Konsumsi Mi Instan saat Sahur Ternyata Berbahaya Lho! Ini Pengaruhnya bagi Tubuh

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mie instan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pertengahan bulan puasa memiliki tantangan tersendiri bagi sebagian umat muslim.

Kebiasaan berpuasa setelah beberapa hari ternyata juga memengaruhi jadwal sahur kita.

Kadang, sebagian dari kita pernah mengalami telat bangun sahur.

Karena panik waktu mepet namun tetap ingin sahur agar kuat menjalani ibadah puasa, kita mencoba memakan makanan yang praktis.

Yap, memasak mi instan.

Namun meski praktis, para ahli kesehatan tak pernah menganjurkan mi instan sebagai menu sahur.

Panganan yang satu ini telah lama diketahui memiliki sejumlah dampak negatif.

Pada bulan puasa ini, konsumsi mi instan bisa membuat puasa tidak optimal.

Ilustrasi memasak mi instan saat sahur (KOMPASIANA.COM/RICKY S GUNTUR)


Pasalnya, jika mi instan tidak disertai dengan hidangan lain maka hal ini bisa membuat tubuh tak bertenaga saat berpuasa.

Menurut keterangan dari dr. Hardianto, SpPD dari Digestive Clinic RS Siloam Kebon Jeruk.

Dirinya mengatakan, mi instan bukanlah makanan yang sehat untuk sahur maupun berbuka.

Nilai gizinya sedikit dan lebih banyak mengandung karbohidrat.

“Mi instan itu bahan dasarnya tepung. Hanya karbohidrat saja sama mecin kan. Jadi termasuk makanan tidak sehat Jadi sangat mudah dicerna, membuat kita akan cepat lapar kembali. Selain itu juga menggunakan bahan pengawet, tidak bagus untuk kesehatan,"

Baca: Jaga Kesehatan Jantung Wajib Hindari 6 Makanan Ini, Salah Satunya Mi Instan

Baca: Coba Cara Ini Agar Olahan Mi Instan Lebih Sehat

Dikatakan dr Hardianto, terlalu banyak makan mi instan tidak baik bagi sistem pencernaan.

Kandungan karbohidratnya yang banyak membuat kadar gula darah meningkat tajam. Otomatis, tubuh akan lebih cepat menggemuk.

Ia juga menambahkan, makanan yang diawetkan seperti mi instan mengandung nutrisi rendah. Maka itu sebaiknya dihindari makan yang tidak mengandung serat saat sahur, termasuk mi instan.

"Tubuh tidak akan lapar dan lemas, jika kita konsumsi jenis makanan berbahan serat, seperti buah, sayur dan gandum, karena makanan seperti ini lebih lama tinggal di dalam lambung," ujarnya.

Walau begitu ada tips agar mi instan ini bisa tetap dinikmati walau dikonsumsi untuk sahur.

Agar tidak lemas dan lapar, sebaiknya konsumsi mi instan bersamaan dengan sumber serat lainnya.

Ilustrasi minuman jus yang baik bagi tubuh (Foodbusinessnews.net)


Makanlah sahur dengan menu gizi yang seimbang. Makan protein rendah lemak dan perbanyak serat dapat membuat rasa lapar berkurang ketika menjalankan ibadah puasa.

"Sebaiknya makan dengan protein dan sayur agar ada seratnya. Jadi ketahanan akan rasa laparnya lebih lama karena proses pencernaannya juga lebih lama. Jangan lupa cukupi kebutuhan air minum,” tutupnya

Cara membangunkan orang lain saat sahur yang tepat

Dilansir melalui kanal YouTube Yufid TV - Pengajian dan Ceramah Islam, ada cara yang paling tepat untuk membangunkan sahur sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Menurut anjuran, membangunkan orang sahur sebaiknya denga diperdengarkan Adzan 2 kali di waktu pagi.

Adzan di masa Nabi Muhammad SAW di waktu pagi ada dua.

1. Adzan Awal : dilakukan sebelum terbit fajar shodiq oleh Bilal bin Rabah.

2. Adzan Subuh : dilakukan setelah terbit fajar subuh oleh sahabat Abdullah bin Ummi Maktum.

Jarak antara kedua adzan ini tidak terlalu panjang.

Baca: Apakah Mencicipi Makanan saat Memasak Membatalkan Puasa Ramadhan? Simak Hukumnya

Baca: Apakah Menonton Video yang Menampakkan Aurat Membatalkan Puasa Ramadhan? Simak Hukumnya

Karena itu, para sahabat yang mengakhirikan makan sahur masih bisa menjumai adzan awal.

Nabi Muhammad SAW bersada : 'Sesungguhnya Bilal melakukan adzan di malam hari (sebelum subuh), untuk membangunkan oang yang tidu diantara kalian dan orang yang tahajud bisa kembali istirahat (untuk persiapan subuh)' - HR. Nasai, 2170.

Dalam riwayat lain, 'Jangan sampai adzan Bilal, membuat kalian untuk menghentikan makan sahurnya," - HR. Bukhari 7247.

Riwayat lain juga menyebutkan, 'Sesungguhnya Bilal melakukan adzan di malam hari (sebelum subuh). Makan dan minumlah kalian, sampai Ibnu Umii Maktum adzan" - HR. Muslim 1092.

Itulah sunnah Nabi Muhammad SAW dalam membangunkan sahur yang benar.

Adzan dua kali menjelang subuh dan ketika subh denan dua orang yang berbeda.

Agar orang dapat memperhatikan sahur atau sholat malam.

Baca artikel lain mengenai tips puasa Ramadan di sini.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunPalu.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Tips Puasa Ramadhan 2021 - Hati-hati, Sahur dengan Mi Instan Ternyata Beresiko Buruk! Ini Alasannya



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer