Agar puasa lancar dan tak mengalami masalah, ada baiknya mempersiapkan diri mulai dari sekarang.
Tak hanya menjaga nutrisi, rutin melakukan aktivitas fisik.
Tidak hanya sebelum puasa, tapi juga saat sudah mulai berpuasa.
Namun apakah baik-baik saja melakukan aktivitas fisik di saat puasa?
Lalu bolehkah berolahraga agar tetap bugar namun juga berpuasa?
Nah, simak tips dan trik berolahraga di tengah puasa berikut ini.
Menurut dr Putri Sakti Dwi Permanasari M.Gizi, Sp.Gk, kamu tidak perlu khawatir akan lemas jika berolahraga selama puasa.
Setelah berpuasa selama 12 jam sehari, menurut Dwi tubuh mengalihkan gula dalam tubuh sebagai energi.
Terjadi pembakaran energi di dalam sana.
Sehingga, hal ini menjadi waktu yang terbaik bagi kita untuk memacu pembakaran lemak di dalam tubuh.
"Kalau ngabuburit kan gak pernah lemes. Karena tubuh membakar cadangan energi kita," katanya pada live streaming Instagram, Kamis (1/3/2021).
Baca: Lakukan Olahraga Berikut Agar Badan Tetap Sehat Selama Menjalankan Ibadah Puasa
Baca: Ketahui Tips Berolahraga selama Puasa Ramadhan untuk Menjaga Tubuh Tetap Bugar
Nah kapan waktu terbaik olahraga saat puasa itu?
"Satu sampai dua jam sebelum berbuka puasa. Tergantung pula pada kapasitas setiap orang," lanjutnya.
Disarankan minimal 30 menit sebelum berbuka puasa.
Hanya saja, Dwi juga menyarankan untuk tidak melakukan olahraga secara berlebihan.
Selain itu juga jangan terlalu larut malam karena terkadang dapat membuat justru lebih segar sehingga sulit untuk tidur.
Dan yang terpenting, jangan lakukan olahraga secara berkerumun atau bergerombol. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung.
"Penguatan otot juga bagus. Habis magrib, sambil nonton televisi bersama keluarga. Angkat beban sambil duduk juga bisa. Sebenarnya melatih kekuatan otot hanya 15 menit juga boleh," katanya lagi.
Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah jenis olahraga.
Lakukan jenis olahraga yang biasa kamu lakukan.
Namun, sebaiknya lakukan dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.
Disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa kamu lakukan karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya.
Saat Ramadan, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa (waktu maghrib).
Waktu makan di bulan Ramadhan agak berubah dibandingkan dengan hari biasanya.
Selain itu, porsi makan mungkin juga dapat berubah.
Namun, usahakan untuk tetap memakan makanan dalam jumlah yang sama, tidak berlebih, tidak kekurangan, dan juga makan beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa.
Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.
Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat, sedangkan mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah akan cepat meningkat tetapi akan cepat habis juga.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot, kemudian konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.
Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.
Baca: Waspada Asam Lambung Naik saat Berpuasa, Simak Tips Cara Mengatasinya
Baca: Berikut 13 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan Agar Pahala Puasa Terus Mengalir
Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh.
Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur.
Protein merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan juga sebagai zat pembangun.
Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga.
Baca artikel lain mengenai tips berpuasa Ramadan di sini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kalau Ngabuburit Gak Pernah Bikin Lemas, Boleh Dong Olahraga Selama Puasa, Ini Trik Dari Dokter