Garam Himalaya

Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Garam Himalaya


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Garam himalaya adalah jenis garam berwarna merah muda yang berasal dari kaki perbukitan Himalaya.

Garam himalaya adalah garam yang ditambang dari kawasan pertambangan garam Khewra, di dekat Himalaya, Pakistan.

Tambang garam Khewra adalah salah satu tambang garam tertua dan terbesar di dunia.

Tambang ini diyakini terbentuk sejak jutaan tahun silam.

Garam himalaya diekstraksi secara manual dan minim proses pemurnian, sehingga garam ini minim tambahan zat kimia.

Namun, seperti garam biasa atau garam dapur, garam himalaya banyak mengandung natrium klorida.

Cara menggunakan garam himalaya serupa dengan garam biasa yakni untuk memasak, membumbui makanan, untuk mengangkat sel kulit mati saat mandi, dll. (1)

Ilustrasi Garam Himalaya (healthline.com via Tribuntravel)

Baca: Garam Masala

  • Kandungan Gizi


Berkat pemrosesan secara alami ditunjang kandungan mineral yang berbeda dari garam biasa, garam himalaya memiliki warna merah muda.

Salah satu yang membuat mineral yang membuat warna garam himalaya berwarna merah muda adalah zat besi.

Salah satu studi menganalisis kandungan nutrisi berbagai jenis garam termasuk garam himalaya dan garam biasa (garam dapur).

Garam himalaya per satu gram mengandung:

Kalsium: 1,6 miligram

Kalium: 2,8 miligram

Magnesium: 1,06 miligram

Zat besi: 0,0369 miligram

Sodium: 368 miligram (1)

Baca: Gyoza

  • Manfaat


Mengutip laman Medical News Today, secara kimia garam himalaya sebetulnya sama dengan garam meja.

Hanya saja garam himalaya mengandung 98 persen natrium klorida.

Walau begitu sebetulnya garam himalaya juga memiliki kandungan mineral lainnya, seperti kalium, magnesium, dan kalsium.

Mineral tersebut juga merupakan salah satu alasan mengapa rasa garam himalaya berbeda dengan garam biasa. Begitu pula dengan warnanya.

Garam himalaya biasa digunakan untuk memasak makanan diet.

Walau begitu garam himalaya juga dapat dimanfaatkan untuk membumbui masakan sehari-hari.

Baik berupa tumisan maupun hidangan berkuah. Ada juga yang menggunakan garam himalaya untuk dijadikan campuran minuman, untuk infused water misalnya. (2)

Namun, perlu diperhatikan, ada juga garam himalaya yang punya ukuran butiran sama dengan garam biasa. Sehingga, takaran penggunaannya jadi sama saja.

Hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan garam himalaya maupun garam biasa sebenarnya terkait batas aman konsumsi natrium per hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan menganjurkan, konsumsi garam setiap orang maksimal 2.000 miligram natrium, atau 1 sendok teh, atau 5 gram per hari.

Efek samping konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, osteoporosis, sampai penyakit ginjal. (1)

Baca: Gyeran Mari

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)



Nama Makanan Garam Himalaya


Jenis Bumbu Dapur


Asal Perbukitan Himalaya, Pakistan


Sumber :


1. health.kompas.com
2. kompas.com


Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer