Panduan Belajar dari Rumah TV Edukasi Rabu (16/6/2021), Jenis-jenis Awan

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemendikbud melanjutkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TV Edukasi per 1 April 2021.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempersiapkan sejumlah alternatif pembelajaran memasuki semester genap tahun ajaran 2020/2021 apabila sekolah belum bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Dikutip dari Kompas.com, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbud melanjutkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TV Edukasi per 1 April 2021.

Untuk memperluas cakupan tayangan Program Belajar Dari Rumah (BDR), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan program BDR ditayangkan di Kanal YouTube Televisi Edukasi dan Kanal YouTube Rumah Belajar Kemdikbud untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).

"Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19," demikian isi pengantar di buku Panduan Pembelajaran Program BDR Minggu Ke-17 Tahun 2021.

Ilustrasi belajar dari rumah (Tangkapan Layar TVRI)

 

Program BDR tayang setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00-11.30 WIB.

Tayangan ulangnya juga bisa disaksikan pukul 15.00-18.30 WIB.

Materi BDR yang hadir akan berbeda setiap harinya, khusus diberikan untuk anak dari jenjang PAUD hingga kelas 6 SD.

LINK

Berikut tautan Youtube TV Edukasi, ada di sini

Belajar dari Rumah juga bisa disaksikan di sini

Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut.

Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Untuk menyampaikan masukan dan saran mengenai program BDR, dapat mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke: pengaduan@kemdikbud.go.id.

Dikutip dari jadwal yang diterbitkan Kemendikbud, berikut jadwal Belajar dari Rumah untuk Rabu 16 Juni 2021:

PAUD, 08.00 - 08.30 WIB: Menjaga dan Merawat Tubuh

SD Kelas 1, 08.30 - 09.00 WIB: Jenis-jenis Awan
 
SD Kelas 2, 09.00 - 09.30 WIB: Awan, Hujan, dan Cuaca
 
SD Kelas 3, 09.30 - 10.00 WIB: Awan Gelap
 
SD Kelas 4, 10.00 - 10.30 WIB: Biogas
 
SD Kelas 5, 10.30 - 11.00 WIB: Tenaga Surya Energi Masa Depan
 
SD Kelas 6, 11.00 - 11.30 WIB: Mengolah Sampah

*Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran dan Kemendikbud. Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.

Panduan belajar bagi siswa

SD Kelas 1

Kak Niko dan Intan membaca cerita berjudul “Hujan, Hujan” dan menulis kosakata baru dari cerita tersebut. Intan baru tahu bahwa awan memiliki banyak bentuk dan nama. Ada awan Sirus yang bentuknya tipis seperti serat-serat dan awan Kumulus yang terbentuk di tempat yang tidak terlalu tinggi. Awan Kumulus bisa berubah menjadi awan Kumulonimbus, yaitu awan badai yang berwarna gelap dan sangat tebal. Kita juga akan belajar menghitung perkiraan hasil pengurangan dua bilangan dengan menggunakan telur. Ternyata kata “telur” terdiri atas dua suku kata. Kira-kira benda apa lagi ya, yang memiliki dua suku kata?

SD Kelas 2

Kak Putri menjelaskan tentang proses terjadinya hujan, lalu bersama Nawa mempelajari tentang jenis-jenis awan dan pengaruhnya terhadap cuaca. Mereka membaca buku berjudul “Hujan, Hujan” dan senang karena mendapatkan kosakata baru seperti “Genangan, Melabuhkan, Benih, dan Segumpal”. Pada Konsep Matematika, Nawa belajar cara melakukan perkalian dan konsep pembagian dengan pengelompokan benda, serta contoh perkalian dan pembagian dengan pengelompokan benda tetes air. Untuk Proyek Akhir Minggu, hari ini Langit melanjutkan dengan menuliskan langkah-langkah membuat Model Awan.

SD Kelas 3

Dodi dan Shinta mengurungkan niat bermain di luar karena awan berangsur menjadi gelap. Kak Jo memberitahu bahwa kadang awan berwarna putih seperti kapas dan kadang berwarna gelap yang menandakan akan turun hujan. Kak Jo mengajak Dodi dan Shinta mendengarkan bacaan berjudul "Hujan, Hujan" dan mengisi kalimat rumpang berdasarkan kosakata baru dari bacaan tersebut. Kak Jo juga mengajari Dodi menentukan hubungan antara pembagian 10 dengan pecahan sepersepuluh dan mengerjakan soal-soal pecahan bersama. Di akhir episode, Kak Jo mengajak membuat gambar awan Sirus dengan bahan-bahan yang telah disediakan.

SD Kelas 4

Kak Zara sedang merawat tanaman, dan menambahkan pupuk agar makin subur. Rio mendapat ilmu baru: pupuk organik, atau yang berasal dari kotoran hewan, jika diolah lagi ternyata bisa menjadi energi biogas yang merupakan sumber energi alternatif. Lalu Kak Zara mengajak Rio membaca teks berita tentang pengolahan energi biogas. Setelah itu mereka belajar menggunakan kata penghubung untuk menyunting kalimat. Kak Zara juga membantu Rio membuat diagram alir (flowchart), mengajarkan cara membandingkan dua panel surya, serta mengajarkan cara menghitung luas dan keliling bangun datar.

SD Kelas 5

Kak Yohana mengajak kita berkenalan dengan rumah surya, yaitu rumah yang dibuat untuk mengeringkan rempah-rempah dengan menggunakan panas Matahari. Di antaranya, jahe, kunyit, dan temu lawak. Wah, bagaimana caranya? Rupanya, cara kerja rumah surya itu sederhana lho, yaitu dengan mengoptimalkan radiasi sinar Matahari untuk mengeringkan rempah-rempah yang sudah ditata pada rak-rak. Kita juga akan berlatih menggunakan kata baru, yaitu: Mikroorganisme, Panel, dan Rempah. Kita juga akan belajar membuat teks prosedural dengan menggunakan kata hubung yang tepat!

SD Kelas 6

Rena dan Bunda berkunjung ke rumah Om Wira di Jakarta. Om Wira sedang menulis artikel tentang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang ada di Benowo. Om Wira berkisah tentang PLTSa tersebut dan bertanya ke Rena, dari penjelasan tadi, apa saja keunggulan dan kelemahan mengelola sampah dari listrik? Rena pun terinspirasi melihat Om Wira yang mahir menulis berita panjang. Om Wira bilang, Rena bisa berlatih menulis, dimulai dari teks eksplanasi dan konjungsi yang umum digunakan di dalamnya. Wah, apa itu teks eksplanasi dan konjungsi? Yuk, kita cari tahu bersama Rena!

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)

 

SIMAK ARTIKEL BELAJAR DARI RUMAH DI SINI



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer