Ketua KPK Firli Bahuri Absen di Debat Terbuka soal TWK, Jubir: Harap Ciptakan Situasi yang Kondusif

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kontroversi Ketua KPK Firli Bahuri masih belum mereda.

Selain persoalan dugaan gratifikasi sewa helikopter mewah, Firli masih dibayangi kasus pegawainya yang diberhentikan.

Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberhentikan 75 pegawainya.

Akibat pemberhentian itu, para pegawai tersebut tak bisa diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk KPK.

Alasan pemberhentian adalah karena 75 pegawai tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Beberapa pihak menganggap kasus ini memiliki unsur kesengajaan, meski Firli sudah membantah isu tersebut.

Baca: Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan ICW ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Gratifikasi Sewa Helikopter

Baca: KPK Lantik 1.271 ASN, Eks Direktur: Kabar Baik untuk Oligarki, Cita-cita Firli Bahuri Tercapai Sudah

Ketua KPK Firli Bahuri menumpangi helikopter dalam perjalanannya di Sumatera Selatan, Sabtu (20/6/2020). (Dokumentasi/MAKI)

Hingga akhirnya, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mengundang Firli untuk hadir dalam acara debat terbuka Wawasan Kebangsaan.

Acara tersebut juga mengundang Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono.

Sesuai jadwal, acara tersebut dilaksanakan pada Jumat, (4/6/2021).

Namun, seperti yang diwartaka WartaKota, Firli tidak menghadiri undangan debat terbuka.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pihak KPK memang telah menerima undangan terkait agenda debat terbuka.

"KPK benar menerima undangan debat terbuka Wawasan Kebangsaan dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi pada 3 Juni 2021," terang Alo Fikri.

Namun, seperti yang diterangkan Ali Fikri, sang Ketua KPK tidak bisa hadir karena ingin mengakhiri polemik di ruang publik.

Sesuai dengan undangan yang tercantum, lanjut dia, debat publik tersebut dilaksanakan di pelataran Gedung Merah Putih KPK yang merupakan area publik.

Namun, KPK menyayangkan acara debat tersebut kemudian dilakukan di ruang pers Gedung Merah Putih KPK tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK," ujar Ali Fikri.

Sebelumnya Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan, pihaknya mencoba memanggil peserta debat TWK pertama, yaitu Giri Suprapdiono.

Selanjutnya, memanggil untuk datang ke debat TWK karena sebelumnya surat sudah dikirimkan secara resmi ke KPK untuk mengundang Ketua KPK Firli Bahuri untuk bisa datang pada siang hari ini.

"Namun, tampaknya belum terlihat sosok Pak Firli di ruangan ini," kata Kurnia Ramadhana yang menjadi pembawa acara debat tersebut.

Kurnia pun selanjutnya memulai acara membahas masalah TWK tersebut dengan Giri.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer