Di alam semesta di mana hampir segala sesuatu mungkin terjadi, shinobi Naruto menghabiskan waktu mereka untuk menciptakan dan menguasai teknik yang luar biasa.
Bola api raksasa, sambaran petir yang merusak, dan teknik genjutsu yang menyiksa.
Jutsu di atas hanyalah beberapa kemampuan destruktif yang dimiliki oleh ninja luar biasa.
Namun, terkadang, suatu teknik dibuat yang kemudian diberi label konyol.
Mungkin karena itu tidak konvensional, aneh, atau dianggap tidak pantas bagi seorang shinobi.
Apa pun alasannya, mereka cenderung mengejutkan bahkan ninja yang paling berpengalaman sekalipun.
Sering digunakan sebagai upaya terakhir, teknik konyol ini digunakan untuk menyelamatkan nyawa dan memenangkan pertempuran.
Simak berikut adalah 8 jutsu lawak maupun teknik konyol dalam seri Naruto:
8. Jutsu Harem Mengalihkan Perhatian Bahkan Shinobi Terkuat
Salah satu dari sedikit teknik yang dikuasai Naruto selama di akademi, jutsu Harem mengubah banyak klon bayangan menjadi wanita cantik.
Meskipun kedengarannya tidak banyak, teknik Harem bekerja pada ninja terkenal termasuk Hokage Ketiga dan Jiraiya.
Ia tidak menawarkan kekuatan ofensif tetapi mengalihkan perhatian lawan cukup lama bagi Naruto untuk melarikan diri atau melepaskan kemampuan yang lebih kuat.
Selanjutnya, Naruto dapat mengubah klonnya menjadi meN yang indah, variasi yang bekerja pada Kaguya yang mirip dewa.
Baca: Inilah Urutan Hokage Paling Jenius yang Memimpin Konoha, Naruto Kalah Oleh Sosok Ini
Baca: LINK Nonton Boruto 200 Sub Indo: Delta Menganggap Naruto Manusia Biasa yang Tak Bisa Mengalahkannya
7. Jurus Tinju Mabuk Membuat Rock Lee Tak Terduga
Rock Lee dikenal dengan taijutsu yang luar biasa.
Yakni dengan mengandalkan keseimbangan dan koordinasi manusia super untuk menekan lawannya.
Karena gayanya yang mapan, sangat mengejutkan melihat seorang Rock Lee yang mabuk melebihi dirinya yang tidak mabuk.
Dalam bentuk mabuknya, Rock Lee mendaratkan beberapa pukulan pada Kimimaro yang kuat, setelah tidak banyak berhasil saat sadar.
The Drunken Fist membuat gerakan Lee tidak bisa ditebak, lawannya tidak lagi bisa memprediksi pola bertarungnya.
Mungkin adil untuk mengatakan Lee tidak pernah lebih tangguh daripada saat dia mabuk.
6. Jutsu Seribu Tahun Kematian Tidak Mematikan Seperti Namanya
Meski namanya dilebih-lebihkan, jutsu ini tangguh bila digunakan dengan benar.
Ini melibatkan memasukkan jari telunjuk seseorang ke dalam rektum lawan, menyebabkan rasa sakit sementara dan rasa malu permanen.
Praktis tidak berguna dalam pertempuran, Kakashi menggunakan teknik tersebut saat melatih murid-muridnya. Ini pertama kali terlihat selama tes bel dengan Kakashi menargetkan titik buta Naruto dan melepaskan tekniknya.
Dengan ini, ninja peniru mengajari Naruto tentang pentingnya kesadaran tanpa menyakitinya.
Baca: 5 Karakter Utama dalam Seri Naruto yang Tidak Diharapkan Mati oleh Para Penggemar
Baca: SPOILER Boruto Chapter 58, Inilah Alasan Jigen Pasang Pembatas Kekuatan di Dalam Tubuh Code
5. Shuriken Jutsu
Sebelum Jiraiya menjadi sang Sannin yang legendaris, ada saat Jiraiya menjadi genin yang putus asa.
