Maka dari itu, kita harus mengetahui dengan benar makanan atau minuman apa saja yang baik untuk dikonsumsi tubuh.
Dilansir dari TribunRamadan, Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK menganjurkan agar mengkonsumsi buah-buahan saat berbuka puasa.
Hal itu karena jenis makanan tersebut mengandung serat yang baik bagi kesehatan tubuh.
"Pada saat berbuka puasa, sebaiknya utamakan mengkonsumsi buah-buahan dan pastikan asupan serat cukup," ujar dr. Tirta, dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, buah-buahan sangat baik untuk diolah menjadi menu berbuka puasa, termasuk buah kurma yang memiliki kandungan serat jenis tidak larut.
Baca: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar yang Jatuh pada Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Baca: Rekomendasi Makanan Enak dan Sehat untuk Buka Puasa Saat Ramadhan
"Buah kurma sangat baik untuk menu berbuka puasa, begitu pula buah-buahan lainnya," kata dr. Tirta.
Buah-buahan ini juga tidak perlu dilumatkan atau dihancurkan saat dikonsumsi, cukup hanya dipotong saja.
Selain, itu mengkonsumsi 3 kurma pun termasuk hal yang baik karena buah ini juga memiliki rasa manis yang alami.
"Mengkonsumsi buah potong dan tiga butir kurma adalah cara terbaik dilakukan saat berbuka. Buah-buah ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus," jelas dr Tirta.
Dokter Tirta kemudian mengatakan dalam mengkonsumsi kurma ini lebih bagus jika dipadukan dengan susu almond, oatmeal. dan kacang-kacangan.
"Kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats atau Anda juga bisa menambahkan kacang-kacangan agar semakin lengkap proteinnya," papar dr. Tirta.
Hal ini dikarenakan menu yang dianggap memiliki gizi yang baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, seperti kue yang terbuat dari perpaduan oatmeal, kurma dan madu.
"Jika ada waktu, anda dapat juga membuat kue dari oat dengan tambahan kurma untuk memberikan unsur manis, atau tambahan madu atau stevia cair," tutur dr. Tirta.
Meskipun demikian, ia menyarankan agar menu berbuka puasa dibuat secara sederhana saja.
Sebab apabila ditambah dengan bahan lainnya, tentu akan meningkatkan kalori dan itu tidak baik bagi tubuh kerana dapat menimbulkan risiko penyakit.
"Namun terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik, karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," pungkas dr Tirta.
Baca: Berapa Banyak Cairan Tubuh yang Dibutuhkan saat Puasa Ramadhan? Simak Trik dan Penjelasannya
Baca: Benarkah Berjualan atau Buka Warung Makan di Siang Hari pada Bulan Ramadhan Hukumnya Haram?
Dokter Tirta menyarankan agar memilih menu sahur yang mengandung protein dan serat yang cukup serta lemak baik.
"Menu sahur yang disarankan adalah menu lengkap gizi dengan protein dan serat yang cukup, mengandung lemak baik, seperti alpukat," ujar Tirta, dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Tirta juga menyarankan agar makanan tersebut tidak dimasak dengan cara digoreng.
Tak hanya itu, mengonsumsi makanan yang memiliki kadar garam tinggi juga harus diperhatikan takarannya agar tidak mudah merasa haus di sela-sela berpuasa.
"Upayakan tanpa pengolahan makanan dengan digoreng, juga kurangi makanan yang tinggi garam karena dapat membuat anda lebih haus ketika berpuasa," kata dr. Tirta.
Ia juga menambahkan agar porsi makan yang dikonsumsi untuk sahur tidak perlu terlalu banyak.
Baca artikel lainnya terkait Ramadhan 2021 di sini
Baca: Tips Hilangkan Rasa Kantuk saat Ibadah Salat Tarawih pada Bulan Ramadhan
Baca: Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Ada Tadarus hingga Bertaubat
Baca: Inilah Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita saat Sedang Haid di Bulan Ramadhan