Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Diabetes tipe 1 atau diabetes ketergantungan insulin adalah suatu penyakit jangka panjang yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin bagi tubuh.
Insulin sangat dibutuhkan tubuh untuk mengontrol glukosa (gula) dalam sel yang didapat dari darah.
Pada pengidap diabetes, glukosa yang terdapat dalam darah tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
Baca: Yuk Ketahui, 4 Masalah di Area Kaki yang Sering Dialami Penderita Diabetes
Penyebab
Penyebab diabetes tipe 1 adalah ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi cukup insulin, sehingga glukosa di dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel.
Gangguan pada pankreas ini diduga karena proses autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang dan merusak sel beta pada pankreas, sehingga tidak dapat memproduksi cukup insulin.
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan sel beta pankreas, antara lain infeksi virus (enterovirus, virus Epstein-Barr, virus rubella, rotavirus, serta virus gondongan), konsumsi obat-obatan tertentu (pyrinuron dan strepzotocin), serta pengaruh gluten.
Baca: Ternyata Buah Nangka Punya Manfaat Luar Biasa untuk Penderita Diabetes
Gejala
Beberapa gejala dari diabetes tipe 1, antara lain:
Sering buang air kecil, terutama pada malam hari (polyuria).
Sering haus (polydipsia).
Sering merasa lapar (polyphagia).
Berat badan turun.
Pandangan kabur.
Kelelahan.
Mudah diserang penyakit infeksi.
Luka yang lama sembuh.
Merasa kaku atau kesemutan pada kaki.
Pengobatan
Diabetes tidak bisa disembuhkan.
Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah dan mengendalikan gejala.
Selain itu, pengobatan juga dilakukan untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi di kemudian hari.
Beberapa pengobatan yang diberikan dokter, antara lain:
Insulin untuk mengontrol glukosa darah pengidap. Pemberian insulin ini dengan cara disuntikkan pada lapisan di bawah kulit sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Pola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol tingkat glukosa darah.
Merawat kaki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.