Asap hitam yang membumbung tinggi itu bahkan terlihat dari jarak ratusan meter.
Asap dan api yang membumbung tinggi itu membuat para warga sekitar yang melintas panik.
Mereka menyoroti kebakaran yang ada di Jalan Taman Gedung Batu Raya, Semarang.
"Kebakaran apa bagaimana tidak tahu, tadi dari kejauhan saya lihat asap hitam membumbung tinggi, makanya saya datang ke Klenteng," jelas Sutarno pengguna jalan yang mendatangi Klenteng Sampokong, Senin (17/5/2021).
Sementara di dalam komplek Klenteng Sampokong, satu mobil Damkar nampak terparkir.
Beberapa petugas dari TNI Polri juga berada di sekitar mobil Damkar tersebut.
Tak beberapa lama asap hitam dari tengah Komplek Klenteng Sam Poo Kong tersebut, mulai hilang dari penglihatan.
Hi pihak pengelola enggan memberi jawaban atas kejadian yang menjadi sorotan masyarakat itu.
Hingga kini, satu di antara petugas security Komplek Klenteng Sam Poo Kong, memberikan keterangan, asap yang membumbung tinggi itu berasal dari lilin yang terbakar.
"Jam 07.00 WIB kejadiannya, yang terbakar lilin yang ada di rumah lilin. Bukan bangunannya Klenteng yang terbakar," jelasnya.
Ia menambahkan, api tak merambat ke bangunan, hanya membakar tumpukan lilin.
"Tidak sampai merambat ke bangunan lainya," tambahnya.
Baca: Jejak Sejarah Klenteng Sam Poo Kong, Wisata Religi di Semarang
Baca: Klenteng Sam Poo Kong
Dilansir dari Tribunjateng.com di Komplek Klenteng Sam Poo Kong, sekitar pukul 09.00 WIB, mobil Damkar yang terparkir di dalam komplek Klenteng meninggalkan lokasi.
Dari kejauhan, di rumah lilin tempat asal mula api nampak basah terkena air dari yang digunakan tim Damkar.
Di rumah lilin yang terpisah dari bangunan Klenteng hanya terlihat sisa sisa lelehan malam
Tak beberapa lama, api yang membakar kelenteng Sam Poo Kong berhasil dipadamkan.
Sebanyak 15 ribu liter air dipersiapkan, dan beberapa digunakan untuk memadamkan kobaran api yang melalap lilin di rumah lilin Klenteng Sam Poo Kong.
Menurut Trijoto, Kabid Operasional Damkar Kotak Semarang, saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, tiga unit mobil Damkar berangkat ke lokasi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Alhamdulillah api bisa dijinakkan, dan api tidak merambat ke bangunan lainya," jelasnya, Senin (17/5/2021).
Dilanjutkannya, munculnya api dari lelehan lilin yang tersambar api di rumah lilin atau tempat manaruh lilin besar di Klenteng Sam Poo Kong.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, api juga dipadamkan secara cepat," ujarnya.
Ia menerangkan, Klenteng merupakan tempat yang rawan kebakaran, karena terdapat bahan mudah terbakar seperti lilin ataupun dupa.
"Untuk itu kami mengimbau, pengurus Klenteng memberikan edukasi mengenai antisipasi kebakaran ke pekerja atau para jamaah," terangnya.
Langkah preventif, dijelaskannya wajib dilakukan, karena kerugian atas kebakaran tidak hanya soal materi, namun juga immaterial.
"Kerugian material saat kebakaran dapat dihitung, namun immaterial tidak bisa dihitung. Apa lagi sampai ada korban jiwa," katanya.
Dipaparkan Trijoto, di Kota Semarang ada 30 Klenteng yang tersebar di berbagai titik.
Baca: Melihat 7 Kelenteng Megah dan Terindah di Indonesia, Ada yang Lokasinya di Kotamu?
Baca: Candi Borobudur Dibangun Manual Selama 50 Tahun, Jutaan Ton Batu Bisa Tersusun Kokoh dan Simetris
"Harapan kami semua pengurus Klenteng yang ada bisa bersinergi bersama Damkar, tujuanya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Jangan sampai ada korban jiwa seperti kejadian kebakaran beberapa waktu lalu. Paling tidak melatih jamaah atau pengelola Klenteng menggunakan APAR," ucapnya.
Ia menambahkan, Klenteng yang ada di Kota Semarang juga bisa membenamkan teknologi Fire Proofing pada bangunan.
"Terutama pada Klenteng yang memiliki nilai historis. Karena Fire Proofing bisa menahan api selama 30 menit. Meski tak lama, namun waktu tersebut cukup untuk tim Damkar datang guna memadamkan api," tambahnya.
Baca artikel lain mengenai berita kebakaran Sam Poo Kong di sini.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kebakaran di Sam Poo Kong Semarang, Disebut Berasal dari Rumah Lilin