Gubernur Bali Gelar Upacara Mulang Pakelem, Mohon KRI Nanggala-402 Segera Ditemukan

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bali serta Kapolda Bali dan sejumlah pejabat saat melaksanakan upacara mulang pakelem di Labuan Lalang, Sabtu (24/4/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM -  Sampai dengan Sabtu (24/4/2021) kemarin, kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali belum juga ditemukan.

Berbagai upaya dilakukan oleh sejumlah pihak agar kapal selam KRI Nanggala-402 dapat segera ditemukan.

Salah satunya dengan cara niskala, melakukan mulang pakelem di perairan laut Labuan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Sabtu (24/4/2021).

Upacara mulang pakelem ini dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster, bersama Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, serta Ketua PHDI Buleleng Gde Made Metera.

Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4/2021). (KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Baca: KSAL : KRI Nanggala-402 Berada di Kedalaman 850 Meter

Dari pantauan di lokasi, sebelum menggelar upacara mulang pakelem, sejumlah pejabat itu terlebih dahulu melakukan persembahyangan di pesisir pantai Labuan Lalang, dengan dipuput oleh Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Geni Nanda, dari Griya Gde Bajra Sidhi, Banjar Dinas Brombong, Desa Adat Celukan Bawang.

Setelah itu, mereka menuju ke tengah laut Labuan Lalang menggunakan kapal patroli, untuk menghanyutkan banten pakelem.

Kepada awak media, Ketua PHDI Buleleng, Gde Made Metera mengatakan, upacara mulang pakelem ini dilakukan untuk memohon kepada penguasa lautan Ida Bhatara Baruna, agar kapal selam KRI Nanggala-402 dapat segera ditemukan.

Sebab secara niskala, diyakini kapal selam tersebut disembunyikan oleh kekuatan gaib.

Kapal Selam KRI Nanggala-402 (tribunnews.com)

Baca: Tim SAR Temukan Kepingan hingga Alat Salat yang Diduga Bagian KRI Nanggala-402

"Kami memohon kepada Ida Bhatara Baruna sebagai penguasa lautan, agar berkenan melepaskan kapal selam KRI Nanggala-402 ini, sehingga bisa segera ditemukan," katanya.

Labuan Lalang dipilih sebagai lokasi dilaksanakannya upacara mulang pakelem lantaran Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Geni Nanda meyakini di daerah itu lah doa bisa dihantarkan kepada Ida Bhatara Baruna.

"Itu sesuai keyakinan hindu dan keyakinan Ida Pandita," ucapnya.

Dalam upacara mulang pakelem ini, kata Matera, sarana yang digunakan berupa banten pakelem (banten suci).

Apabila kapal tersebut nantinya sudah berhasil ditemukan, maka pihaknya akan kembali melaksanakan upacara mulang pakelem, namun dengan sarana (banten) yang lebih besar, yakni menggunakan seekor kambing.

KRI Nanggala-402, kapal selam TNI Angkatan Laut. (Grid)

Baca: Pentagon Kirim Pesawat Canggih Poseidon P8 Bantu Cari KRI Nanggala-402 di Perairan Bali

Baca: Awak Kapal KRI Nanggala-402 Ini Baru Menikah 2 Bulan, Isak Tangis Sang Istri Nantikan Kabar Baik

"Nanti kalau kapalnya sudah ditemukan, akan dilaksanakan lagi upacara dengan sarana yang lebih besar lagi sebagai ucapan matur suksma kepada penguasa lautan," jelasnya.

Di sisi lain, dari pantauan di Pelabuhan Celukan Bawang, sejumlah petugas gabungan dari Polairud Polres Buleleng serta Basarnas Buleleng sejak pagi hingga malam hari tampak selalu siaga di pesisir pantai, untuk mengantisipasi jika TNI AL sewaktu-waktu membutuhkan bantuan mereka dalam melakukan pencarian atau mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402.

Baca seputar KRI Nanggala-402 di sini

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N/Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gubernur Bali, Kapolda, Bupati, Dandim, Hingga Kapolres dan Ketua PHDI Gelar Upacara Mulang Pakelem

 

 

 



Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer