Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Tuanku Imam Bonjol adalah museum yang dibangun berisikan peninggalan sejarah terutama alat-alat serta barang yang digunakan pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol.
Museum ini dibangun di areal seluas lebih kurang 2 hektar dengan luas bangunan 42 x 16.50 meter persegi, terletak di Jalan Lintas Sumatra, tepatnya di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.
Pembangunan museum dimulai pada bulan Oktober 1987 dan selesai tahun 1990.
Pada tahun 1998, museum ini resmi diserahkan pengelolaannya dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumatra Barat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman di bawah naungan Kantor Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Pasaman. (1)
Bangunan
Desain bangunan museum ini dibuat dengan mencontoh rumah adat suku Minangkabau, yaitu rumah Godang.
Rumah adat ini mempunyai ciri – ciri khusus dan mencolok pada bagian atap.
Bentuk atap menyerupai dengan bentuk tanduk yang disebut dengan Gonjong.
Museum ini menyediakan sejumlah fasilitas bagi pengunjung.
Fasilitas ini mungkin hanya sekedar fasilitas yang harus dimiliki oleh sebuah tempat wisata. Fasilitas tersebut hanya berupa toilet, tempat ibadah, tempat parkir dan lain – lain.
Kompleks museum memang sangat luas. Halaman museum pun juga menjadi sebuah taman yang cukup rindang. Pengunjung pun dapat bersantai di taman museum Tuanku Imam Bonjol tersebut. Koleksi flora dari taman memang tidak begitu kompleks. Tetapi cukup untuk memberikan udara yang segar dan bebas dari polusi.
Selain itu taman juga tertata dengan cukup rapi dan bersih. Sayangnya masih ada beberapa pengunjung yang suka membuang sampah sembarangan.
Fasilitas lain yang tersedia di museum ini adalah sebuah Food stand. Dalam area tersebut tersedia beberapa penjual yang menjajakan berbagai macam kuliner tradisional dan modern.
Baca: Museum Rumah Adat Baanjuang Bukittinggi
Baca: Museum Adityawarman
Koleksi
Gedung museum ini terdiri dari 2 lantai.
Pada lantai yang pertama terdapat berbagai macam koleksi pribadi milik sang pahlawan.
Sebagian besar benda tersebut adalah senjata tunggal yang telah dipergunakan oleh Tuanku Imam Bonjol ketika berperang.
Ada suatu hal yang sangat memprihatinkan dari koleksi museum pada lantai ini.
Hal tersebut adalah beberapa benda koleksi hanya berupa replika.
Sedangkan untuk benda asli telah hilang dan dicuri.
Hingga kini pun belum dapat menemukan seorang yang tidak bertanggung jawab yang telah mencuri benda bersejarah tersebut.
Ada berbagai macam koleksi museum yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Koleksi tersebut berupa senjata – senjata perang yang digunakan oleh kaum Padri.
Sebagian besar senjata tersebut hanya berupa senjata tradisional. Selain itu ada juga benda – benda adat khas suku Minangkabau.
Hal yang utama dari koleksi museum adalah ukiran alur perang Padri.
Pada ukiran Tuanku Imam Bonjol berwarna emas. Sebagian besar pengunjung sangat diharapkan supaya menjaga semua koleksi museum.
Sebab sebagian besar dari koleksi museum telah hilang.
Patung Tuanku Imam Bonjol tidak begitu tinggi dan besar. Patung tersebut berwarna putih.
Hal sangat ikonik dengan latar belakang sang pahlawan yang merupakan putra dari ulama besar dan sangat dihormati setiap orang.
Lokasi dari museum terletak tepat di tengah–tengah Bumi.
Karena hal tersebut, di dalam museum pun dibangun sebuah monumen Tugu Khatulistiwa.
Ada \suatu fenomena alam yang akan terjadi ketika berada di kawasan tersebut. (2)
Lokasi
Museum Tuanku Imam Bonjol terletak di Jalan Trans Sumatera Bukittinggi-Padang Sidempuan, Bonjol, Pariaman
Sumatera Barat.
Untuk masuk ke museum ini, pengunjung hanya cukup membayar tiket masuk seharga Rp 1.000. (3)