Palestine Liberation Organization (PLO)

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Palestine Liberation Organization (PLO)


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Palestine Liberation Organization (PLO)/ Munazzamat al-Tahrir Filastiniyyah atau bisa juga disebut dengan Organisasi Pembebasan Palestina adalah organisasi yang dibentuk pada 28 Mei 1964 dengan tujuan untuk "kemerdekaan Palestina".

Organisasi ini dikenal sebagai "perwakilan sah dari bangsa Palestina" oleh 100 negara yang memiliki hubungan diplomatik dan mendapatkan status peninjau oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1974.

PLO didirikan pada 1964, setelah didahului oleh langkah awal Yasser Arafat untuk menyatukan semua organisasi perlawanan Palestina di bawah satu wadah, Al Fatah, pada 1950-an.

Pada awal pendirian, PLO di bawah dukungan Arafat dengan Al Fatahnya, menyerang Israel secara terus menerus. Israel menjawab dengan secara rutin menyerang basis PLO di Lebanon.

Tak jarang, korban yang berjatuhan dari kalangan sipil serta perempuan dan anak-anak.

Organ utama lembaga ini ialah Komite Eksekutif, Komite Sentral, serta Dewan Palestina.

Komite Eksekutif bertugas mengambil keputusan-keputusan politik. Dalam mengambil keputusan, organ ini menerima masukan serta nasihat dari Komite Sentral, yang hampir kesemua anggotanya diambil dari organisasi perlawanan dan tokoh-tokoh independen.

Baca: Israel Defense Forces (IDF)

Baca: Negara Palestina

Dewan Nasional Palestina adalah sebuah organisasi penting lainnya yang terdiri atas 500 anggota, juga merupakan Parlemen Palestina.

Atas kegigihannya menarik perhatian masyarakat internasional dengan kekuatan HAMAS, pada tahun 1969 Arafat diangkat sebagai Ketua PLO.

Setelah menjadi ketua, Arafat mulai meninggalkan kegiatan penyerangan dengan senjata dan berusaha mendirikan sebuah pemerintahan di pengasingan.

Beberapa langkah penting yang dilakukannya ialah berhasil membuat PLO yang bersama dengan Hamas memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina tahun 1974.

Juga pada November 1974, PLO merupakan satu-satunya organisasi nonpemerintah yang memperoleh kesempatan berbicara di depan Sidang Umum PBB.

Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO di dalam Liga Arab pada tahun 1976.

  • Ideologi


Ideologi PLO dirumuskan pada tahun pendirian 1964 dalam Perjanjian Nasional Palestina.

Dokumen tersebut adalah pernyataan anti-Zionis agresif yang didedikasikan untuk "pemulihan tanah air Palestina" yang tidak mengacu pada agama.

Pada tahun 1968, Piagam diganti dengan versi yang direvisi secara komprehensif.

Hingga 1993, satu-satunya pilihan yang dipromosikan adalah perjuangan bersenjata.

Sejak penandatanganan Oslo Accords, negosiasi dan diplomasi menjadi satu-satunya kebijakan resmi.

Inti dari ideologi PLO adalah keyakinan bahwa Zionis telah secara tidak adil mengusir orang-orang Palestina dari tanah Palestina dan mendirikan negara Yahudi dengan dalih memiliki hubungan bersejarah dan Yahudi dengan Palestina.

PLO menuntut pengungsi Palestina diizinkan kembali ke rumah mereka. Hal ini diungkapkan dalam Kovenan Nasional:

Pasal 2 Piagam menyatakan bahwa Palestina, dengan perbatasan yang dimilikinya selama Mandat Inggris, adalah unit teritorial tak terpisahkan. Artinya tidak ada tempat bagi negara Yahudi.

Pasal 20 menyatakan: ″ The Deklarasi Balfour, Amanat untuk Palestina, dan segala sesuatu yang didasarkan padanya, dianggap batal demi hukum.

Klaim hubungan historis atau religius orang Yahudi dengan Palestina tidak sesuai dengan fakta sejarah dan konsepsi sebenarnya tentang apa yang disebut kenegaraan.

Yudaisme, sebagai agama, bukanlah kebangsaan yang merdeka. Yahudi juga tidak merupakan satu bangsa dengan identitasnya sendiri; mereka adalah warga negara di mana mereka berasal ″. Pasal ini dibatalkan pada tahun 1996.

Pasal 3 berbunyi: ″ Orang-orang Arab Palestina memiliki hak hukum atas tanah air mereka dan memiliki hak untuk menentukan nasib mereka setelah mencapai pembebasan negara mereka sesuai dengan keinginan mereka dan sepenuhnya atas kemauan dan kemauan mereka sendiri ″.

PLO selalu menyebut rakyat Palestina sebagai orang Arab. Ini adalah konsekuensi wajar dari fakta bahwa PLO merupakan cabang dari Liga Arab.

Ia juga memiliki elemen taktis, untuk menjaga dukungan dari negara-negara Arab.

  • Ketua


Ketua Organisasi Pembebasan Palestina adalah pemimpin Komite Eksekutif (EC) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), badan eksekutif PLO yang didirikan pada tahun 1964.

Ketua tersebut menjadi perwakilan PLO dan bangsa Palestina dalam masyarakat internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ketua tersebut dipilih oleh para anggota PLO EC.

Berikut daftar ketua yang pernah memimpin Palestine Liberation Organization:

1. Ahmad Shukeiri (1908–1980) Periode: 10 Juni 1964 - 24 Desember 1967

2. Yahya Hammuda (1908–2006) Peridoe: 24 Desember 1967 - 3 Februari 1969

3. Yasser Arafat/ Abu Amar (1929–2004) Periode: 4 Februari 1969 - 11 November 2004

Diasingkan di Yordania sampai April 1971, Lebanon 1971 sampai Desember 1982, dan Tunisia dari Desember 1982 sampai Mei 1994. Wafat saat masih menjabat.

4. Mahmoud Abbas/ Abu Mazen (1935–) Periode: 29 Oktober 2004

Menggantikan Yasser Arafat untuk sementara sampai 11 November 2004

Baca: Hamas (Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah)

Baca: Masjid Al-Aqsa

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)



Ketua Mahmoud Abbas


Dibentuk 28 Mei 1964


Kantor Pusat Ramallah, Tepi Barat


Ideologi Nasionalisme Palestina


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. jejakjabar.com
3. id.wikipedia.org


Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer