Lagu baru tersebut berjudul 'I'm Down' yang baru saja dirilis di awal Juni.
Namun banyak yang belum terlalu mengenal siapa itu Romantic Echoes.
Romantic Echoes merupakan proyek solo dari vokalis J.Alfredo.
J. Alfredo biasanya dipanggil Jakjek oleh teman-temannya.
Dirinya mulai dikenal oleh pencinta musik sebagai pentolan grup musik bernam Pijar.
Dalam projek solonya, ia pun datang dengan genre pop, rock, dan elektronik dengan nuansa 1960-an.
Jakjek merupakan musisi asal Medan yang akhirnya tumbuh kembang di Jakarta.
Dirinya hadir sebagai Romantic Echoes di bawah perusahaan rekaman Orca Music Club.
Lebih lanjut, ia pun mengaku menghadapi sejumlah tantangan menjadi musisi di Ibu Kota.
Namun, dia mengaku merasa terbantu dengan adanya era digital yang membuat dirinya dapat mempromosikan musik secara lebih luas lagi melalui internet.
Sebelumnya, Ia sudah berkarya sejak tahun 2019 dengan mengeluarkan dua single yakni You Made Me Smile dan You Made Me Cry, berkolaborasi dengan Oslo Ibrahim.
Kemudian, pada tahun 2020, Romantic Echoes kembali menyebarkan gema romantisnya.
Ia merilis album perdana bertajuk Persembahan dari Masa Lalu.
Baca: Lirik Lagu Im Down, Single Kolaborasi antara Pamungkas dan Romantic Echoes
Baca: Lagu To the Bone Pamungkas Pecahkan Rekor Spotify, Puncaki Tangga Lagu Indonesia Selama 7 Minggu
Album tersebut berisi sebelas trek di dalamnya.
Melalui album Persembahan ari Masa Lalu, J.Alfredo merangkum garis besar romansa penuh makna di masa lalu.
Sebelumnya, Romantic Echoes merilis empat single terlebih dahulu.
Keempat single itu yakni Permataku, Arungi, Tentang Bunga, dan Yang Tercinta.
J Alfredo sebelumnya dikenal sebagai vokalis band Pijar.
Namun di tahun 2019, ia mengumumkan membentuk proyek solo bernama Romantic Echoes.
Dalam konferensi pers virtual JOOX #KataHati Jagoan Lokal, Rabu (27/1/2021), J Alfredo bercerita mengenai asal mula terbentuknya Romantic Echoes sebagai proyek solo dirinya di luar Pijar.
Mulanya ia mengaku jika Romantic Echoes sengaja ia sembunyikan dari anggota band Pijar.
Pasalnya sebagai Romantic Echoes, lagu yang dibawanya sangatlah romantis dan terkesan 'menye'.
"Romantic Echoes sebenarnya, awalnya project yang gue sembunyiin dari anak-anak (personel Pijar) karena itu sebenernya lagu-lagunya, lagu-lagu menye, untuk tidur dan nyantai. Sedangkan Pijar kan lagunya aneh-aneh, ada yang soal fantasi, seks, macam-macam lah," terang J Alfredo.
"Romantic Echoes gue lebih kayak romansa lah. Nggak cuman tentang antar pasangan, ke tumbuhan atau ke binatang atau semacamnya," jelas dia lagi.
Setelah itu, Jakjek pun menceritakan munculnya nama Romantic Echoes.
Ia mengatakan jika ia sangat suka nama tersebut.
"Gue nggak tahu sih, dari dulu gue suka banget nama itu. Gue kayak benar-benar ini suatu saat bakal gue pakai sebagai nama sih. Sampai bisa dibilang gue bikin solo, ya sudah nama ini gue pakai,"
Nama Romantic Echoes, lanjutnya, tidak ada kaitan dengan lagu bertema cinta yang dibuatnya.
Dirinya mengartikan nama tersebut sebagai suatu gema bahwa orang-orang yang berada di sekitarnya akan senang dan memiliki mood yang bagus soal cinta.
Baca: Pamungkas Minta Maaf Terkait Desain Cover Album Solipism 2.0 yang Mengambil Karya Ilustrator Prancis
Baca: Minta Maaf soal Desain Cover Solipisism 2.0, Pamungkas Sebut Akhirnya sudah Izin ke Ilustrator Asli
Karirnya sebagai musisi, bermula saat dirinya masih ada di bangku sekolah saat di Medan.
Kala itu, ia membentuk band rock, tapi masih merasa belum bisa menyalurkan egonya secara total.
Dirinya pun mempunyai impian untuk membuat lagu yang bisa dinyanyikan orang.
Dari situ, ia pun membentuk band Pijar.
Seiring berjalannya waktu, ternyata ego dan eksplorasi musiknya yang ada di Pijar belum cukup.
Meski demikian, Jek tidak ngoyo meramu musik yang sesuai dengan keinginannya.
Secara perlahan, ia melakukan riset dengan mendalami musik yang ia suka, seperti pop, rock, dan klasik.
Selain itu, Jek mengaku dalam pikirannya kerap muncul notasi-notasi yang bisa dijadikan sebuah lagu.
Ia selalu merekam notasi tersebut di ponsel dengan bergumam agar tidak lupa dan hilang begitu saja.
Di tahun 2018, dirinya mulai merekam notasi musik yang muncul di pikirannya.
Akhirnya di 2019, dirinya merasa sudah waktunya untuk Romantic Echoes bergema.
Ia kemudian berkata bahwa Romantic Echoes dan Pijar itu memang beda.
Jakjek merasa lebih mengalir di Romantic Echoes, karena dirinya bisa lebih leluasa membuat musiknya sendiri.
Jek akhirnya memperkenalkan diri sebagai Romantic Echoes dengan merilis dua single sekaligus bertajuk You Made Me Smile dan You Made Me Cry pada 2019.
Dalam dua single itu, ia berkolaborasi dengan solois Oslo Ibrahim.