Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1442H kepada masyarakat
“Dari Istana Kepresidenan Bogor, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1442h.
Mohon maaf lahir dan batin,” kata Presiden Jokowi bersama ibu negara Iriana Jokowi.
Sama seperti lebaran tahun lalu, bangsa Indonesia juga masih menghadapi pandemi covid-19.
Baca: Cerita Muallaf asal Jepang Bernama Kaiji Kadir Wada Mengenai Pengalamannya Mengenal Islam
Baca: Viral Pegawai Indomaret Dicaci Maki, Bapak Ini Tak Terima Anaknya Dilayani Top Up Game Rp 800 Ribu
Kepala Negara berharap hari raya ini bisa menjadi momentum agar bangsa Indonesia bangkit dari pendemi.
“Semoga hari kemenangan ini menjadi momentum bagi kita untuk bangkit dan menang melawan pandemi Covid-19,” lanjut Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Iriana Jokowi juga mengucapkan selamat hari raya.
"Saya juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin," kata Iriana.
Baca: Novel Baswedan: Apa Enggak Aneh, Perjuangan Antikorupsi seperti Dimusuhi di Negeri Sendiri
Baca: Chord Kunci Gitar Ungu - Selamat Lebaran, Mari Kita Saling Memaafkan
Pada Idulfitri tahu ini pemerintah juga melarang masyarakat untuk mudik.
Hal ini guna mengantisipasi penularan virus corona atau covid-19.
Masyarakat diminta bersilaturahmi secara daring.
“Idulfitri tahun ini kita masih harus berhadapan dengan pandemi covid-19.
Kita juga masih harus bersabar dan menahan diri karena tidak bisa bersilaturahmi secara langsung, secara tatap muka dengan keluarga dan handai tolan,” ucap Jokowi.
Baca: Ramalan Zodiak Karier Kamis 13 Mei 2021: Capricorn Harus Siapkan Strategi, Aries Jangan Mau Merugi
Baca: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Kamis, 13 Mei 2021: Pekanbaru dan 10 Kota Berikut Ini Awas Hujan Petir
Meski hal ini berat, kesehatan dan keselamatan tetap yang utama.
Jokowi berharap dengan pembatasan mudik ini, Indonesia bisa segera bebas dari pandemi.
“Memang hal ini begitu sangatlah berat. Tetapi kita tidak punya pilihan.
Kita harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kita semua, ya kita semua.