Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pulau Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Kabupatan Gresik, Jawa Timur.
Pulau ini berada kurang lebih 120 km meter dari pusat Kabupaten Gresik. Pulau Bawean memiliki wilayah yang tidak begitu besar.
Pulai ini hanya terdiri atas dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak dengan mayoritas penduduknya berasal dari suku Bawean.
Secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Gresik dan dihuni oleh sekitar 107.000 lebih penduduk.
Baca: Pantai Kuta
Pulau Bawean terkenal dengan kekayaan alamnya yang indah dan unik.
Tak sedikit yang mengatakan bahwa Pulau Bawean ini adalah surga tersembunyi dari Kabupaten Gresik.
Hal ini tak lain karena pamornya yang belum begitu terekspos, bahkan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. (1)
Penduduk Pulau Bawean merupakan campuran antara Suku Bawean sebagai suku asli, Madura, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa.
Baca: Pantai Pasir Kencana
Kebanyakan penduduknya beragama Muslim. Profesi mereka sebagian besar sebagai nelayan dan petani.
Namun. penduduk Pulau Bawean yang laki-laki sebagian besar terbiasa merantau ke negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, bahkan Australia.
Karena kondisi ini, banyak juga yang menjuluki Pulau Bawean dengan julukan pulau wanita lantaran penduduknya yang didominasi oleh kaum wanita. (2)
Sejarah
Menurut beberapa sumber, pulau ini pada awalnya juga bukan merupakan pulau berpenghuni.
Ia hanyalah onggokan pulau biasa yang mungkin hanya dihuni oleh hewan-hewan liar.
Namun, semuanya berubah setelah sekelompok pasukan Majapahit terdampar di pulau ini sekitar tahun 1350-an.
Kala itu, para pelaut tersebut konon hilang kendali di tengah badai besar di tengah laut Jawa.
Baca: Pantai Wohkudu
Kapal mereka kemudian mengarah ke sebuah daratan yang saat ini dikenal dengan nama Pulau Bawean.
Nama Bawean sendiri diambil dari bahasa Sanskerta.
Kuat dugaan bahwa orang-orang Majapahit itulah yang memberi nama tersebut.
Belakangan muncul alasan kuat yang mendukung pernyataan itu.
Baca: Pantai Ujung Negoro
Kata Bawean sendiri berarti “munculnya matahari” yang dikaitkan dengan waktu penemuan Pulau Bawean oleh para pelaut Majapahit yang kejadiannya berbarengan dengan terbitnya matahari.
Selain itu Pulau Bawean juga lekat dengan sebutan Pulau Putri.
Hal ini konon sebagai penghargaan atas kejadian masa silam ketika pulau ini pernah disinggahi rombongan keluarga raja dari Kerajaan Campa.
Saat berada di pulau ini salah seorang putri raja Campa menginggal dunia.
Jasadnya pun konon dikebumikan di suatu tempat di sekitar Pulau Bawean. (3)
Objek Wisata
Adapun objek wisata yang ada di Pulau Bawean adalah sebagai berikut.
1. Penangkaran Rusa Bawean
Adanya penangkaran rusa di pulau ini menjadi ciri khas yang membedakannya dengan pulau-pulau wisata yang lain.
Sebabnya, rusa-rusa yang ada di penangkaran ini merupakan rusa asli Bawean yang termasuk hewan endemik.
Penangkaran rusa di pulau ini konon pada awalnya merupakan milik pribadi.
Namun untuk membuatnya lebih berkembang, pemerintah kemudian membelinya hingga saat ini di dalamnya sudah ada 30 ekor rusa Bawean dari yang semula hanya berjumlah 2 ekor saja.
Selain rusa ada juga hewan jenis lain di penangkaran ini. Hewan-hewan tersebut, yaitu babi Jawa, babi bagong, dan babi kutil.
Babi Kutil sendiri ditengarai sebagai babi terlangka yang jarang ditemukan di tempat lain.
2. Danau Kastoba
Danau yang terletak di Kecamatan Tambak, tepatnya di Desa Paromaan ini bisa dijadikan tempat yang sangat pas untuk menyepi.
Lokasinya yang berada di tengah hutan.
Untuk menuju Danau Kastoba, pengunjung harus melewati perjalanan membelah hutan dan areal persawahan.
Meski agak melelahkan, pengunjung bisa menikmati segarnya air di Danau Kastoba setelah sampai.
Air Terjun Laccar letaknya di Kecamatan Sangkapura.
Tempat ini menyajikan pesona air terjun yang tumpah dari ketinggian sekitar 25 meter.
Berbeda dengan perjalanan menuju Danau Kastoba yang agak melelahkan, ke air terjun ini akses jalannya sudah bisa dilalui baik dengan jalan kaki, menggunakan sepeda motor, bahkan mobil.
