Tak ayal, banyak muslim yang kemudian mengeluhkan adanya radang tenggorokan.
Radang tenggorokan terjadi karena adanya panas dalam yang menyebabkan peradangan terjadi di daerah tenggorokan.
Hal ini diakibatkan virus, bakteri, asap rokok, dan minuman atau makanan yang menyebabkan iritasi.
Terjadinya radang pada tenggorokan menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri hingga demam.
Saat ramadhan, banyak jenis makanan yang terhidang.
Di antaranya seperti gorengan dan minuman manis yang dingin.
Menurut dr Ridha Patria Febriani, Sp. THT- KL, makanan yang berminyak dapat memicu terjadinya peradangan.
Begitu pula makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin.
Pada penderita asam lambung dapat juga menyebabkan radang tenggorokan.
Dikarenakan asam bisa naik ke tenggorokan sehingga dapat membuat iritasi.
Karenanya, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan.
Kalau pun ingin mengonsumsi gorengan, tidak boleh terlalu banyak. Lalu sebelumnya, basahi tenggorokan oleh air terlebih dahulu.
Di sisi lain selama puasa, tubuh banyak mengalami kekurangan cairan.
Oleh karena itu menurut dr Ridha hal yang perlu ditekankan adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Baca: Apakah Terlalu Banyak Minum Es Bisa Sebabkan Radang Tenggorokan?
Baca: Mengenal Covid Tongue, Gejala Baru Virus Corona: Lidah Tak Nyaman, Ada Bercak Seperti Sariawan
Lantas apakah boleh konsumsi minuman es? dr Ridha mengatakan boleh saja, asal tidak berlebihan.
Namun tetap saat berbuka yang diminum pertama kali adalah air biasa agar suhu tubuh bisa normal.
"Jadi sebaiknya jangan terlalu ekstrim suhunya. Paling bagus minum air putih suhu normal. Boleh es tapi tidak boleh berlebihan. Takutnya nanti kalap lalu makan gorengan yang panas dapat menyebabkan radang tenggorokan," katanya dalam live streaming, Selasa (27/4/2021).
Nah kemudian bagaimana caranya mengobati radang saat kita sedang berpuasa, terlebih di tengah pandemi Covid-19? Simak 3 tips yang dilansir dari Halodoc.com.
Larutan air garam atau saline dipercaya mampu mengurangi peradangan yang terjadi di tenggorokan.
Namun, kamu hanya bisa merasakan manfaat berkumur dengan larutan air garam kala berbuka puasa, selepas makan sahur, dan sebelum tidur.
Selain itu, jangan menelan air garam ini, cukup berkumur hingga saline terasa menyentuh tenggorokan.
Berpuasa ketika sedang sakit tenggorokan membuat kamu selalu ingin beristirahat.
Tidak hanya untuk mengurangi aktivitas, istirahat juga dibutuhkan agar tubuh mampu melawan segala infeksi.
Meski puasa membuat jam istirahat kamu berubah, pastikan kamu tetap tidur malam minimal 7 jam.
Makanan dan minuman yang berkuah dan hangat dipercaya mampu membantu melegakan tenggorokan dan mengurangi rasa nyeri karena sakit tenggorokan yang kamu alami.
Ini merupakan obat tenggorokan alami yang masih saja dipercaya hingga kini.
Baca: Makanan Berkuah Gurih Untuk Buka Puasa Ramadhan: Ada Rawon Khas Jawa Timur hingga Baso Cuanki
Baca: Balita Asal Magelang Telan Koin Rp 1000, Tersangkut di Tenggorokan Tiga Hari
Kapan saja kamu mengalami sakit di tenggorokan, hindari konsumsi makanan atau minuman dingin ketika berbuka puasa.
Lalu, sebisa mungkin pilih makanan untuk sahur dan berbuka yang mudah ditelan untuk membuat tenggorokan tidak bekerja terlalu keras.
Untuk mempercepat proses penyembuhan, maka sebaiknya konsumsi juga vitamin dan suplemen saat berbuka puasa dan sahur.
Baca tips lain mengenai puasa di sini.