Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menara Kyoto adalah sebuah menara observasi yang merupakan bangunan tertinggi di Kyoto, Jepang.
Menara baja ini memiliki balkon observasi pada ketinggian 100 meter (328 kaki) dan puncak menaranya pada 131 meter (430 kaki).
Menara berbobot 800 ton ini berdiri di atas gedung 9 lantai, yang terdiri dari sebuah hotel bintang 3 dan beberapa toko.
Seluruh kompleks ini berdiri di seberang Stasiun Kyoto.
Melalui menara ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Kyoto terlebih saat cuaca cerah, pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan kota Osaka.
Kyoto tower didirikan pada tahun 1963 dan pembangunannya rampung setahun setelahnya yang bertepatan dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Menara Kyoto dibangun dengan cara menumpuk banyak besi. Selain itu bangunan ini dirancang agar mampu bertahan dari bencana alam, terutama gempa bumi.
Baca: Hokkaido, Jepang
Baca: Tokyo Skytree
Sejarah
Menara Kyoto diusulkan pada awal tahun 1960-an, dan direncanakan untuk dibangun dan selesai tepat waktu sehubungan dengan Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo.
Pembangunan dimulai pada tahun 1963 di bekas lokasi kantor pos pusat Kyoto dan selesai pada akhir tahun 1964.
Berbeda dengan menara-menara lain yang dibangun menggunakan kerangka kisi-kisi logam, struktur interior Menara Kyoto terdiri dari banyak cincin baja yang ditumpuk di atas satu sama lain.
Struktur itu kemudian ditutup dengan lempengan baja ringan dengan ketebalan 12–22 mm (0,47–0,87 in).
Lempengan ini kemudian dilas bersama dan dicat dengan warna putih dengan tujuan agar menara menyerupai lilin Jepang.
Dirancang oleh Makoto Tanahashi, seorang doktor teknik di Universitas Kyoto, Menara Kyoto dibangun untuk menahan dampak dari gempa bumi dan topan.
Kepala divisi bisnis menara, Tsuyoshi Tamura, menyataaan jika menara ini dapat menahan angin hingga kecepatan 201 mph (90 m/s) dan bertahan dari gempa bumi yang berkekuatan jauh lebih besar daripada gempa bumi Kobe atau gempa bumi Tokyo.
Menara ini pertama kali dibuka untuk umum pada 28 Desember 1964, dimana sebanyak 1 juta orang mengunjungi balkon observasi menara ini pada tahun pertama pembukaannya.
Setelah bertahun-tahun, daya tarik menara sebagai sebuah objek wisata telah berkurang.
Pada tahun 1999, penjualan tiket balkon observasi anjlok menjadi kurang dari 400.000 setahun, atau sekitar 1.100 sehari.
Sarana
Tempat ini terletak di bagian paling atas menara Kyoto.
Agar bisa memandang keindahan kota Kyoto, pengunjung dapat membeli tiket dan naik di dek observasi dengan ketinggian 100 meter ini.
Dengan menggunakan teleskop gratis, pengunjung bisa memandang keindahan mantan ibu kota Jepang ini sepuas hati.
Gunung Higashiyama dan Arashiyama adalah beberapa objek yang dapat diamati di atas dek observasi ini.
Pengunjung tidak perlu pergi jauh untuk membeli souvenir sebagai oleh-oleh.
Pengunjung bisa menemukan lebih dari 30 toko yang menjual oleh-oleh tersebut di lantai satu gedung menara Kyoto.
Barang-barang yang dijual pun sangat beragam, mulai dari makanan ringan hingga sake dijual di tempat ini.
Berada di lantai 3 Kyoto Tower, di tempat ini pengunjung bisa mendapatkan informasi mengenai tempat wisata di Kyoto, bahkan Jepang.
Tidak hanya itu, tempat ini juga menyediakan berbagai pelayanan yang tidak ditemukan di tempat lain, seperti penukaran mata uang, pemesanan hotel hingga tiket masuk tempat wisata.
Salah satu fasilitas menarik yang terdapat di menara Kyoto adalah spa atau pemandian umum yang berada di bagian bawah tanah lantai tiga.
Di tempat ini pengunjung bisa melepas rasa lelah setelah mengelilingi menara Kyoto.
Baca: Menara Tokyo (Tokyo Tower)
Baca: Osaka Castle