4. Pantai Pulau Noko Selayar
Pantai yang terletak di pulau kecil bernama Noko Selayar ini letaknya kurang lebih 4,5 kilometer dari Pulau Bawean.
Daya tarik pantai ini ialah pemandangan bawah lautnya yang dihiasi dengan aneka warna terumbu karang dan ikan-ikan lucu.
Mengunjungi pantai ini sebaiknya membawa peralatan snorkeling termasuk kamera bawah air.
Selain Pantai Pulau Noko Selayar, ada juga Pantai Gili Noko.
Di pantai berpasir putih dan lembut ini wisatawan bisa melakukan banyak hal termasuk snorkeling dan juga berenang.
Selain itu di pantai ini kita bisa menikmati pemandangan matahari sore hari.
Selain itu juga, di pantai ini sudah tersedia penjual makanan dan minuman ringan serta beberapa fasilitas umum lainnya.
Dari Pulau Bawean pengunjung bisa menuju Pantai Pulau Gili Noko menggunakan perahu sewaan.
Biasanya para pemilik perahu mematok tarif antara Rp250.000 hingga Rp350.000 per 10 orang penumpang.
Selain aman sebagai tempat berenang, kelebihan Pantai Mayangkara adalah kawasan pantainya yang luas dan lapang.
Kondisi ini sering dimanfaatkan oleh wisatawan yang datang berombongan sebagai tempat olahraga misalnya bermain bola.
Pantai Mayangkara juga menyuguhkan pemandangan pohon-pohon kelapa yang berjejer di pinggirnya.
7. Pantai Kuburan Panjang
Seperti namanya di pantai ini memang ada kuburan yang bentuknya sangat panjang.
Kuburan tersebut konon merupakan makam dari salah seorang pengawal Aji Saka.
Keberadaan kuburan di pantai ini membuat warga sekitar agak mengkeramatkan Pantai Kuburan Panjang.
Namun, di sana kita tetap bisa menikmati keindahannya sekaligus melakukan kegiatan wisata pantai seperti biasa.
Tanjung Ga’ang adalah obyek wisata favorit di Pulau Bawean.
Di sini wisatawan akan disuguhi keindahan pantai berpagar tebing-tebing hijau serta batu-batu karang di tengah laut.
Air lautnya yang bersih memancarkan warna biru pantulan warna langit.
Wisatawan biasanya akan menyewa perahu nelayan yang banyak tersedia di sekitar pantai untuk menjelajah Tanjung Ga’ang.
9. Mangrove Hijau Daun
Ini adalah spot wisata terbaru di Pulau Bawean. Sebuah hutan bakau dan cemara yang bersih dan tertata sangat rapi.
Di sini selain cuci mata memandang pepohonan hijau, wisatawan juga bisa bakar-bakar ikan ditempat yang telah tersedia.
Untuk mengakses tempat ini, wisatawan harus menuju Desa Daun dan melewati jalanan kecil yang mengarah ke titik lokasinya.
Tiket masuk ke obyek wisata mangrove hijau daun sekitar Rp5.000 per orang. (4)
Jam Operasional dan Alamat
Pulau ini beroperasi 24 jam dalam sehari.
Namun wisatawan perlu menyeberang dari Kabupaten Gresik. Wisatawan tentu harus menyesuaikan waktu keberangkatan dengan jadwal keberangkatan pesawat ataupun kapal.
Pulau Bawean beralamat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Tepatnya di tengah Laut Jawa sekitar 120 km arah utara Gresik. (5)
Penginapan
Banyak wisatawan yang memilih untuk menginap agar bisa menjelajah Pulau Bawean sepuasnya.
Karena itulah, di pulau ini juga sudah tersedia penginapan dengan harga dan fasilitas yang berbeda-beda.
Beberapa penginapan atau hotel di Pulau Bawean yang disarankan antara lain penginapan Intan, Fathin Motel, Penginapan Bahagia, Senja Hotel, dan hotel yang dekat dari alun-alun Bawean, yaitu Hotel Pujasera.
Tiket Masuk
Biaya masuk ke Pulau Bawean ini tidak ada alias gratis.
Wisatawan hanya perlu menyiapkan biaya untuk menyebrang.
Penyeberangan baik menggunakan kapal laut ataupun pesawat udara.
Jika memilih kapal laut, informasi jadwal keberangkatan dan harga tiket bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Nama Kapal Hari Jam Harga Tiket
1. Gili Iyang Jumat, Rabu, Minggu 09.00 WIB Rp76.000. (Dewasa) - Rp59.000. (Anak-anak)
2. Natuna Ekspres Senin, Rabu, Sabtu 09.00 WIB Rp146.000. (Eksekutif) - Rp 162.000. (VIP)
3. Bahasi Ekspres Selasa, Kamis, Minggu 09.00 WIB Rp146.000. (Eksekutif)- Rp 162.000. (VIP)