Deretan Fakta Kisah Viral Wanita di TikTok Kena Modus Penipuan Berkedok Wawancara Kerja

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan Fakta Kisah Viral Wanita di TikTok Kena Modus Penipuan Berkedok Wawancara Kerja

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Di zaman sekarang ini, banyak modus penipuan baru yang dijalankan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Berbagai modus penipuan itu pun bisa terjadi kepada siapa saja.

Baru-baru ini, seorang warganet di TikTok mengungkapkan kisah pilunya terjebak dalam penipuan bermodus wawancara kerja.

Video pengalaman sang wanita itu viral setelah diunggah oleh akun TikTok bernama @selvinarhmtika, pada 3 April lalu.

"Jadi awalnya aku dapet panggilan buat interview. Aku udah usaha semaksimal mungkin dan niat banget untuk bergabung di perusahaan itu,"

"Sebenarnya orang tua udah mimpi enggak enak dan perasaan beliau memang lagin was-was,"

"Sampai pihak HRD bilang kangen sangat tidak masuk akal. Untung saya masih bisa pulang dengan selamat," tulisnya.

Dirinya mengaku, kini ia jadi lebih waspada dengan berbagai penawaran yang ada.

"Setelah kejadian itu baru aku pastiin buat cari info di Google,"

Baca: Viral Gadis Ditipu Interview Kerja Suruh Bayar Uang hingga Rp 1,8 Juta, Bermula dari Instagram

Baca: Viral Seorang Driver Ojol Lakukan Selebrasi Setelah Berhasil Dapat BTS Meal

Cari kerja dari Instagram

Sang wanita bernama Selviana mengatakan, kejadian terjadi pada 4 Maret 2021 lalu.

Tepatnya di sebuah kawasan perkantoran di Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Dirinya melanjutkan, kejadian penipuan itu bermula saat dirinya mencari kerja melalui Instagram.

Lalu ia menemukan lowongan kerja ekspedisi express.

Merasa tertarik, Selvina pun memutuskan untuk melakukan registrasi online melalui WhatsApp.

Kemudian, Selvina mendapatkan panggilan interview kerja dari perusahaan tersebut.

Pihak perusahaan mengatakan bahwa Selvina mendapatkan penempatan di ekspedisi kargo Bandara Soekarno-Hatta.

"Ketika saya mencari loker di sosmed, lebih tepatnya di Instagram," ujarnya.

"Lalu saya menemukan lowongan kerja ekspedisi exspres. Kemudian singkat cerita saya berminat dan memutuskan registasi online via WhatsApp,"

Ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta

Setelah berhasil lolos registrasi, Selvina mengaku akan ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

"Kemudian saya dapat panggilan interview, lalu singkat cerita saya di terima dan beliau mengatakan saya penempatan di ekspedisi kargo Bandara Soekarno-Hatta," terang Selvina.

ilustrasi wawancara kerja (tribunnews.com)

Dimintai Uang Pelatihan

Namun anehnya, Selvina malah dimintai uang untuk pembuatan rekening di salah satu Bank BUMN sebesar Rp 500 ribu.

Tak cukup disitu, selang beberapa menit, Selvina kembali dimintai uang untuk biaya pelatihan sebesar Rp 1,35 juta.

Uang tersebut disebutkan untuk biaya pembuatan ID member, jasa seminar, serta jasa fasilitator.

"Setelah itu tiba-tiba beliau meminta uang Rp 500 ribu untuk pembutan rekening bank. Kemudian selang beberapa menit, beliau mengatakan bahwa saya harus ikut pelatihan terlebih dahulu."

"Dan ada biaya sebesar Rp 1,35 juta. Dengan rincian Id member, jasa seminar, jasa fasilitator," ungkapnya.

KTP sempat ditahan

Selvina mengaku mulai merasakan keanehan saat KTP-nya ditahan oleh pihak perusahaan.

Semua pintu yang ada di perusahaan tersebut ditutup rapat selama ada aktivitas di dalam kantor.

Yang berada di luar kantor hanyalah dua orang satpam.

"Kemudian disitu saya mulai merasa enggak aman dan yang lebih anehnya KTP saya di tahan beliau ditaruh di laci. "

Baca: Viral, Sisca Kohl Borong BTS Meal Lalu Dibikin Es Krim 3 Varian

Baca: Viral ABG Jual Motor Ayahnya agar Bisa Bertemu Teman Mabar FF, Sampai di Jakarta Malah Ditolak

"Pintu semua di tutup aktivitas semua di dalam kantor dan tidak ada aktivis di luar kecuali dua satpam," ujar gadis asal Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Setelah itu, Selvina mencoba untuk meminta rekening bank yang telah ia bayar sebelumnya.

Namun pihak perusahaan mengatakan jika rekeningnya baru bisa diambil besok setelah Selvina menyetujui untuk mengikuti pelatihan.

Jika Selvina menyetujui pelatihan, maka otomatis ia harus membayar biaya pelatihan sebesar Rp 1,35 juta.

Ketika jam menunjukkan pukul 16.00 WIB, Selvina memutuskan untuk salat Ashar, tapi saat bertanya di mana tempat salat, pihak perusahaan mengatakan tidak ada.

ilustrasi ATM (Kolase foto (Tribunnews.com))

Diikuti sampai ke ATM

Setelah itu Selvina mulai panik dan ingin kabur dengan alasan uangnya ada di ATM.

Kembali muncul keganjalan lainnya, Selvina diantar hingga ke ATM center, seakan-akan takut jika ia kabur.

"Lalu kemudian saya melihat jam disitu menunjukan jam empat sore, dan saya mau memutuskan sholat asar. Anehnya saat saya menanyakan tempat buat salat, di dalam maupun mushola di luar, beliau mengatakan tidak ada."

"Disitu saya mulai panik dan saya mau kabur dengan alasan uang saya di ATM. Disitu mulai banyak muncul keganjalan, tiba-tiba saya diantar sampai di depan ATM center seakan mereka takut saya kabur," tuturnya.

Akhirnya Selvina memutuskan untuk menyerahkan uang miliknya kepada pihak perusahaan dan mendesak untuk pulang.

Salah satu atasan perusahaan pun mengingatkan Selvina agar jangan lupa besok untuk mengikuti pelatihan kerja.

Diajak bermalam di rumah HRD

Bahkan atasan tersebut sampai memberikan tawaran untuk bermalam di rumahnya.

Selvina pun dengan tegas menolak dan tetap memaksa untuk pulang.

Beruntung, setelah itu Selvina bisa pulang dengan selamat.

"Kemudian saya memberi keputusan untuk menyerahkan sejumlah uang saya dan saya mendesak untuk pulang."

"Hingga salah satu dari atasan mereka mengingatkan kepada saya untuk besok mengikuti pengarahan kerja, dan menberi tawaran untuk bermalam di tempat beliau."

"Saya menolak dan tetap kekeh ingin pulang."

"Waktu itu saya naik angkutan umum (KRL) dan saya takut ketinggalan pemberangkatan. Singkat cerita Alhamdulillah saya bisa pulang dengan selamat dan saya mengiklaskan semua itu," pungkasnya.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com/Fayyanida)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Kisah Gadis Korban Penipuan Berkedok Interview Kerja, Dimintai Uang hingga Rp 1,8 Juta



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer