Kanker Lidah

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gejala kanker lidah


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kanker lidah adalah jenis kanker mulut. 

Kanker ini terjadi karena pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali di lidah.

Kanker lidah dapat menyebabkan tumor atau luka yang tak kunjung sembuh.

Kanker lidah yang paling umum adalah tumor ganas di sel skuamosa.

Sel skuamosa adalah sel tipis dan rata yang ada di permukaan kulit serta lidah.

Sel ini berada di saluran pencernaan, saluran pernapasan, lapisan mulut, tenggorokan, tiroid, dan laring. (1)

Ilustrasi kanker lidah (alodokter.com)

Baca: Karang Gigi

  • Penyebab 


Kanker lidah memang tidak jamak diidap ketimbang beberapa jenis kanker lainnya.

Kebanyakan, penderitanya orang dewasa dan kalangan lansia.

Kanker ini jarang menyerang anak-anak.

Ada beberapa penyebab kanker lidah, di antaranya:

1. Virus human papillomavirus (HPV).

2. Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.

3. Penggunaan kawat gigi asal-asalan.

4. Malas merawat gigi dan gusi.

5. Faktor keturunan. (2)

Ilustrasi Kanker Lidah (Deherba.com)

Baca: Hernia

  • Gejala


Penderita kanker lidah stadium awal umumnya mengenali gejala kanker lidah dari benjolan atau luka di bagian samping lidah yang tak kunjung hilang.

Luka ini berwarna merah muda. 

Ciri khas luka kanker lidah acapkali berdarah jika Anda menyentuh atau menggigitnya.

Selain itu, ciri-ciri kanker lidah stadium awal lainnya antara lain:

1. Nyeri di dekat lidah.

2. Suara jadi serak.

3. Sakit di rahang atau tenggorokan.

4. Sakit saat menelan.

5. Merasakan ada yang tersangkut di tenggorokan.

6. Lidah atau rahang terasa kaku.

7. Susah menelan dan mengunyah makanan.

8. Timbul bercak merah dan putih di lapisan mulut atau lidah.

9. Mati rasa di mulut.

10. Lidah sering berdarah tanpa sebab. (3)

Ilustrasi kanker lidah (Halodoc)

Baca: Tumor Otak

  • Diagnosis


Langkah diagnosis kanker lidah diawali dengan menanyakan keluhan dan riwayat kesehatan pasien, misalnya apakah pernah menderita infeksi HPV atau tidak.

Dokter juga akan menanyakan apakah ada anggota keluarga pasien yang pernah menderita kanker lidah atau tidak, serta apakah pasien memiliki kebiasaan merokok atau minum alkohol.

Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi mulut dan lidah pasien.

Bila ada kecurigaan ke arah kanker, dokter akan merujuk pasien ke dokter onkologi.

Dokter onkologi kemudian dapat melakukan pemeriksaan lanjutan berupa:

1. Biopsi lidah

Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan lidah untuk diperiksa di laboratorium.

Pasien biasanya akan diberikan bius lokal selama proses biopsi ini.

2. Pemeriksaan endoskopi

Jika kanker lidah diduga terjadi pada bagian pangkal lidah, dokter akan melakukan pemeriksaan endoskopi.

Pemeriksaan endoskopi dapat sekaligus mengambil sampel jaringan lidah dan kelenjar getah bening di sekitar lidah.

3. Pemindaian

Pemindaian dilakukan untuk melihat kondisi mulut dan lidah, serta mengetahui penyebaran kanker.

Pemindaian dapat dilakukan dengan CT scan atau MRI.

4. Tes HPV

Tes HPV dilakukan untuk memeriksa apakah pasien positif menderita infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker lidah. (4)

Ilustrasi kanker lidah (alodokter.com)

Baca: Sifilis

 

  • Stadium Kanker Lidah


Berdasarkan keparahan dan luasnya penyebaran sel kanker, kanker lidah dapat dibagi menjadi empat stadium, yaitu:

- Stadium 1

Kanker sudah mulai tumbuh, namun diameter kanker belum melebihi 2 cm serta belum menyebar ke jaringan disekitarnya. 

Stadium 1 bisa disebut sebagai stadium awal kanker lidah.

- Stadium 2

Kanker sudah mencapai diameter sekitar 2-4 cm, namun belum menyebar ke jaringan di sekitarnya.

- Stadium 3

Diameter kanker sudah lebih dari 4 cm dan sudah menyebar ke jaringan di sekitarnya, termasuk ke kelenjar getah bening terdekat.

- Stadium 4

Kanker sudah menyebar ke jaringan di sekitar mulut dan bibir, atau bahkan ke organ lain yang letaknya jauh, seperti paru-paru dan hati. (5)

Ilustrasi gejala kanker lidah (TribunJateng.com)

Baca: Asam Urat

  • Pengobatan


1. Operasi

Pada kanker yang masih berukuran kecil atau masih stadium awal, operasi dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker beserta jaringan di sekitarnya.

Namun pada kanker yang sudah masuk stadium akhir, operasi yang dilakukan adalah operasi untuk memotong lidah atau glosektomi.

Lidah yang mengalami kanker stadium lanjut akan dipotong, baik sebagian atau seluruhnya.

Setelah menjalani glosektomi, pasien dapat mengalami kesulitan dalam makan, menelan, dan berbicara.

Oleh karena itu, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi rekonstruksi untuk memperbaiki bentuk lidah yang terpotong.

Operasi rekonstruksi dilakukan dengan mengambil sebagian jaringan kulit kemudian mencangkokan jaringan tersebut ke lidah yang sudah terpotong.

Setelah operasi rekonstruksi, pasien juga dapat menjalani terapi untuk membantunya makan dan berbicara, serta untuk mengatasi masalah psikologis akibat sulit makan dan bicara.

Baca: Ungker

 

2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan kanker dengan obat-obatan yang berfungsi untuk membunuh sel kanker.

Selain itu, kemoterapi juga dapat dilakukan untuk meredakan gejala kanker.

Agar hasilnya maksimal, kemoterapi sering dikombinasikan dengan operasi atau radioterapi.

Kemoterapi yang dikombinasikan dengan operasi berfungsi untuk mengecilkan kanker sebelum diangkat melalui operasi atau membasmi sel-sel kanker yang masih tersisa setelah menjalani operasi.

Kemoterapi juga dilakukan untuk mengobati kanker lidah yang sudah menyebar (metastasis) ke organ lainnya, dan biasanya dikombinasikan dengan radioterapi.

Beberapa jenis obat yang digunakan untuk kemoterapi adalah cisplatin, fluorouracil, bleomycin, methotrexate, carboplatin, dan docetaxel.

Baca: Gigi Gingsul

 

3. Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan kanker menggunakan sinar berenergi tinggi.

Sinar yang digunakan untuk radioterapi dapat berasal dari mesin khusus di luar tubuh penderita (radiasi eksternal) atau alat yang dipasang dalam tubuh penderita di dekat lokasi kanker (radiasi internal).

Radioterapi dapat digunakan untuk mengobati kanker yang sulit diobati, mengecilkan ukuran kanker sebelum operasi, atau membunuh sel-sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Radioterapi juga dapat meredakan gejala-gejala kanker lidah, terutama pada penderita kanker lidah stadium lanjut. (6)

Ilustrasi kanker lidah (Halodoc)

Baca: Gigi Berlubang

  • Pencegahan


Kanker lidah dapat dicegah dengan menjauhi faktor-faktor risiko pemicunya.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

1. Berhenti merokok atau mengonsumsi tembakau.

2. Berhenti minum alkohol.

3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta rutin berkunjung ke dokter gigi.

4. Mendapatkan vaksinasi HPV.

5. Berhubungan seks dengan aman, yaitu tidak bergonta-ganti pasangan dan menggunakan kondom.

6. Mengonsumsi sayur dan buah. (7)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

 





Sumber :


1. health.kompas.com
2. www.alodokter.com/kanker-lidah


Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer