Penerbangan Helikopter Ingenuity di Planet Mars Ditunda

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konsep Helikopter Ingenuity Mars NASA terbang melintasi langit Planet Merah.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menunda pernerbangan pertama drone helikopter Ingenuity di Planet Mars.

Ingenuity, yang awalnya direncanakan terbang pada Minggu, 11 April 2021, kini akan diam di tempatnya di permukaan planet merah itu setidaknya sampai Rabu, 14 April 2021.

NASA menjelaskan helikopter itu dijadwalkan lepas landas menjelang tengah malam pada 11 April 2021.

Ini akan menjadi penerbangan pertama yang digerakkan dan dikendalikan di planet lain.

Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, pesawat rotor seberat 1,8 kilogram itu dijadwalkan lepas landas dari Kawah Jezero pada Minggu pukul 12.30 waktu lokal Mars atau Senin (12/4/2021) pukul 09.54 WIB, dan terbang tiga meter di atas permukaan planet itu hingga 30 detik.

Spesialis pengendali misi di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Southern California memperkirakan akan menerima data pertama dari upaya penerbangan perdana itu keesokan paginya sekitar pukul 04.15 EDT atau Selasa (13/4) pukul 15.15 WIB.

Ketika Helikopter Ingenuity Mars milik NASA mencoba uji terbang pertamanya di Planet Merah, penjelajah Ketekunan Mars 2020 agensi akan dekat, seperti yang terlihat dalam konsep artis ini. (Credits: NASA/JPL-Caltech)

Baca: Mengenal Ingenuity, Helikopter Pertama yang Bakal Terbang dan Mendarat di Planet Mars

"Meski Ingenuity tidak membawa instrumen sains, helikopter kecil itu sudah membuat kehadirannya terasa di seluruh dunia, dengan para pemimpin masa depan mengikuti kemajuan helikopter itu sampai akhirnya melakukan penerbangan perdana yang belum pernah terjadi sebelumnya," tutur Thomas Zurbuchen, asisten administrasi ilmu pengetahuan di Kantor Pusat NASA.

"Kami melakukan sejumlah demonstrasi teknologi semacam ini untuk memaksimalkan pengalaman kami dan memberikan sesuatu yang dapat dibangun oleh misi dan generasi selanjutnya. Seperti halnya Ingenuity yang terinspirasi oleh Wright bersaudara, para penjelajah masa depan akan melakukan eksplorasi menggunakan data dan inspirasi dari misi ini," imbuhnya.

Terbang dengan kendali yang baik di Mars jauh lebih sulit dibandingkan dengan melakukan penerbangan di Bumi.

Meski gravitasi di Mars sekitar sepertiga gravitasi Bumi, helikopter itu harus terbang dengan bantuan atmosfer yang tekanan permukaannya hanya satu persen dari Bumi, menurut NASA.

Baca: Susul China, NASA Siap Luncurkan Robot Perseverance Sore Nanti untuk Eksplorasi Planet Mars

Jika berhasil, para teknisi akan memperoleh data penerbangan yang sangat berharga di Mars untuk dibandingkan dengan pemodelan, pensimulasian, dan pengujian yang dilakukan di Bumi.

NASA juga akan memperoleh pengalaman langsung dalam hal pengoperasian pesawat rotor dari jarak jauh di Mars.

Kumpulan data ini akan sangat berharga bagi misi potensial Mars pada masa mendatang.

Misi tersebut bisa jadi mengerahkan helikopter generasi selanjutnya yang bakal menambahkan dimensi udara ke dalam eksplorasi mereka, papar badan antariksa itu.

Ingenuity tiba di Kawah Jezero di Mars pada 18 Februari, dengan menempel pada "perut" wahana penjelajah Perseverance NASA.

Helikopter itu merupakan sebuah bentuk demonstrasi teknologi dengan rencana durasi uji terbang hingga 30 hari di Mars.

Baca: Uni Emirat Arab (UEA) Siap Cetak Sejarah Luncurkan Pesawat ke Planet Mars

Wahana penjelajah NASA itu akan memberikan dukungan selama operasional penerbangan, mengabadikan gambar, mengumpulkan data lingkungan, dan menjadi hosting stasiun basis yang memungkinkan helikopter itu berkomunikasi dengan para pengendali misi di Bumi.

UAE miliki astronaut wanita pertama

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Uni Emirat Arab resmi memiliki astronaut wanita pertama di negara petro dollar itu.

Dia adalah Nora Al Matrooshi dan menjadi wanita Arab pertama yang menjadi astronaut sekaligus menjalankan sebuah misi luar angkasa bersama NASA.

Nora menjadi wanita pertama di UEA yang mendapat pelatihan untuk menjadi astronaut.

Nora akan mengenyam pendidikan pelatihan Kelas Kandidat Astronaut NASA 2021 di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Nora bekerja pada perusahaan Konstruksi Petroleum Nasional terkemuka di Abu Dhabi.

Atas keberhasilan Nora, sejumlah pejabat di UEA memberi apresiasi tinggi kepadanya.

Hal itu disampaikan oleh Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, melalui akun Twitternya.

"Kami mengumumkan astronaut perempuan Arab pertama dan satu astronaut lainnya. Keduanya terpilih melalui seleksi lebih dari 4.000 kandidat untuk dilatih bersama NASA dalam misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan. Selamat Noura Al Matrooshi dan Mohammed Al Mulla," ujarnya dalam akun Twitter, Minggu (11/4/2021).

Nantinya, Noura akan bergabung dengan seorang warga UEA lain, Mohammed al-Mulla dalam pelatihan itu.

Total, terdapat empat orang yang ada di bawah Program astronaut UEA.

Keberhasilan ini meneruskan tren warga timur tengah yang rajin mengirim cakon astronaut ke NASA. Sebelumnya ada nama Hazza al-Mansouri yang menjadi orang Emirat pertama ke luar angkasa pada 2019 usai terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Ambisi UEA untuk menyiapkan beberapa misi perjalanan dan beberapa rencana di luar angkasa, di antaranya penjelajahan ke Bulan pada 2024 dan visi untuk pemukiman Mars pada tahun 2117.

Para calon astronaut dari UEA akan ditempa untuk berlatih selama tiga tahun. Sebelum itu keempat kandidat akan kursus selama 30 bulan di Johnson Space Center (JSC) NASA di Houston, Texas yang akan dimulai tahun ini.

Nora al-Matrooshi adalah wanita lulusan teknik mesin dari Universitas UEA. Wanita berusia 27 tahun itu langsung memutuskan untuk bekerja pada perusahaan perminyakan nasional Abu Dhabi usai lulus kuliah.

Sebuah informasi menyebutkan bahwa UEA menggunakan program pengiriman astronaut ke luar angkasa dalam rangka bisnis minyaknya.

Program itu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi, serta mengurangi ketergantungan pada eksploitasi minyak.

(Tribunnewswiki.com/ Husna/ Tribunnews.com/ Johnson Simanjuntak)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Uni Emirat Arab Segera Punya Astronaut Wanita Pertama yang Terbang Bersama NASA



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer