Pada sidak Jumat (23/4/2021), Bobby Nasution memecat lurah Sidorame Timur yaitu Hermanto yang diduga pungli.
Dalam video yang beredar, Bobby dengan tegas menegur dan membuat Hermanto mengaku bahwa meminta pungutan (pungli) kepada masyarakat.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, sidak ini berawal dari keluhan warga yang dimintai sejumlah uang ketika melakukan pengurusan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang sangat dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan untuk bisa mendapatkan bantuan langsung tunai usaha mikro, kecil dan menengah (BLT UMKM) dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop & UKM) Republik Indonesia.
Saat sidak, Bobby memasuki ruangan loket pelayanan, sebab di ruangan tersebut beberapa hari lalu, sejumlah warga sempat ribut karena keberatan dimintai sejumlah uang saat mengurus SKU.
Bobby Nasution kemudian mempertanyakan soal pengutipan uang yang dikeluhkan warga tersebut kepada beberapa pegawai di ruangan loket pelayanan tersebut.
Sebab, dia menilai tidak layak aparatur pemerintah yang telah mendapatkan gaji dan tunjangan dari negara masih meminta uang kepada masyarakat.
Padahal masyarakat yang mengurus SKU tersebut, jelas Wali Kota, kondisinya saat ini tengah sulit akibat pandemi Covid-19 sehingga sangat mengharapkan sekali bisa mendapatkan bantuan BLT UMKM tersebut.
Lantaran para pegawai mengaku tidak mengetahuinya, Bobby Nasution minta Lurah Sidorame Timur dipanggil ke dalam ruangan.
Setelah Hermanto masuk ruangan, Bobby Nasution langsung mempertanyakan masalah pengutipan uang tersebut.
Hermanto membantah dan mengaku tidak ada melakukan pengutipan.
Kemudian Bobby Nasution kembali bertanya, surat-surat apa saja yang telah ditandatanganinya hari.
Menurut Hermanto, dia baru menandatangani legalisir surat SKBD dan surat kematian.
“Apa ada minta uang dari surat yang ditandatangani itu,” tanya Bobby Nasution.
“Tidak ada saya minta uang, pak,” jawab Herman.
Meski sudah dibukakan rekaman suara sebagai bukti, baik lurah maupun kasi pemerintahan yang baru saja masuk dalam ruang loket pelayanan tetap bersikukuh mengatakan tidak ada meminta uang.
"Bapak dan ibu jangan begitulah, masyarakat sekarang sudah susah, mengapa harus dimintai uangnya lagi.
Pantas saja kalau begini program kita tidak berjalan.
Kantor bapak ini dekat dengan Polrestabes Medan, apa bapak nggak takut?” ujarnya.
Namun Hermanto tidak mengakui jika melakukan pungli.
Ia menyebut bahwa menerima seikhlasnya dari masyarakat.
“Maaf ya Pak, saya tidak pernah minta sampai segitu, seikhlasnya.
Jujur pak, kalau dikasih saya terima dan kalau nggak dikasih, ya sudah. Tidak ada saya patok-patok, Pak.
Selama ini masyarakat banyak yang terima kasih saja dan saya tidak ada masalah.
Sama kepling saya ini juga, kalau pun tidak dikasih, saya tidak ada masalah,” sanggahnya.
Setelah mendengar penjelasan Kepling XIII dan Lurah Sidorame Timur tetap juga membantah, Bobby Nasution pun langsung mengambil tindakan tegas.
“Bapak enggak usah jadi lurah lagi ya. Telepon BKD, suruh ganti dan berhentikan bapak ini sebagai lurah sama ibu ini ya, begitu kinerjanya,” tuturnya.
Ia mengatakan pengurusan izin maupun data-data diri nanti akan dilimpahkan atau ditargetkan kepada kelurahan.
Apabila target itu dipenuhi tentunya ada reward yang diberikan sedangkan jika tak tercapai tentunya ada punishment.