Museum Siwalima

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pameran Temporer Sejarah Perjuangan Bangsa di Museum Siwalima Ambon.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Siwalima adalah museum yang menyimpan informasi mengenai kekayaan alam serta budaya yang ada di Maluku. 

Museum ini berada di kawasan Taman Makmur, Desa Amasuhu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku. 

Dari pusat kota, jarak tempuh menuju Museum ini hanya 5 kilometer yang akan dicapai hanya dalam waktu sekitar 10 menit saja dengan kendaraan bermotor. 

Museum ini didirikan pada tanggal 8 November 1973, namun baru diresmikan pada tanggal 26 Maret 1977.

Lokasi museum berada di atas bukit yang menghadap langsung ke Teluk Ambon. (1)

Wisawatan asing berkunjung ke Museum Siwalima (Instagram/museumsiwalimaambon)

Baca: Museum Batik Pekalongan

  • Sejarah


Kata Siwalima sendiri diambil dari bahasa setempat dan berasal dari dua suku kata.

Dua kata tersebut adalah Ulisiwa yang berarti kumpulan Sembilan dan Patalima yang berarti kumpulan lima.

Kedua kata tersebut menunjuk pada 9 kerajaan yang menguasai Maluku Selatan dan lima kerajaan yang menguasai Maluku bagian utara.

Dari dua kata ini, terciptalah satu arti baru Siwalima yang mewakili kekayaan sejarah, alam, dan budaya Maluku, dan tanah para raja.

Anak-anak TK berkunjung ke Museum Siwalima (Instagram/museumsiwalimaambon)

Baca: Museum Sang Nila Utama

Pendirian Museum Siwalima berawal dari Undang-undang Belanda yang mengharuskan Belanda untuk mengembalikan barang-barang sejarah ke Maluku pada tahun 1970.

Barang-barang bersejarah tersebut banyak tertumpuk di panampungan dan membutuhkan tempat agar lebih berguna lagi.

Kemudian, ditemukanlah satu lokasi yang dulunya gedung markas pasukan pembebas Irian Barat dan disebut Taman Makmur.

Tempat inilah yang akhirnya menjadi lokasi pendirian Museum dan berfungsi menampilkan serta menampung benda-benda bersejarah hibah dari Belanda tersebut.

Baca: Museum Tekstil


Awalnya, Museum Siwalima hanya berisi benda-benda yang berhubungan dengan sejarah dan budaya Maluku saja.

Namun seiring perkembangan zaman, Museum ini juga menampilkan dunia Maritim yang dimiliki oleh Maluku dan disebut sebagai Museum Kelautan Siwalima.

Akhirnya, kini Museum Siwalima terbagi menjadi dua bagian penting yaitu Museum Budaya yang berisi segala hal terkait budaya Maluku.

Sedangkan bagian kedua adalah Museum Siwalima Kelautan yang menyimpan sejarah kelautan Ambon.

Koleksi sejarah dan budaya di Museum Siwalima (Wikipedia)

 

Baca: Museum Joang 45

Pada bagian Museum Budaya Siwalima, terdapat berbagai peninggalan budaya dan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah perkembangan masyarakat Maluku.

Mulai dari Baju adat, senjata khas, berbagai upacara adat, dan artefak-artefak sejarah Maluku tersimpan rapih dan terawat pada bagian ini.

Bahkan, sesuai dengan aturan yang dibuat oleh pengelola Museum, kamera dengan sinar blitz tidak diperkenankan memotret benda-benda seperti kain atau foto-foto yang sudah tua.

Banyak informasi yang akan diperoleh terkait kehidupan masyarakat Maluku dari masa ke masa.

Museum Siwalima adalah  sarana pendidikan yang efektif bagi generasi muda agar lebih mengenal tentang kehidupan Maluku dari masa lalu.

Karena pada akhirnya, Museum Siwalima akan menjadi ujung tombak warisan pengetahuan budaya dan sejarah Maluku dari satu generasi ke generasi berikutnya. (2)

Pengunjung berfoto bersama di depan Gedung Museum Siwalima Kelautan (Instagram/museumsiwalimaambon)

 

Baca: Museum History of Java

  • Koleksi


Ribuan koleksi yang tersimpan di Museum Siwalima terbagi atas 10 jenis, masing-masing geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika heraldika, filologika, keramika, teknologi modern, dan seni rupa.

Seluruhnya ada 5.300 koleksi, akan tetapi ada sejumlah koleksi yang belum dipamerkan dan setiap lima tahun sekali akan ada perubahan koleksi yang dipamerkan.

Kebanyakan koleksi sejarah dan budaya Maluku di museum itu berasal dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat (kini Kepulauan Tanimbar), Maluku Barat Daya, dan Maluku Tengah.

Beberapa koleksi keramik kuno China yang berasal dari zaman Dinasti Ming diperoleh dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.

Koleksi lain yakni baju adat, senjata khas serta artefak-artefak sejarah Maluku. (3)

Pameran Temporer Sejarah Perjuangan Bangsa di Museum Siwalima Ambon. (Instagram/museumsiwalimaambon)

Baca: Museum Radya Pustaka

  • Harga Tiket, Jam Buka dan Alamat


Harga Tiket

Tiket masuk ke Museum Siwalima adalah Rp5.000. (dewasa) dan Rp2.000. (anak-anak).

Jam Buka

Museum ini buka mulai pukul 09.00 - 16.00 WIT.

Alamat

Jalan Dr. Malaiholo, Taman Makmur desa Amasuhu, kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku. 

Telepon (0911) 341652.   (4)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

 


Nama Tempat Museum Siwalima


Alamat Jalan Dr. Malaiholo, Taman Makmur desa Amasuhu, kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku. 


Didirikan 8 November 1973


Diresmikan 26 Maret 1977


Sumber :


1. indonesiakaya.com
2. www.satumaluku.id/2020/11/15/museum-siwalima-ambon-memikat-pengunjung-dengan-berbagai-kreativitas-tradisional-maluku/4/


Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer