Kasus ini bermula dari adanya sebuah video TikTok yang diunggah korban berinisial R (30), warga Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Video TikTok tersebut merekam dirinya dan seorang perempuan yang tak lain istri pelaku, AM (34), terlihat berduaan.
Diduga keduanya terlibat asmara terlarang.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono pada Senin (12/4/2021).
“Motifnya, gara gara korban dan istri pelaku membuat dan mengunggah video TikTok. Informasinya istri pelaku dan R selingkuh," kata Heri.
Heri mengatakan, pelaku diduga melakukan aksi pembacokan tersebut seorang diri.
Namun, polisi masih mendalami kasus tersebut.
“Sejauh hasil pendalaman, pelaku seorang diri. Tapi tidak menutup kemungkinan pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Karena luka bacokannya cukup banyak, 24 luka bacok,” urai dia.
Luka bacok yang didapatkan R ini paling parah terdapat di kepala, leher, dan lengan.
Mayat R ditemukan tak jauh dari rumahnya di jalan desa pada Minggu (11/4/2021) petang.
AM yang bekerja sebagai pencari madu itu akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Probolinggo Kota.
Baca: Geng Motor di Menteng Nekat Bacok Polisi Gara-gara Tak Terima Dibubarkan
Baca: Ada Unsur Dendam, Imam Masjid di Temanggung Dibacok saat Salat Berjamaah oleh Tetangga Sendiri
AM dikenai Pasal 338 KUHP juncto Pasal 354 KUHP.
Perlu diketahui video Tiktok yang diunggah korban, kata Heri, memperlihatkan R dan istri orang nampak berduaan.
"Di TikTok, video mereka berduaan. Itu terkait hubungan asmara, yang diunggah di TikTok. Pelaku mencurigai hubungan asmara mereka sejak tiga tahun lalu. Sehingga pelaku membacok R,” imbuh Heri.
AM membacok R dengan celurit saat bertemu di jalan desa, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain menangkap AM, polisi juga ikut mengamankan celurit yang digunakan pelaku dalam aksi pembacokan tersebut.
AM ditangkap tanpa perlawanan sekitar satu jam usai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Pemilik warung nasi di OKU Selatan tega bacok pria yang goda istrinya.
Diketahui pelaku Andi Trio Santoso (33) warga Desa Pelangki Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel) yang ternyata merupakan pengantin baru yang menikahi istrinya Isna (47 tahun) 3 bulan lalu.
Pengantin baru tersebutmnekat lakukan pembacokan gara-gara cemburu pada seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Korban adalah Abdul Kudus, warga yang berdomisili di Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang..
Keributan terjadi di depan Kantor BPKAD OKU Selatan, Senin (15/2/2021).
Kejadian pembacokan ini terjadi saat korban bernama Kudus dan 2 temannya, Haris dan Mat Rudin, sedang minum kopi di warung milik Andi Trio Santoso.
Kudus sempat menggoda Isna (47 tahun), wanita yang baru menikah sekitar 3 bulan lalu dengan Trio Santoso ketika akan membayar pesanan kopi, seperti dikutip dari Tribu Sumsel.
Trio yang mengetahui istrinya digoda langsung emosi.
Pelaku tanpa banyak kata langsung menyerang Kudus dengan parang untuk memotong daging.
Serangan tiba-tiba dari pemilik warung tersebut tak bisa dihindari oleh Kudus.
Baca: Cemburu Buta, Pengantin Baru Bacok Pegawai LSM Gara-gara Menggoda Istrinya
Baca: Istri Bacok Suami hingga Nyaris Tewas, Kabar Beredar karena Cemburu si Pria Nikah Lagi
Kudus berusaha menyelamatkan diri meski sudah terluka.
Dia mencoba melarikan diri masuk ke gerbang perkantoran BPKAD OKU Selatan.
Teman korban yang bernama Haris mengaku sempat melihat korban diserang menggunakan senjata parang di lokasi kejadian.
Sedangkan korban yang berusaha menyelamatkan diri berteriak sembari menghindar.
"Saya lihat dia (korban) jatuh sambil berteriak 'mati aku', berhubung saya bukan orang kebal dari pada saya mati lebih baik menyelamatkan diri," terang dia.
Akibat serangan parang yang diterima dari Trio membuat Kudus kehilangan banyak darah.
Kudus juga mendapatkan luka bacok di bagian wajah.
Diketahui korban sempat duduk lemas di Pos Satpol PP sebelum dibawa ke rumah sakit.
Korban yang terluka parah dilarikan ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Muaradua.
Rekan sekaligus keluarga korban, Risman, Senin (15/2) pukul 18.15 WIB, mengatakan Kudus akhrinya meninggal.
"Ya, sekitar 20 menit yang lalu korban meninggal,"kata Risman
Sebagai informasi, peristiwa berdarah ini terjadi di warung makan milik pelaku yang berada di depan Kantor BPKAD Kompleks Perkantoran Pemda OKU Selatan.
Motif pembacokan antara pemilik warung nasi ini diduga dilatarbelakangi kesalahpahaman gara-gara pelaku cemburu pada istrinya yang menjaga warung dan korban sebagai pembeli.
Kejadian pembacokan ini juga dibenarkan oleh Kapolres OKU Selatan AKPB Zulkarnain Harahap SIK melalui AKP Apromico SIK, MH membenarkan korban penganiayaan diwarung nasi depan Kantor BPKAD, Senin (15/2) di lokasi.
"Ya, kasus penganiayaan dugaan sementara dilatari motif kesalahpahaman, tersangka telah kita amankan sementara korban telah dibawa kerumah sakit," kata Apromico.
Baca lengkap soal pembacokan di sini