Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Selain Hamas, kelompok terbesar kedua yang menjaga Jalur Gaza adalah Brigade Al-Quds.
Saraya Al-Quds atau Brigade Al-Quds merupakan pasukan bersenjata Palestina yang merupakan sayap dari organisasi Jihad Islam Palestina (PIJ).
Brigade Al-Quds dipimpin oleh Ziyad al-Nakhalah yang berbasis di Damaskus, Suriah.
Sementara di Jalur Gaza dikepalai oleh Baha Abu al-Ata, yang terbuhuh pada November 2019.
Organisasi induk Al-Quds, PIJ, mengabdikan diri pada pendirian negara Islam, dan penyelesaian orang-orang Palestina dalam apa yang dianggap tanah air mereka yang sah dalam batas-batas geografis Palestina pra-tahun 1948 yang diamanatkan oleh Inggris.
Ia menolak untuk berpartisipasi dalam proses politik atau negosiasi tentang pertukaran permukiman Israel dan Palestina.
PIJ mendapatkan suntikan dana mayoritas dari Iran. (1)
Baca: Zionisme
Baca: Tepi Barat, Palestina
Aktivitas
Brigade Al-Quds didirikan pada tahun 1981 oleh Fathi Shaqaqi dan Abd Al Aziz Awda di Gaza, dan telah aktif di Tepi Barat dan Jalur Gaza, khususnya di kota Jenin.
Kelompok ini banyak melakukan serangan terhadap warga sipil Israel, termasuk bom bunuh diri dan telah mengalami operasi ekstensif terhadap infrastrukturnya yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang mengakibatkan kerugian besar bagi kelompok tersebut, dan tampaknya melemah secara signifikan pada tahun 2004.
Di Jalur Gaza, Brigade Al-Quds melanjutkan aktivitas militannya, termasuk penembakan tanpa pandang bulu dari serangan roket ke luar wilayah sipil yang berpenduduk.
Brigade Al-Quds mempromosikan penghancuran militer Israel, termasuk penembakan roket, mortir, dan bom bunuh diri tanpa pandang bulu.
Pada 1 Maret 2006, Abu al-Walid al-Dahdouh , seorang komandan AQB, menjadi sasaran dan dibunuh oleh serangan udara Israel di Kota Gaza saat ia melewati kementerian keuangan Palestina.
Pada tanggal 30 Agustus 2006, pemimpin AQB Tepi Barat, Hussam Jaradat , ditembak dan dibunuh oleh IDF yang menyamar di Jenin pada tanggal 30 Agustus 2006.
Pada Maret 2014, PIJ dan kelompok islam lainnya menluncurkan lebih dari 100 roket ke Israel selatan.
Pada 14 Maret, Ramadhan Shalah , pemimpin PIJ saat itu, mengumumkan bahwa penyerangan itu dikoordinasikan dengan Hamas.
Tahun 2019, pimpinan Al-Quds di Jalur Gaza, Baha Abu al-Ata menjadi target pembunuhan oleh Israel setelah peluncuran roket yang dilakukan oleh kelompoknya.
Pada saat yang sama, media Suriah melaporkan bahwa komandan PIJ senior lainnya, Akram al-Ajouri , selamat dari serangan udara di Damaskus, tetapi putra dan putrinya tewas.
Beberapa waktu setelahnya, Al-Quds dan Israel terus berbalas serangan yang menewaskan sejumlah pasukan dan warga sipil dari kedua belah pihak. (1) (2)
Baca: Brigade Izzuddin Al-Qassam