Pertandingan yang dilangsungkan di Stamford Bridge tersebut sempat mendapat hadangan dari suporter The Blues itu sendiri di jalanan sekitar stadion.
Hal tersebut dikarenakan keterlibatan Chelsea dalam pembentukan European Super League.
Para suporter tidak senang dan menuntut Chelsea untuk menarik diri dari rencana European Super League.
Sehingga membuat perjalanan skuad The Blues menuju Stamford Bridge menjadi terganggu.
Hal tersebut tampaknya berpengaruh bagi psikologis para pemain dalam pertandingan melawan Brigton.
Laga tersebut berakhir dengan skor akhir 0-0, kedua tim gagal mencetak gol dalam 2x45 menit.
Padahal The Blues memiliki ambisi untuk dapat mengamankan posisi 4 dari tangan West Ham United.
Baca: 12 Tim Elite Eropa Bentuk Europan Super League, UEFA Bereaksi
Baca: European Super League Goyah, Big Six Liga Inggris Memilih Undur Diri
Hasil imbang tersebut memang berhasil membuat mereka naik ke posisi empat klasemen, namun Chelsea dan West Ham memiliki poin yang sama, yaitu 55 poin.
Secara statistik Chelsea sebenarnya berhasil menguasai 65 persen ball possession dan melepaskan lima tembakan mengarah ke gawang.
Sedangkan Brigton hanya mampu menguasai permainan 35 persen dan hanya dua kali menembak tepat sasaran.
Jalannya pertandingan
Chelsea tampil menyerang sejak awal pertandingan.
Namun, mereka sulit menemukan celah di pertahanan Brighton pada 15 menit pertama.
Peluang pertama Chelsea baru hadir pada menit ke-17 ketika Christian Pulisic melepaskan tendangan spekulasi kaki kiri dari luar kotak penalti.
Sayangnya, usaha winger berpaspor Amerika Serikat itu belum membuahkan gol.
Bola hasil sepakannya melenceng beberapa meter dari gawang lawan.
Baca: Jadwal Pekan ke-30 Liga Inggris, Big Match Arsenal vs Liverpool, Leicester Jamu Manchester City
Empat menit berselang, giliran Kai Havertz yang mengancam gawang Brighton.
Dia melepaskan sepakan kaki kiri dari kotak penalti tim tamu.
Namun, peluang Havertz masih bisa dimentahkan kiper Brighton, Robert Sanchez.