Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Effendi Gazali adalah pakar komunikasi politik dan mantan penasihat menteri kelautan dan perikanan.
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat pada 5 Desember 1966 pernah menjadi lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia tahun 1990.
Nama Effendi terkenal sejak acara Republik Mimpi yang merupakan parodi dari Indonesia dan para Presiden. (1)
Baca: Nurdiansyah
Riwayat Pendidikan
- S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia pada tahun 1990
- S-2 Komunikasi di Universitas Indonesia tahun 1996
- S-2 bidang International Development dalam konsentrasi Internasional Communication di Unversitas Cornell Ithaca, New York, Amerika Serikat tahun 2000.
- Ph.D dalam bidang Komunikasi Politik di Radboud Nijmegen University di Belanda pada tahun 2004. (2)
Baca: Musthofa Umarella
Karier
- Sebagai peneliti terbaik UI dalam bidang Social and Humanity tahun 2003
- Effendi Gazali meraih jurnal Internasional dan penerimaan ICA (International Communication Association) Award di New Orleans pada tahun 2004
- Ditetapkan sebagai guru besar pada 30 Juli 2019, program Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo dalam bidang Ilmu Komunikasi. (2)
Baca: Susilo Bambang Yudhoyono
Publikasi Ilmiah
- 2000: "In Search of Quality Measures for Indonesian Television News" (written in conjunction with Leen d’Haenens & Chantal Verelst) in French & Richard. Television in Conterporary Asia. California-London: Sage Publications
- 2002: "The Suharto Regime and Its Fall through the Eyes of the Local Media", Gazette, the International Journal for Communication Studies 64.
- 2003: "Establishing a Middle Ground for Public and Community Broadcasting in Indonesia: An Action Research Project", Communications, 28 (written in conjunction with L. d’Haenens, E. Hollander, D.N. Hidayat, V. Menayang
- 2004: "Negotiating Public and Community Media in Post-Suharto Indonesia", Javnost-the Public, Journal of the European Institute for Communication and Culture X
- 2004: "Communication of Politics and Politics of Communication in Indonesia: A Study on Media Performance, Responsibility and Accountability" (The Nerherlands: Radboud University Press)
- 2006: "Political Communication in Indonesia: Media Performance in Three Eras" in Wilnatt & Aw (Eds) “Political Communication in Asia: Challenges & Opportunities”. Washington DC: McGraw Hill. (2)
Baca: Herwin Tri Saputra
Perpisahan Effendi Gazali Lepas Gelar Guru Besar
Surat keputusan pengangkatan guru besar sudah dikirim ke LLDIKTI wilayah 3.
Begitu juga surat pengunduran diri di Universitas Profesor Doktor Moestopo sudah dikirim.
Effendi Gazali sedang menyelesaikan dua bimbingan disertasi di Universitas Indonesia.
Keputusan Effendi Gazali mengembalikan gelar guru besar di bidang ilmu komunikasi karena merasa gagal dan kecewa dengan praktik jurnalistik, sebab dirinya dipanggil sebagai saksi di KPK terlalu berlebihan. (3)
Effendi Gazali menyampaikan alasan ilmiah kenapa dia mengambalikan SK guru besar.
- Dia sedang membongkar beberapa skema merugikan negara yang begitu besar. Dia tidak tahu fitnah atau hoax apa yang masih akan terarah pada dia.
- Jika dia masih guru besar, demi Tridharma, dia tetap harus meneriakkan skema tersebut.
- Effendi Gazali merasa gagal mengajar jurnalisme dan komunikasi. (4)
Baca: Ade Jantra Lukmana