Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Luhut Pandjaitan Minta Masyarakat Merenung

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti lonjakan kasus covid-19 di Tanah Air.

Menurut Luhut, penambahan jumlah kasus covid-19 merupkan kesalahan dari banyak pihak.

Ia juga menyinggung soal mudik lebaran, padahal pemerintah telah melarang masyarakat untuk pulang kampung.

Hal tersebut dikatakan Luhut dalam konferensi pers "Upaya Peningkatan Penggunaan PDN Bidang Alat Kesehatan" yang disiarkan secara virtual, Selasa (15/6/2021).

"Naiknya eksponensial dengan adanya masuk varian India ini.

Ini supaya kita juga sama-sama kesempatan ini berkaca inilah kesalahan kita rame-rame," ujarnya seperti dikutip dari tayangan KompasTV.

Baca: Bunga Citra Lestari Positif Covid-19, Minta Masyarakat Patuhi Prokes dan Jaga Imun Tubuh

Baca: Hasil Studi: Vaksin Covid-19 Novavax 90 Persen Efektif dan Bisa Lawan Berbagai Varian Corona

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan memberikan keterangan pers di Kantor Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (9/3/2020). (Kompas.com)

Diketahui beberapa varian baru virus corona telah masuk ke Indonesia.

Termasuk pula varian yang ditemukan di India.

Luhut mengatakan, pemerintah sebelumnya telah mengantisipasi kenaikan kasus covid-19 dengan larangan mudik.

Namun masih banyak masyarakat yang mengabaikan larangan itu dan nekat pulang ke kampung halaman.

"Pemerintah sudah habis-habisan minta supaya kita stay at home, tidak mudik, tapi kemarin ramai-ramai, ya ini sekarang buahnya," ungkap Luhut.

Baca: Luhut Binsar Pandjaitan

Baca: 700 Jenazah yang Dimakamkan di TPU Cikadut Ternyata Tak Terpapar Covid-19, 196 Makam Dibongkar

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui awak media di kediamannya di Jakarta, Rabu (25/12/2019). (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA)

Menko Marves ini meminta agar masyarakat merenungkan kesalahannya dan mematui protokol kesehatan.

Luhut menilai, tanpa disadari jumlah kasus covid-19 di Indonesia terjadi karena kesalahan dirinya sendiri.

Ia juga meminta para pemimpin untuk memberikan contoh baik bagi masyarakat dengan memperketat prokes.

"Jadi kita harus melakukan perenungan kalau kita sebagai pemimpin tidak memberi contoh, dampaknya seperti ini."

"Kalau kita sebagai pemimpin ini tidak memberikan contoh ini dampaknya seperti sekarang ini.

Banyak korban yang tanpa kita sadari, langsung ataupun tidak langsung, akibat kelakuan kita sendiri," ujar Luhut.

Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 50 Persen, Anies Baswedan: Ibu Kota Perlu Perhatian Ekstra

Baca: Kasus Corona di Bangkalan Naik, Kadinkes Jatim Minta Guyonan Tidak Ada Covid-19 di Madura Dihapus

Ilustrasi wabah Covid-19 (pixabay.com)

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa (15/6/2021), menunjukkan penambahan 8.161 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.927.708 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Data ini dapat diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan pembaruan yang muncul setiap sore.

Data yang sama menunjukkan jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 6.407 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien sembuh hingga saat ini mencapai 1.757.641 orang.

Kemudian, pasien yang meninggal dunia bertambah 164 orang.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 tercatat ada 53.280 orang sejak awal pandemi.

(Tribunnewswiki.com/Saradita)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer