Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKICOM- Tengkleng Klewer Bu Edi merupakan salah satu warung makan tengkleng yang populer di Solo.
Lokasi Tengkleng Klewer Bu Edi berada di bawah gapura Pasar Klewer, Solo. (1)
Tengkleng merupakan hidangan khas Solo menyerupai gulai namun memiliki kuah lebih encer dan berisi tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel. (2)
Baca: Brotowali
Asal usul
Sejak 1917, usaha tengkleng ini dibuka oleh nenek Bu Edi yang dimulai dari keliling Pasar Klewer.
Pada 1980-an, nenek Bu Edi memilih menetap di lokasi yang menjadi warung tengkleng Bu Edi hingga terkenal.
Selain kelezatan yang tidak diragukan, cara penyajian tengkleng di atas pincuk memberi kenikmatan.
Pembeli bisa menyeruput kuah langsung dari pincuk sambil duduk maupun berdiri. (2)
Baca: Ampiang Dadiah
Jam buka
Tengkleng Bu Edi membuka lapak sekiatar pukul 12.00 WIB.
Namun, belum sempat lapak dibuka, calon pembeli sudah antre karena khawatir kehabisan.
Tiga hingga empat jam lapak dibuka, tengkleng Bu Edi habis diserbu pembeli. (2)
Baca: Warung Sate Klathak Pak Pong
Menu dan harga
Sekali berjualan membawa empat sampai lima panci tengkleng berukuran besar.
Pembeli bisa meminta bagian tulang atau organ kambing yang diinginkan.
Di antaranya, iga, lidah, sumsum, kaki, mata, pipi dan jeroan (organ bagian dalam).
Selain kepala kambing yang sudah dipotong-potong, tengkleng Bu Edi memiliki komposisi tulang kambing seberat 50 kilogram, 80 buah kaki kambing, dan 20 kilogram jeroan kambing.
Sekali jualan habis 60 sampai 70 kepala kambing dan harga seporsinya dibadrol Rp 25 ribu, bisa pakai nasi atau tidak. (2)
Baca: Mapo Tofu
Resep
Berdasarkan resep yang digunakan turun temurun.
Bumbu yang digunakan pun sederhana, berupa bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, ketumbar, lengkuas, dan jahe.
Tengkleng olahan Bu Edi digemari berbagai kalangan, mulai masyarakat umum sampai pejabat. (2)
Baca: Blue Java Banana
Cabang
Selain di gapura Pasar Klewer, warung tengkleng Bu Edi bisa ditemui di kawasan wisata kuliner Gladag Langen BOgan (Galabo) di Jalan Mayor Sunaryo dan sekitar Pasar Jongke, Laweyan. (2)
Baca: Warung Mie Ayam Bu Tumini