Ia terkena tembakan sat melakukan patroli rutin di kawasan Kampung Dempet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021) sekira pukul 15.50 WIT.
Proses evakuasi jenazah Brigjen Danny ke Mimika akan dilakukan pada hari ini, Senin (26/4/2021).
Lantas, bagaimana sosok Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya?
Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ini merupakan kelahiran Bali.
Brigjen Danny menjabat sebagai Kepala BIN Papua sejak Juni 2020.
Baca: KKB Tembak Tukang Ojek di Puncak Papua Hingga Tewas, Pelaku Kini Diburu TNI-Polri
Baca: KKB Kembali Berulah, Siswa SMA di Ilaga Papua Ditembak hingga Tewas, Peluru Terkena Kepala
Ia menjabat sebagai Kabinda Papua menggantikan Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon.
Dikutip dari TribunPapua.com, Brigjen Danny sebelumnya menjabat sebagai Pamen Denma Markas Besar TNI AD berpangkat Kolonel.
Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Asintel Kodam Jaya.
Brigjen Danny juga pernah menjabat sebagai Kapok Sahli Pangdam Jaya.
Diberitakan Surya.co.id, sebelum berpangkat Brigjen, I Gusti Putu Danny Nugraha berpangkat Kolonel Infanteri (Inf).
Sejak 2020 lalu, pria asal Bali ini mulai bertugas di Papua sebagai Kabinda.
Belum genap setahun bertugas, dia harus gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ia gugur saat melakukan peninjauan lokasi pembakaran yang diakibatkan oleh KKB Papua di Beoga.
Dilansir Kompas TV, Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha akan dimakamkan di Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Serta, dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jenderal.
“Saat ini telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian, dan besok pagi (Senin, 26 April 2021) direncanakan akan dibawa ke Timika yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,” kata Wawan Hari Purwanto.
“Selain itu, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua tersebut,” tambahnya.
Baca: Kronologi Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB Saat Sedang Patroli Rutin
Wawan menuturkan, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dikenal sebagai sosok hangat dan berprestasi.
“Beliau dikenal memiliki karir cemerlang di kesatuannya dan pekerja keras,” ujarnya.
“Selama bertugas, almarhum juga dekat dengan masyarakat. Gugur di medan tugas adalah pride tertinggi insan intelijen,” lanjutnya.
Wawan lebih lanjut menuturkan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.
“Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang, yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional,” katanya.
“Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan Intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional,” tambahnya.
BIN, sambung Wawan, akan terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua yang selama ini meresahkan masyarakat.
“Kami mohon dukungan dan doa dari segenap rakyat Indonesia agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” pintanya.
Berikut rencana evakuasi Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, berdasarkan keterangan tertulis yang Tribunnews.com terima:
1. Dari Beoga ke Timika
a. Hellycopter Caracal siap take off dari Timika pukul 06.00 WIT.
b. Pesawat Smart Aviation siap take off dari Timika pukul 06.00 WIT.
c. Personel yang menjemput ke Beoga yakni Brigjen TNI Joni Triman dan Lettu Ckm dr. Habibi Tanjung.
Perjalanan dari Timika menuju Distrik Beoga membutuhkan waktu sekira 30 menit.
Pemberangkatan menggunakan Hellycopter maupun pesawat tergantung cuaca.
2. Rencana pembersihan Jenazah
a. Jenazah diperkirakan tiba di Timika pukul 07.30 WIT.
b. Dilaksanakan di RS Mitra Masyarakat Timika.
c. Estimasi waktu antara 3 sampai 4 jam.
3. Rencana pemberangkatan ke Jakarta
a. Menggunakan pesawat Batik Air, take off dari Timika Pukul 12.55 WIT tiba di Jakarta Pukul 15.25 WIB.
b. Pendamping: Mayjen TNI Afinibur, Letkol Inf Andriono, dan Togama Hani Sinaga.
Sebelumnya Minggu (25/4/2021), Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.
Kontak tembak tersebut terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
Akibat kontak tembak tersebut, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, gugur.
Wawan mengatakan, kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua di wilayah tersebut.
Kunjungan Pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.
Baca: Sidang Lanjutan Kasus Kerumunan Massa Habib Rizieq Digelar Hari Ini di PN Jakarta Timur
Baca: SPOILER Drama Vincenzo Nanti Malam, Taecyeon Punya Banyak Kejutan untuk Para Penyewa Geumga Plaza
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha: Belum Genap Setahun Bertugas di Papua Gugur Ditembak KKB.
Baca artikel lainnya terkait Penembakan Kabinda Papua di sini