Hamil Anggur

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Hamil anggur atau yang dikenal juga sebagai mola hidatidosa adalah kelainan kehamilan yang jarang terjadi.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hamil anggur atau yang dikenal juga sebagai mola hidatidosa adalah kelainan kehamilan yang jarang terjadi.

Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal.

Akibatnya, sel-sel abnormal tersebut akan membentuk sekumpulan kista yang bentuknya menyerupai anggur putih.

Hamil anggur dibagi menjadi dua jenis, yaitu hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap.

Pada hamil anggur lengkap, jaringan plasenta tidak normal dan membengkak, serta tampak membentuk kista berisi cairan.

Ilustrasi. Metode penanganan utama hamil anggur adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan abnormal tersebut. (Unsplash - Camila Cordeiro @camilacordeiro)

Selain itu, tidak ada juga pembentukan jaringan janin.

Pada hamil anggur parsial, mungkin ada jaringan plasenta normal bersama dengan jaringan plasenta tidak normal.

Mungkin juga ada janin yang terbentuk, tapi janin tidak mampu bertahan hidup dan biasanya gugur di awal kehamilan.

Baca: Pernah Masuk Penjara dan Nyaris Cerai, Rey Utami Bawa Kabar Gembira Hamil Calon Anak Ketiga

  • Penyebab


Penyebab hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom.

Sel manusia biasanya mengandung 23 pasang kromosom yang masing-masing terdiri dari satu kromosom dari ayah, dan yang lain dari ibu.

Pada hamil anggur lengkap, sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma, dan semua materi genetik berasal dari ayah.

Dalam kondisi ini, kromosong dari sel telur ibu hilang atau tidak aktif, dan kromosom ayah digandakan.

Pada hamil anggur parsial atau tidak lengkap, kromosom ibu tetap tapi ayah menyediakan dua set kromosom.

Akibatnya, embrio memiliki 69 kromosom, dan bukannya 46.

Baca: Sebulan Menikah, Istri Atta Hamil, Aurelie Hermansyah Minta Doa Agar Diberi Kesehatan

  • Gejala


Hamil anggur pada awalnya terasa mirip seperti kehamilan normal.

Namun, setelah beberapa waktu, hamil anggur akan menimbulkan gejala-gejala berikut:

Pendarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama.

Mual dan muntah yang parah.

Rahim yang berukuran lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya.

Keluarnya jaringan berbentuk anggur dari vagina.

Hipertensi.

Kista ovarium.

Anemia.

Nyeri pada tulang panggul.
 

  • Pengobatan


Metode penanganan utama hamil anggur adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan abnormal tersebut.

Langkah ini dapat dilakukan melalui beberapa prosedur yang meliputi:

Kuret. Prosedur ini dilakukan dengan melebarkan serviks agar dokter dapat mengangkat jaringan abnormal dengan alat khusus. Kuret adalah pilihan terbaik jika pengidap berencana untuk hamil kembali.

Histerektomi atau pengangkatan rahim.

Prosedur ini hanya dilakukan jika pengidap tidak berencana untuk hamil lagi atau berisiko tinggi mengalami penyakit berbahaya seperti GTN.

Pemantauan HCG. Setelah jaringan abnormal diangkat, dokter masih akan memeriksa kadar HCG pengidap sampai kembali normal. Pemeriksaan tersebut dilakukan setiap dua minggu selama setengah hingga satu tahun.

Tujuannya adalah untuk memastikan tidak adanya sel-sel abnormal yang kembali tumbuh dan untuk memantau gejala-gejala dari penyakit trofoblastik.

Selama menjalani proses pemantauan ini, pengidap dianjurkan untuk menunda kehamilan.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)



Informasi


Gangguan Hamil Anggur


Faktor Risiko Usia ibu


Memiliki riwayat hamil anggur


Gejala Pendarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama


Sumber :


1. www.halodoc.com/kesehatan/hamil-anggur


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer