Museum Tekstil

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Tekstil Jakarta


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Tekstil adalah sebuah institusi nirlaba atau juga bisa disebut sebagai lembaga edukasi dengan salah satu fungsinya yaitu melestarikan tekstil tradisional di Indonesia.

Museum ini berlokasi di gedung tua di Jalan K.S. Tubun / Petamburan No. 4 Tanah Abang, Jakarta Barat, di atas areal seluas 16.410 meter persegi.

Museum Tekstil merupakan sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia.

Gedungnya sendiri pada awalnya merupakan rumah pribadi dari seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19.

Setelah mengalami perpindahan kepemilikan beberapa kali, akhirnya pada tahun 1952 gedung ini dibeli oleh Departemen Sosial.

Kemudian pada tanggal 25 Oktober 1975 gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang selanjutnya diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil pada tanggal 28 Juni 1976.

Museum Tekstil (tribunnews.com)

Baca: Museum Penerangan

Baca: Taman Mekarsari

  • Sejarah


Gedung yang digunakan sebagai museum ini awalnya merupakan gedung rumah pribadi milik seorang warga Negara Prancis yang dibangun pada abad ke-19.

Kemudian setelah melalui masa yang panjang dibelilah gedung tersebut oleh konsultan Turki di Jakarta yang bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri yang menetap di Indonesia.

Kemudian pada tahun 1942 gedung tersebut dijualkan kepada Dr. Karel Christian Cruq.

Pada awal tahun 1945, gedung ini sempat digunakan sebagai markas dari “Perintis Front Pemuda” dan Angkatan Pertahanan Sipil dalam perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamasikan Indonesia.

Kemudian pada tahun 1947 gedung ini dimiliki dan didiami oleh Lie Sion Pin yang selanjutnya disewakan kepada Departemen Sosial yang diubah menjadi sebuah lembaga untuk orang tua.

Pada tahun 1962, properti diakuisisi oleh Departemen Sosial. Awalnya digunakan sebagai kantor, kemudian berubah menjadi sebuah asrama karyawan pada tahun 1966.

Kemudian pada tahun 1952, bangunan ini dibeli oleh Departemen Sosial yang akhirnya secara resmi diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta Kota oleh Menteri Sosial di tahun 1975.

Gubernur Ali Sadikin memutuskan bahwa kebutuhan untuk dilestarikan tradisi tekstil Indonesia lebih besar dari kebutuhan kota untuk ruang penyimpanan arsip, yang mana bangunan ini telah dialokasikan dan lahirlah Museum Tekstil.

Lalu pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil.

Koleksi tekstil dan songket di Museum Tekstil Indonesia. (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)

  • Fasilitas


Galeri Batik 

Galeri batik ini dirancang guna menampilkan sejumlah batik kuno dan batik perkembangan (kontemporer) dari masa ke masa.

Galeri batik sendiri merupakan cikal bakal terbentuknya Museum Batik Nasional yang dikelola oleh Yayasan Batik Indonesia dan Museum Tekstil Jakarta.

Kebun Pewarna Alam 

Di kebun perwarna alam ini pengunjung dapat menambah pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan atau tanaman penghasil warna yang bisa digunakan sebagai pewarna kain tradisional.

Kebun pewarna alam ini menempati lahan terbuka seluasa 2.000 m2. 

Perpustakaan 

Di museum ini terdapat perpustakaan yang menyediakan buku-buku tekstil yang bisa menjadi bahan tambahan untuk ilmu pengetahuan tentang pertekstilan.

Sejumlah siswa sekolah Menengah Atas saat belajar membatik tradisional di Museum Tekstil, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018). Mereka ikut memeriahkan Hari Batik Nasional dengan melakukan praktek membatik yang bertujuan untuk mengenalkan budaya batik kepada generasi muda saat ini. (Tribunnews/Jeprima)

Laboratorium 

Selain berfungsi sebagai laboratorium, di tempat ini pengunjung juga bisa memperbaiki kain tradisional karena di laboratorium museum tekstil jakarta, menawarkan jasa perbaikan kain tradisional.

Ruang Pengenalan Wastra 

Ruang pengenalan Wastra ini bertempat di sebelah perpustakan.

Di ruang ini menyajikan koleksi alat tenun dari berbagai daerah dan juga memberikan informasi mengenai bahan baku serta proses pembuatan kain tradisional Indonesia.

Selain itu, di ruang ini pengunjung mendapat kesempatan untuk mencoba mengoperasikan alat tenun. 

Toko oleh-oleh 

Di toko ini pengunjung bisa membeli berbagai macam souvenir dan oleh-oleh sebagai bukti jika telah berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta.

Baca: Museum Bahari

Baca: Taman Mini Indonesia Indah

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)



Alamat Jl. Ks. Tubun No.2-4, RT.4/RW.2, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420


Dibuka 28 Juni 1978


Sumber :


1. encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
2. id.wikipedia.org
3. www.museumjakarta.com/museum-tekstil-jakarta/


Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer