Dirinya mengaku sempat menerima 10 tembakan dari airsoft gun yang dibawa pelaku.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat memukul Epi dari belakang.
Meski begitu, Epi mengatakan dirinya beruntung bisa menghalau 4 begal yang tak dikenalnya itu.
Kisah bermula saat Rabu sekitar pukul 01.00 WIB dia mendapatkan orderan lewat aplikasi online untuk membawa penumpang dari kawasan Cipare, Kota Serang ke Cileles, Kabupaten Lebak.
Menurut cerita Epi, empat orang begal itu sama seperti penumpang biasa, tak ada yang aneh.
Namun, saat di tengah jalan yang sepi, seorang begal yang duduk di belakang menembak punggung dan kepala Epi 10 kali.
"Ada empat orang yang naik, dari Kota Serang minta diantar tujuannya hanya ke Cileles di Lebak. Di tengah jalan saya tiba-tiba ditembak," kata Epi saat melaporkan peristiwa tersebut kepada Mapolres Lebak, Rabu.
Meski ditembaki, Epi ternyata masih sadar.
Dia bahkan sempat melawan begal yang duduk di depan untuk merebut kunci mobilnya.
Tembakan bertubi-tubi diterima Epi pada kepala dan punggung.
Setidaknya ada 10 bekas luka tembak yang terlihat jelas pada punggung dan kepala bagian belakang.
Ada juga sejumlah tembakan yang melesat dan merusak bagian jendela mobil.
Baca: 2 Tersangka Polisi yang Begal Truk Kompos di Lampung Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara
Baca: Dua Begal Lakukan Pencurian di BP Peliung OKU Timur, Satu Tersangka Ditembak Polisi hingga Tewas
Epi juga sempat dipukul dan ditarik bajunya.
Epi lalu berhenti dan mengajak mereka berduel.
Saat itu di lingkungan sekitar sangat sepi, gelap gulita, dan jauh dari permukiman penduduk.
Saat diajak berduel di luar, empat orang tersebut malah kabur ke dalam hutan.
"Mungkin enggak sangka saya masih bisa melawan. Sebelumnya di dalam mobil juga sempat saya tangkis," kata Epi.
Sebelumnya pada awal perjalanan, kata dia, begal berperilaku normal seperti penumpang biasa.
Namun mendekati tempat tujuan, Epi diminta memelankan laju kendaraan.
"Ada lubang di tengah jalan, salah seorang penumpang minta direm supaya pelan, tiba-tiba kunci hendak direbut, lalu saya ditembak dari belakang," kata Epi.
Epi mengatakan kejadiannya begitu cepat, tetapi dia ingat betul rentetan kejadiannya, dari kunci yang hendak direbut hingga kemudian ditembak dan dipukul dari arah belakang.
Seusai kejadian tersebut, Epi langsung bergegas pulang ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Lebak keesokan harinya.
Belakangan diketahui bahwa senjata yang digunakan para begal adalah airsoft gun.
Hal itu diidentifikasi dari peluru yang berceceran di dalam mobil.
Di dalam mobil juga ditemukan benda yang diduga alat setrum yang dibungkus plastik.
Sementara Polres Lebak mengonfirmasi sudah menerima laporan tersebut.
Laporan diterima oleh penyidik piket dari Unit PPA.
"Sudah diterima dan sedang diproses," kata petugas piket PPA Satreskrim Polres Lebak, Brigadir Limbong, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Viral Kisah Perempuan Selamat dari Begal, Tubuh Penuh Luka, Helm Berlumuran Bercak Darah
Baca: Viral Pria Ditemukan Warga Mengaku Korban Begal, Ternyata Rekayasa Agar Tak Bayar Utang