Peringati Hari Buruh Internasional, Serikat Buruh di Bekasi Pilih Bukber & Santuni Anak Yatim Piatu

Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Buruh Internasional

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari Buruh Internasional jatuh pada 1 Mei di setiap tahunnya.

Pada tahun 2021, hari buruh bertepatan dengan Puasa Ramadhan, Sabtu (1/5/2021).

Hari Buruh Internasional tahun ini juga masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Bertepatan dengan dua hal tersebut, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi memilih untuk tidak melakukan demo.

"Kalau dari kami SPSI besok tidak mengagendakan untuk turun ke jalan. Tapi lebih banyak refleksi diri saja," ungkap Fajar Winarno Sekretaris DPC SPSI Bekasi, Jumat (30/4/2021),

Mereka justru melakukan kegiatan positif dengan berbuka puasa bersama dan menyantuni anak yatim piatu.

"Untuk besok tanggal 1 Mei, hanya buka bersama dan santunan anak yatim piatu, itu untuk kegiatan Mayday tahun ini," ungkapnya.

Kegiatan bukber dan santunan anak yatim piatu digelar di kantor DPC SPSI Bekasi Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bekasi.

Ada sekitar 40 anak yatim piatu yang diundang.

"Sumber dana santunan itu dari patungan teman-teman anggota SPSI Bekasi," tandasnya.

Baca: Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei, Berawal dari Kerusuhan Haymarket di Chicago

Hari Buruh Internasional, Ketua Serikat Pekerja Depok Sebut Omnibuslaw Ciptaker Tetap Jadi Tuntutan. (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)

Meskipun begitu, Fajar menyebut perwakilan buruh akan tetap memberikan aspirasinya kepada pemerintah.

Rencananya nanti ada pertemuan antara buruh pusat dengan Presiden Jokowi.

Demo Peringati May Day

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama elemen buruh lain dan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa. Aksi dilakukan untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau International Labor Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi ini akan melibatkan 50 ribu buruh yang tersebar di 24 provinsi, 200 kabupaten/kota dan di 3.000 pabrik.

Aksi tingkat nasional akan terpusat di DKI Jakarta, tepatnya Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat pada Sabtu (1/5/2021).

"Untuk di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konsultasi," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (1/5/2021).

Baca: Jokowi Teken PP tentang Pengupahan, Ini Formulasi Penetapan Upah Minimum Buruh Pekerja

Baca: Kaleidoskop 2020: Panasnya Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh Masyarakat

Lantaran digelar di tengah suasana pandemi Covid-19, KSPI mengaku aksi penyampaian aspirasi ini akan mengikuti protokol kesehatan.

Sebelum terjun ke lapangan, para peserta aksi akan dirapid antigen, mengenakan masker, dan menjaga jarak satu sama lain.

Aksi juga akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat di daerah masing-masing. Sehingga Said Iqbal meminta tak ada larangan kepada massa buruh yang hendak memperingati May Day.

"Tentu kita akan mengikuti arahan aparat keamanan dan Satgas Covid-19 untuk mengikuti standar kesehatan pencegahan Covid. Peserta aksi akan melakukan rapid antigen, memakai masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak," jelas dia.

Setidaknya ada dua tuntutan yang akan disuarakan kaum buruh dalam May Day hari ini. Pertama, mencabut atau membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Buruh meminta para hakim MK dapat memenangkan uji formil dan materiil yang diajukan kaum buruh.

Sementara isu kedua yang dituntut yakni berlakukan kembali Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) di tahun 2021.

(TribunnewsWiki/cva, Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringati May Day, Buruh dan Mahasiswa akan Gelar Unjuk Rasa di Istana dan Gedung MK.



Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer