Sejarah
Kue gembang goyang dikenal juga dengan nama kue lembang loyang, kue loyang, atau kue kembang seroja.(1)
Kembang goyang telah dikenal di berbagai daerah di Indonesia.
Bisa jadi kembang goyang merupakan jajanan tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia.
Nama kembang goyang karena bentuknya seperti kembang atau bunga.(2)
Goyang sendiri merupakan cara pembuatannya yaitu dengan menggoyangkan cetakan berisi adonan hingga adonan lepas dari cetakan, baru akhirnya digoreng hingga matang.
Pembuatan kue ini awalnya terinspirasi dari perhiasan berbentuk bunga yang dijadikan sebagai hiasan sanggul atau konde pengantin Jawa yang disebut kembang goyang.
Rasa kembang goyang awalnya hanya manis dan sedikit rasa wijen.
Namun, rasa kembang goyang telah banyak dimodifikasi saat ini misal rasa keju .
Bentuknya pun bisa beragam.
Warnanya pun sudah beragam, ada yang memberikan pewarna makanan agar terlihat cantik.
Baca: Kolak Biji Salak
Penyajian
Penyajian kue kembang goyang dilakukan berbeda-beda sesuai daerah.(2)
Secara umum, biasanya kembang goyang disajikan untuk tamu yang datang berkunjung ke rumah.
Di beberapa daerah di Pulau Jawa, kembang goyang disajikan saat Idul Fitri atau hajatan.
Kembang goyang adalah salah satu sesaji untuk Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Bali.
Baca: Kue Satu
Baca: Kue Kering
Resep
Bahan (3):
200 gram tepung beras
50 gram gula pasir halus
1 butir telur
1 buah kuning telur
1/2 sendok teh garam
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 sendok makan wijen putih
500 ml minyak untuk menggoreng
Cara membuat kembang goyang:
1. Campur tepung beras, gula pasir, telur, dan garam. Tuang santan. Aduk sampai larut. Masukkan wijen putih dan hitam. Aduk rata.
2. Panaskan cetakan kembang goyang dalam minyak yang sudah dipanaskan.
3. Celup cetakan ke adonan. Masukkan dalam minyak. Biarkan dua sampai tiga detik lalu goyang-goyangkan sampai kue terlepas.
4. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang dan kering. Dinginkan. Jika sudah dingin, masukkan ke stoples kedap udara.