Mirip dengan muridnya Naruto, Jiraiya tidak memiliki bakat alami, dan dibayangi oleh kecemerlangan Orochimaru.
Saat berlatih dengan anggota timnya yang lain, Jiraiya berusaha untuk meniru jutsu klon bayangan shuriken milik Orochimaru.
Tampak serius, dia melakukan tanda tangan yang diperlukan sebelum menyatakan 'Jutsu apapun' dan melepaskan beberapa shuriken.
Teknik itu tidak mengesankan dan membuat Jiraiya terbentur kepalanya oleh Tsunade.
4. Jutsu Kadal Leher Rumbai Adalah Salah Satu Teknik Tobi Yang Paling Kocak
Pada awalnya, tampak bahwa karakter Tobi alias Obito tidak lebih dari sekadar tambahan dalam komik.
Dia akan secara lucu berdebat dengan rekan-rekannya, membuat frustrasi Deidara dan menunjukkan kesalahannya.
Jutsu-nya sering mencerminkan sifat konyol dari karakternya, dengan banyak di antaranya tidak berguna, namun lucu.
Teknik kadal leher berjumbai terjadi selama pertarungannya dengan Tim 7, ketika jubah Tobi jatuh karena dia tergantung terbalik, menyebabkan dia memiliki kemiripan dengan kadal berleher embel-embel.
3. Tengai Shinsei Menentang Logika Dengan Memanggil Meteorit
Tidak seperti banyak teknik dalam daftar ini, Tengai Shinsei termasuk jutsu mematikan.
Setelah melakukan segel tangan yang diperlukan, pengguna dapat memanggil meteorit besar dari atmosfer.
Jutsu ini digunakan oleh Madara untuk menghancurkan pasukan shinobi sekutu dan membutuhkan kekuatan penuh dari dua Kage untuk mencegah kekacauan lebih lanjut.
Tengai Shinsei tidak seperti yang pernah dilihat oleh para penggemar jutsu sebelumnya, menyebabkan Gaara mempertanyakan apakah ini adalah kekuatan dewa.
Sepenuhnya pantas disebut konyol.
Baca: 10 Karakter Terkuat dalam Seri Boruto Setelah Kematian Isshiki, Hokage Naruto Kalah dengan Sosok Ini
Baca: 10 Karakter Anime yang Memberikan Pelajaran Hidup Luar Biasa, Ada Naruto hingga Nobita Nobi
2. Kamui Mengabaikan Batasan Dunia Fisik
Kemampuan yang populer di kalangan penggemar acara itu, penguasaan Obito atas Kamui membuatnya tampak tak terkalahkan.
Faktanya, kekuatannya yang begitu besar membuat banyak ninja percaya Obito benar-benar Madara yang legendaris. Yang membuat teknik ini konyol adalah penjelasan tentang cara kerjanya.
Kamui memungkinkan pengguna untuk mengangkut objek ke dimensi lain, tanpa meninggalkan jejak.
Kebanyakan jutsu menggunakan elemen duniawi dan mematuhi hukum fisika. Kamui tidak melakukan keduanya, membuatnya terasa seperti diambil langsung dari film fiksi ilmiah.
1. Teknik Whac-A-Mole Memanfaatkan Keanehan Tobi
Teknik komedi lain yang dipopulerkan oleh Tobi, Whac-A-Mole menggunakan Kamui untuk muncul di depan lawan yang tidak menaruh curiga dan menyerang mereka.
Untuk menambah kekonyolannya, Tobi menggunakan tongkat sebagai senjata pilihannya, bermunculan untuk segera menyerang anggota tim pemulihan Sasuke.
Anggota Akatsuki memutuskan untuk menamainya dengan teknik 'Whac-A-Mole', meskipun Kakashi dengan tepat amampu mengetahui bahwa Tobi yang melakukan pukulan tersebut.
Jika Tobi mau, dia bisa membuat teknik ini jauh lebih mematikan.
Namun jika itu dilakukan, lantas di mana kesenangannya?