Sopir bernama Epi Hanapi (45) itu tiba-tiba dibegal oleh empat orang tak dikenal.
Ia pun mencoba menyelamatkan mobilnya dengan cara menyerang balik sang begal.
Namun, begal yang terus merebut kendaraan tiba-tiba menembakkan 10 peluru ke arahnya.
Menurut cerita Epi, begal naik dari Kota Serang dan hendak menuju ke Cileles, Lebak.
Namun, saat di tengah jalan yang sepi, seorang begal yang duduk di belakang menembak punggung dan kepala Epi 10 kali.
"Ada empat orang yang naik, dari Kota Serang minta diantar tujuannya hanya ke Cileles di Lebak. Di tengah jalan saya tiba-tiba ditembak," kata Epi saat melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Lebak, Rabu.
Meski ditembaki, Epi ternyata masih sadar.
Baca: Sopir Serabutan Kini jadi Pegawai Atta Halilintar, Ini Sosok Pak Arman yang Viral di Media Sosial
Baca: Masuk Jurang, Kata-kata Terakhir Sopir Bus yang Angkut Rombongan Peziarah di Sumedang Jadi Sorotan
Dia bahkan sempat melawan begal yang duduk di depan untuk merebut kunci mobilnya.
Tembakan bertubi-tubi diterima Epi pada kepala dan punggung.
Setidaknya ada 10 bekas luka tembak yang terlihat jelas di punggung dan kepala bagian belakang.
Ada juga sejumlah tembakan yang melesat dan merusak bagian jendela mobil.
Epi juga sempat dipukul dan ditarik bajunya.
Epi lalu berhenti dan mengajak mereka berduel.
Saat itu di lingkungan sekitar sangat sepi, gelap gulita, dan jauh dari permukiman penduduk.
Saat diajak berduel di luar, empat orang tersebut malah kabur ke dalam hutan.
"Mungkin enggak sangka saya masih bisa melawan. Sebelumnya di dalam mobil juga sempat saya tangkis," kata Epi.
Sebelumnya [ada awal perjalanan, kata dia, begal berperilaku normal seperti penumpang biasa.
Namun mendekati tempat tujuan, Epi diminta memelankan laju kendaraan.
"Ada lubang di tengah jalan, salah seorang penumpang minta direm supaya pelan, tiba-tiba kunci hendak direbut, lalu saya ditembak dari belakang," kata Epi.