Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bluder merupakan roti khas Madiun.
Roti satu ini merupakan perpaduan antara adonan roti dan adonan cake yang menghasilkan tekstur yang empuk.
Bluder berbahan dasar tepung terigu yang ditambah ragi sehingga menghasilkan roti yang mengembang sempurna namun juga terasa lembut saat dikonsumsi.
Roti bluder juga dilengkapi dengan isian, seperti selai nanas, coklat, keju, dan masih banyak lainnya.
Bluder memiliki warna kuning kecoklatan yang dapat menarik perhatian pecinta kue.
Hal itu karena permukaan kue dilapisi dengan kuning telur saat proses pembuatan.
Baca: Lapis Legit
Baca: Dadar Gulung
Kue khas Indonesia ini memiliki bentuk bulat yang biasanya berukuran cukup besar.
Cocok dinikmati saat bersantai atau menjadi suguhan untuk tamu.
Para wisatawan yang berkunjung ke Madiun selalu menjadikan roti bluder sebagai buah tangan yang tak boleh ketinggalan. (1) (2)
Sejarah
Penjajahan Belanda membuat bangsa Indonesia mengenal aneka roti.
Di era kolonial itu pula di Kota Bandung ini mulai tumbuh berbagai toko roti.
Produksi roti di toko-toko tersebut biasanya dilakukan secara tradisional di rumah penjualnya (hand made).
Meski demikian, roti- roti "tempo doeloe" itu banyak penggemarnya hingga kini.
Satu di antara roti-roti jaman dulu tersebut adalah bluder.
Baca: Kue Bugis
Baca: Kue Kamir
Bluder merupakan jenis roti yang berkembang pada era kolonial Belanda.
Ciri khas roti ini adalah sangat empuk dan kalau disobek akan terlihat serat rotinya.
Roti ini dibuat tanpa bahan pengawet atau pelembut buatan. (3)
Bahan Baku
Bahan 1
- 300 gram tepung terigu proteing tinggi
- 3 gram ragi instan
- 200 ml susu cair
Bahan 2
- 6 butir kuning telur
- 150 gram gula pasir
- 4 gram ragi instan
- 50 ml susu cair
- 125 tepung terigu protein tinggi
- 75 gram tepung terigu protein sedang
- 150 gram margarin
- 3 gram garam
Olesan
- 1 butir kuning telur
- 1 sdm susu cair
(Campur rata kedua bahan tersebut)
Isian
- Gula pasir kristal secukupnya
- Keju secukupnya
- Kismis - secukupnya
- Meises secukupnya
(Isian tersebut tergantung selera anda)
Cara Membuat
1. Dalam wadah, campur semua bahan 1 dan mikser hingga adonan kalis. Tutup wadah dengan plastik wrap atau serbet bersih, lalu diamkan selama 2 jam.
2. Dalam wadah lain, kocok kuning telur, gula, ragi, dan susu cair hingga tercampur rata.
3. Masukkan kedua tepung terigu (protein tinggi dan sedang) sedikit demi sedikit, sambil terus dimikser hingga adonan tercampur rata.
4. Masukkan adonan di atas ke dalam adonan 1, lalu mikser atau uleni hingga adonan tercampur rata atau homogen.
5. Masukkan mentega dan garam. Mikser atau uleni adonan kembali hingga jadi kalis elastis.
6. Diamkan adonan atau lakukan proofing selama 40 menit hingga ukuran adonan jadi 2 kali lipatnya.
7. Kempeskan adonan lalu bagi sama besar jadi @40 gram. Bulat-bulatkan adonan.
8. Ambil satu bulatan adonan. Kempeskan dan pipihkan dengan rolling pin untuk membuang anginnya. Beri isian sesuai selera lalu bulatkan kembali.
9. Masukkan adonan dalam paper cup atau loyang muffin. Lakukan hingga semua adonan habis.
10. Diamkan adonan atau lakukan proofing kembali selama 30 menit. Sementara itu panaskan oven dengan suhu 200°C.
11. Olesi permukaan atas roti dengan bahan olesan. Beri sedikit topping dengan bahan isian untuk menandai.
12. Panggang selama 20 menit hingga matang. Keluarkan dari oven.
13. Siap disajikan.
Tips
Kenali jenis oven masing-masing. Sesuaikan suhu/panas agar roti matang sempurna dan tidak terlalu lama dalam oven yang bisa membuat roti mengeras. (4)
Baca lengkap soal resep kastengel di sini