Anak Pengemudi Ojol di Yogyakarta Ini Meninggal Setelah Makan Kiriman Sate Misterius

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Siswa Sekolah Dasar di Yogyakarta meninggal dunia seusai mengonsumsi bumbu sate misterius.

Hal ini bermula dari sang ayah, Bandiman yang merupakan pengemudi ojek online yang mendapatkan orderan berupa pengantaran paket sate bakar ke rumah seseorang bernama pak Tomy.

Paket tersebut dikirim oleh seorang perempuan tak dikenal.

Alamat Tomy yang akan dikirim paket sate berada di wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.

Namun, perempuan yang minta tolong untuk mengantarkan paket itu tidak menggunakan aplikasi ojek online.

Baca: Oknum Polri Ditangkap Setelah Komentar Negatif Tragedi KRI Nanggala-402 di Media Sosial

Baca: Simak Menu yang Harus Ada di Meja Makan Saat Bersantap Sahur di Bulan Ramadhan

"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya."

"Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke pak Tomy.

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda)

"Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya gak ada aplikasi Ojol," jelasnya.

Sore itu juga Bandi bergegas menuju rumah penerima paket yang berada di daerah Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Dia minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap dia.

Baca: Menhan Prabowo Subianto Ungkap Saudaranya Turut Gugur dalam Tragedi KRI Nanggala-402

Baca: Puluhan Ribu Pekerja Migran Pulang ke Indonesia, Pemerintah Siapkan Karantina dan Swab

Singkat cerita, sesampainya di rumah tujuan penerima paket, Bandi lalu menelefon ke nomor kontak bernama Tomy yang diberikan oleh perempuan yang ia temui di masjid.

Telfon Bandi pun direspon oleh Tomy.

Namun terjadi proses konfirmasi yang cukup lama karena keluarga Tomy merasa tidak memesan makanan apa pun pada hari itu.

"Saya tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener kok ndak diterima. Terus bapaknya bilang, udah dibawa kamu saja pak, buat buka puasa," terang dia.

Setelah pemilik rumah enggan menerima paket kiriman misterius itu, Bandi kemudian pulang menuju rumah dengan membawa satu paket sate bakar.

Sesampainya di rumah, isterinya bernama Titik Rini dan NFP kemudian membuka paket sate bakar yang dibawa oleh Bandiman.

Bandiman, beserta istri dan NFP kemudian memakan sate tersebut. Tak berselang lama, NFP yang memakan begitu lahap mengeluhkan rasa sate yang pahit.

Baca: Viral Pria Komentar Tak Senonoh soal Istri Kru KRI Nanggala-402, Besoknya Langsung Dijemput Polisi

Baca: Para Petinggi Sunda Empire Bebas Penjara Seusai Dapat Asimilasi: Rangga Sasana Hirup Udara Segar

"Pas saya makan itu gak apa-apa. Ternyata racunnya itu ditaruh dibumbunya. Anak saya bilang bumbunya pahit.

"Dia lalu ke dapur dan sudah muntah-muntah. Istri juga muntah-muntah. Pas tak pastikan anak saya sudah tidak sadarkan diri," jelasnya.

Karena panik Bandi kemudian membawa putranya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, NFP sudah tak tertolong lagi.

"Sudah meninggal pas perjalanan ke rumah sakit. Tapi hasil pemeriksaan di laboratorium itu katanya racunnya lebih kuat dari racun pupuk pertanian," pungkasnya.

Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul

Konfirmasi Polisi

Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, mengatakan berdasarkan keterangan Bandiman, siteri dengan korban yang yang meninggal itu makan dengan bumbu sate.

Sedangkan Bandi dengan anak yang pertama makan tetapi tidak pakai bumbu.

"Anak dan istrinya itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit,"kata Kompol Suyanto.

Polisi untuk sementara waktu masih melakukan penyelidikan untuk memastikan bumbu sate yang dikonsumsi korban, polisi menunggu hasil pemeriksaan maknanan.

Selain itu Jajaran Polsek Sewon juga berkoordinasi dengan Polsek Umbulharjo, berkaitan dengan lokasi Bandiman menerima makanan tersebut.

"Kami belum bisa memastikan (makanan mengandung racun), biar dokter. Sisa makanan sudah kami amankan dan diperiksa, diuji dulu,"ungkapnya.

Komentar Dokter

Menanggapi kasus itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DIY, dr Joko Murdiyanto belum berani berkomentar lebih jauh soal indikasi kandungan racun di makanan.

“Perlu dicek di laboratorium, saya enggak berani berkomentar, ini kasus yang sensitif. Tugas polisi mengamankan itu, cek di laboratorium bahan-bahannya,” ungkap Joko kepada Tribunjogja.com, Senin (26/4/2021).

Selain itu untuk mengetahui kandungan apa di dalam makan atau jenis racun apa perlu pemeriksaan pada korban serta hasil uji sampel dari sisa makanan.

Baca: Gracia Indri Segera Menikah dengan Pria Bule dan Bakal Menetap di Belanda

Baca: 7 Rekomendasi Variety Show Korea yang Menampilkan Bintang Kpop, Mana Favoritmu?

(Tribunnewswiki.com/Tribunjogja.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Misteri Paket Sate Bakar di Bantul, Anak Pengemudi Ojol Meninggal, Pengirimnya Order Offline

 


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer