Beberpa waktu lali, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Akibatnya 75 pegawai yang dinyatakan tak lolos harus berhenti dari lembaga yang menangani kasus rasuah tersebut.
Seperti yang diberitakan Kompas TV, KPK memberi informasi tambahan bahwa hanya 51 orang saja yang akan diberhentikan.
24 orang lainnya dikatakan bisa diselamatkan dan tetap bisa menjadi pegawai KPK.
Meski demikian, 24 orang tersebut akan menjalani pembinaan dan mengikuti tes lanjutan.
Setelah itu, 24 orang pegawai bisa diangkat menjadi ASN.
Baca: Komisi Pemberantasaan Korupsi
Baca: Firli Bahuri, Ketua KPK 2019-2023
KPK angkat 1.271 ASN di Hari Lahir Pancasila
Meski polemik pemberhentian pegawai belum usai, KPK resmi melantik 1.271 ASN.
Sebelumnya, 600 pegawai KPK telah mengirim surat untuk menunda pengangkatan ini.
Terlebih kontroversi soal TWK masih belum menemui titik penyelesaian yang jelas.
Hal tersebut tidak membuat Ketua KPK, Firli Bahuri gentar dan tetap melaksanakan pelantikan.
Pelantikan dilaksanakan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 1 Juni 2021.
Pemilihan tanggal pelantikan menjadi istimewa karena bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan sebagai ASN KPK ditayangkan secara langsung di kalan YouTube KPK RI.
Karena masih dalam situasi pandemi, tidak semua yang dilantin menjadi ASN KPK hadir.
Untuk tetap bisa menerapkan protokol kesehatan, pelantikan diwakili oleh 53 orang pegawai yang lolos tes.
Sedangkan pegawai KPK lainnya menghadiri acara pelantikan secara daring.
Dalam sambutannya, Firli mengatakan bahwa Hari Lahir Pancasila memiliki sarat makna seerta tauladan bagi seluruh warga negara.
Terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih lanjut Firli mengatakan bahwa KPK akan terus mewujudkan tujuan negara dengan semangat Pancasila.
"Segenap anak bangsa yang diberi mandat di KPK terus berupaya mewujudkan tujuan negara dengan semangat Pancasila melalui upaya tindak pidana korupsi," terang Firli.
Pada sambutannya, Firli mengungkapkan empat misi KPK.
Pertama meningkatkan upaya pencegahan melalui perbaikan sistem, pengelolaan administrasi lembaga negara dan pemerintah anti-korupsi.
Kedua yaitu meningkatkan upaya pencegahan melalui pendidikan masyarakat yang komprehensif supaya orang tidak ingin melakukan korupsi..
Selanjutnya, pemberantasan korupsi yang efektif, akuntabel, dan profesional sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan.
Keempat, meningkatkan akuntabilitas, profesionalitas, dan integritas KPK dalam tugas dan wewenangnya.
Firli mengingatkan bahwa siapapun yang melakukan korupsi ialah pengkhianat Pancasila.
Hal tersebut dikarenakan korupsi bertentangan dengan butir-butir sila Pancasila.
Dalam kesempatan tersebut, Firli menekankan bahwa KPK bersifat independen.
Oleh karena itu, setiap pegawai KPK diminta untuk tidak ragu dalam memberantas korupsi.
"Setiap insan KPK jangan pernah ragu dan teruslah berkomitmen dalam memberantas korupsi tanpa terpengaruh dari kekuasaan apapun, apakah itu legislatif, eksekutif, dan legislatif. Pemberantasan korupsi tidak akan pernah berhenti sampai kita mati," kata Firli.
Pelantikan pegawai KPK menjadi ASN itu tak hanya dihadiri pimpinan lembaga melainkan juga Dewan Pengawas lembaga antirasuah.
Meski hanya dihadiri oleh 53 pegawai, KPK tetap menerapkan protokol keamanan yang ketat.
Ribuan aparat kepolisian dan TNI serta beberapa unit kendaraan taktis telah disiagakan di luar gedung.
Jalan Kuninga Persada yang berlokasi di depan Gedung KPK pun juga ditutup untuk akses umum.
Baca: 75 Pegawai KPK yang Dipecat Kirim Surat Terbuka untuk Pimpinan Soal TWK, Ini Isi Pernyataannya
Baca: 51 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Akan Diberhentikan per November 2021
Baca: Jokowi Tidak Setuju 75 Pegawai KPK yang Tidak Lolos Tes Diberhentikan