Maroko Rif Mountains.
Kota kecil yang memiliki sekitar 40.000 penduduk ini juga telah mendapat tempat khusus di hati para wisatawan karena keunikan yang dimilikinya.
Keunikan yang dimiliki oleh Chefchaouen adalah karena kota kecil ini memiliki nuansa biru yang terlukis di keseluruhan kota mulai dari bangunan rumah hingga dinding-dinding kota.
Karena hal itulah maka tak heran jika Chefchaouen dikenal dengan julukan Kota Biru dari Utara Afrika.
Ternyata julukan tersebut memiliki makna khusus bagi penduduk setempat, yakni mereka percaya jika biru adalah warna suci dan merupakan ungkapan rindu terhadap kampung halaman mereka.
Maka dari itulah para penduduk setempat menyulap keseluruhan warna kota mereka menjadi Kota Biru.
Wisatawan juga bisa menjumpai beberapa toko souvenir atau oleh-oleh Chefchaouen yang menyediakan banyak kerajinan asli seperti pakaian dan selimut wol tenunan yang tidak tersedia di tempat lain di Maroko. (1)
Baca: Chocolate Hills
Tentang Chefchaouen
Nama kota ini berasal dari kata yang berarti tanduk dalam bahasa Berber, suku-suku asli wilayah tersebut.
Kata tersebut merujuk pada puncak-puncak gunung di atas kota yang menyerupai sepasang tanduk kambing.
Warganya mengecat bangunan dengan warna biru karena warna ini dianggap sebagai warna spiritual dan juga merupakan bentuk penghormatan kepada mata air pegunungan yang memungkinkan terbentuknya permukiman.
Ada juga yang berpendapat warna biru ini berperan dalam mengusir nyamuk.
Untuk menjaga warna tetap indah, desa ini dicat sebanyak tiga kali dalam setahun. (2)
Chefchaouen menyimpan keragaman budaya suku pedalaman Berber, selain menjadi tempat tinggal bersama umat Islam dan Yahudi.
Suku-suku Berber umumnya mengenakan pakaian tradisional berbahan katun. Di sini juga banyak dijumpai keju berbahan susu kambing. (3)
Baca: Museum Nasional Filipina
Wisata
Tempat ini menyediakan berbagai jenis restoran maupun kafe untuk bersantai sambil menyantap makanan khas Maroko.
Benteng ini memiliki symbol ikonik yakni tembok berwarna merah bata yang menjulang tinggi dan megah.
Yakni sebuah masjid yang didirikan pada abad 15 dan memiliki menara unik berbentuk koktagonal.
Pengunjung dapat membeli berbagai souvenir dengan harga murah dibandingkan berbelanja di kota-kota lainnya. Termasuk karpet cantik khas Maroko. (4)
Baca: Hongdae