Inilah Amalan yang Bisa Dikerjakan Umat Islam saat Memasuki Bulan Syawal, Mulai Puasa hingga Menikah

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah Amalan yang Bisa Dikerjakan Umat Islam saat Memasuki Bulan Syawal, Ada Puasa Hingga Menikah

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Simak berikut adalah ibadah sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam saat memasuki Bulan Syawal.

Saat ini umat Muslim seluruh dunia telah memasuki bulan Syawal 1442 H.

Sebelumnya umat Islam seluruh dunia telah menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Tahukah kamu, di Bulan Syawal ini ada beberapa ibadah sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam agar memperoleh pahala?

Simak selengkapnya soal ibadah sunnah dan amalan-amalan yang bisa dikerjakan dalam artikel ini.

Puasa Syawal (Muslimah activity)


Di bulan syawal ada banyak ibadah sunnah maupun amalan-amalan yang bagus dikerjakan sebagai ladang pahala.

Ibadah sunnah yang umum dikerjakan di bulan Syawal yakni puasa enam hari di bulan Syawal. Namun bukan itu saja ibadah sunnah yang bisa dilakukan di bulan Syawal.

Amalan sunnah dikerjakan mendapat pahala, namun apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.

Lantas, apakah ada ibadah lainnya yang dianjurkan selama bulan Syawal.

Baca: Resep Ketupat Sayur Sedap untuk Menu Santapan Keluarga di Bulan Syawal

Baca: Puasa Syawal Lebih Baik Dikerjakan Sebelum atau Setelah Bayar Utang Puasa Ramadhan? Simak di Sini

Simak berikut ini ibadah-ibadah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW di sepanjang bulan Syawal setelah rayakan Idul Fitri 2021.

Apa saja ibadah penting di bulan Syawal, berikut penjelasannya:

1. Salat Idul Fitri

Ucapan Selamat Idul Fitri (Freepik.com)

Amalan berikutnya yakni melaksanakan salat Idul Fitri, yaitu shalat yang dilakukan dua rakaat pada tanggal 1 Syawal.

Dalil dari hal ini adalah hadis dari Ummu 'Athiyah, beliau berkata:

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat 'ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat." (HR. Muslim).

2. Puasa Syawal atau Puasa 6

Paling utama ibadah di bulan Syawal yakni puasa sunah atau yang sering disebut puasa Syawal.

Tata cara puasa ini ditentukan Rasulullah SAW pada bulan Syawal yaitu puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.

Beberapa keutamaan dalam melaksanakan puasa Syawal terbilang sangat luar biasa.

Adapun keutaman yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.

Baca: Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal dan Tata Cara Menjalankannya

Baca: Niat Puasa Syawal dalam Lafaz Arab dan Artinya, Dilakukan Selama 6 Hari

Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:

"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).

3. Bersilaturahmi

Momen saling berkunjung dan memaafkan ini adalah ciri khas di bulan Syawal, di mana mereka saling temu kangen dan mempererat tali persaudaraan.

Dan sungguh saling mengunjungi silaturahmi ini memiliki keutamaan yang besar dari sisi pahala dan umur yang berkah, di samping dapat memupuk dan melagengkan kasih sayang.

Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:

"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).

Bulan Syawal menjadi bulan yang penuh akan berkah, rahmat dan juga ampunan dari Allah SWT sebab umat Islam lebih memperkuat lagi tali silahturahmi serta ukhuwah Islamiyah.

4. Menikah

Ilustrasi pernikahan. (Pixabay)

Amalan penting di bulan Syawal berikutnya adalah melaksanakan pernikahan. Tentunya tidak asing lagi dengan keistimewaan bulan Syawal yang satu ini, pasalnya sering sekali setelah Hari Raya Idul Fitri banyak umat islam yang melaksanakan pernikahan.

Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya. Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.

“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?,” (HR. Muslim, An Nasa’i)

Jadi menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah rasul, dimana Nabi Muhammad SAW menikah pada bulan Syawal.

Amalan penting di bulan Syawal ini harus disesuaikan dengan keadaan saat ini, terutama saat pandemi Covid-19 masih merajalela.

Untuk melangsungkan pernikahan, kamu mungkin tidak perlu mengadakan pesta besar yang mengundang banyak kerumunan.

5. Bersedekah

Saat memasuki bulan Syawal, seseorang juga dianjurkan untuk bersedekah.

Biasanya sedekah tersebut diperuntukkan bagi tetangga yang fakir atau saudara yang jarang bertemu dan jauh.

Terlebih, setelah berbulan-bulan mereka bekerja dan mendapatkan gaji, kini saatnya mereka mensedekahkan sebagian hartanya guna mendapatkan keberkahan rezekinya.

Asma' binti Abi Bakr berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padaku:

"Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu."

Baca: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah pada 13 Mei 2021, Kapan Versi Kemenag?

Baca: Selain Puasa 6 Hari, Inilah 4 Amalan Sunnah yang Dianjurkan untuk Dilakukan saat Bulan Syawal

6. Membaca Takbir

Membaca takbir sama juga dengan berdzikir, oleh karena itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama dalam batas wajar.

Takbir terbagi dua macam yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu sehingga dianjurkan sepanjang malam, seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha.

Sedangkan takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai salat lima waktu selama hari raya Idul Adha dan hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

7. I'tikaf

Ilustrasi I'tikaf di bulan ramadan (islami.co)

Melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan penting di bulan Syawal. Maksud berdiam diri ini bukan hanya berdiam diri saja di dalam masjid tanpa melakukan apa-apa.

Berbagai amalan dan ibadah dapat dilakukan selama melaksanakan I’tikaf. I’tikaf merupakan cara seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, melaksanakan shalat lima waktu dan salat sunah, serta membaca Al-Quran.

Biasanya I’tikaf dilaksanakan seminggu terakhir di bulan Ramadan. Pelaksanaan I’tikaf banyak yang dilakukan saat malam hari saja, ada juga yang benar-benar melaksanakannya seharian penuh tanpa keluar dari masjid, kecuali untuk makan.

I’tikaf ternyata bisa juga dilakukan di bulan Syawal, apabila pada bulan Ramadan kamu tidak sempat melaksanakannya. Jadi amalan penting di bulan Syawal selanjutnya adalah sebagai waktu untuk mengganti ibadah I’tikaf yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan saat bulan Ramadan.

Untuk mengakali I’tikaf di masjid berkaitan dengan pandemi Covid-19, kamu bisa I’tikaf di rumah saja. I’tikaf di rumah dapat memperkecil penyebaran Covid-19. Tentang hal ini Nabi SAW bersabda,

“Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh membahayakan orang lain,” (HR. Daruquthni)

-

Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost dengan judul Ibadah Sunah Bulan Syawal Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Puasa Syawal 6 Hari hingga Menikah

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/BanjarmasinPost)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer