Padahal jenazah tersebut dimakamkan sesuai dengan prosedur Covid-19.
Jenazah-jenazah tersebut dimakamkan saat hasil swab PCR belum keluar.
Alhasil, setelah hasil swab PCR keluar, diketahui bahwa jenazah-jenazah tersebut tak terpapar Covid-19.
Sebanyak 176 makam akhirnya dibongkar kembali.
Dari jumlah tersebut, 71 jenazah akan dipindahkan ke luar Kota Bandung.
Sementara 125 jenazah lainnya masih akan dimakamkan di sekitar wilayah Kota Bandung.
Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 50 Persen, Anies Baswedan: Ibu Kota Perlu Perhatian Ekstra
Baca: Klaster Covid-19 Acara Keagamaan di Sleman: 1 Meninggal Dunia, 73 Warga Jalani Swab Test Massal
Kepada TribunJabar, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari, memberikan keterangannya.
Bambang menerangkan bahwa hasil swab PCR kerap baru keluar beberapa hari setelah swab PCR dilakukan.
Sehingga ketika pasien meninggal sebelum hasil swab PCR keluar, pihak rumah sakit langsung memasukkannya sebagai pasien yang meninggal dengan indikasi terpapar Covid-19
"Karena hasil swabnya baru empat hari kemudian, pasien yang ternyata meninggal karena diabetes, jantung, dan penyebab lainnya juga dimakamkan dengan protokol Covid-19," ujar Bambang,
Bambang mengatakan, idealnya semua jenazah yang dimakamkan di tempat permakaman khusus Covid ini adalah mereka yang sudah dipastikan terpapar Covid-19.
Sehingga kejadian pemindahan jenazah yang telah dimakamkan bisa dihindari.
Pemindahan tersebut dinilai menyita waktu dan tenaga serta memiliki risiko tinggi.
Lahan TPU Cikadut memiliki kapasitas 5.000 liang lahat
Diinformasikan oleh Bambang, TPU Cikadut memiliki luas 20 ribu meter persegi.
Dengan luas tersebut, TPU Cikadut bisa menampung hingga 5.000 liang lahat.
Saat ini TPU Cikadut masih memiliki kapasitas 3.600 liang lahat.
Dari 1.400-an liang lahat yang terpakai, hanya 767 saja yang dipastikan terpapar Covid-19.
"Sebanyak 361 di antaranya asal Kota Bandung, 306 lainnya dari luar Kota Bandung," terang Bambang.
Sisanya, kata Bambang, dimakamkan saat statusnya masih probable, yakni masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa mereka positif Covid-19.
Baca: Persediaaan Vaksin Masih Terbatas, Thailand Tetap Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19
Baca: Mantan Mensos Juliari Batubara Disebut Minta Fee Rp35,6 Miliar dari Vendor Bansos Covid-19
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan Makam Covid-19 di Cikadut Dibongkar, Ternyata Tak Terpapar Virus Corona, Apa Kata Pemkot