Mengenal Doxing, Sayembara Cari Data Pribadi di Medsos Seperti yang Dilakukan Rachel Vennya

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi doxing, pencarian data pribadi seseorang melalui media sosial.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perilaku Doxing baru-baru ini banyak dibicarakan oleh warganet.

Doxing juga menjadi hal yang kini banyak dibicarakan karena artis Rachel Vennya.

Diketahui, selebgram Rachel Vennya melakukan sayembara mencari seorang haters bernama Fathin.

Rachel mengatakan akan memberikan uang Rp 15 juta bagi orang yang bisa memberikannya data pribadi Fathin.

Tindakan tersebut dilakukan Rachel karena dirinya lelah dengan komentar warganet yang selalu memojokkan dirinya.

Ia pun mengancam akan mencari Fathin setelah haters tersebut menuliskan komentar jahat.

"Mager ah, orang masih pake akun asli, tinggal bikin sayembara, yok yang kenal Fathin, kalo tau biodata, nama lengkap, dll,"

"Aku kasi 15 juta buat gofood sekampung," tulis Rachel Vennya di Instagram story-nya.

Rachel Vennya (Instagram/rachelvennya)

Tindakan Rachel Vennya itu pun dikhawatirkan bisa berpotensi sebagai Doxing.

Terlebih Rachel Vennya mengumbar data diri pelaku di akun Instagramnya.

Namun apa itu Doxing?

Doxing atau juga biasa ditulis dengan doxxing adalah kegiatan membongkar atau menyebarkan informasi pribadi seseorang yang dilakukan oleh orang tidak berwenang atau tanpa izin dari pihak yang bersangkutan.

kata doxing berasal dari istilah internet yang cukup lama, yaitu dari gagasan mengumpulkan dokumen atau "docs" pada seseorang.

Dari kata itulah istilah doxing dibuat dan dikenal hingga saat ini.

Sebelum melakukan doxing, biasanya seseorang akan mengumpulkan informasi pribadi orang yang ditarget melalui berbagai platform.

Namun ternyata doxing memiliki banyak kategori dilihat dari bentuk atau jenis yang terjadi.

Baca: Posting Foto Bareng Cowok, Rachel Vennya Sudah Move On dari Mantan Suami?

Baca: Rachel Vennya

Doxing Deanonymizing

Doxing yang satu ini dilakukan dengan mengungkapkan identitas seseorang yang sebelumnya atau dari awal menganonimkan diri.

Anonim berarti tidak menggunakan nama asli.
Contohnya adalah membongkar akun media sosial milik seseorang yang anonim.

Padahal, mereka yang memilih untuk menganonimkan identitasnya memiliki alasan tersendiri yang seharusnya dihargai.

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer