Tak lagi bekerja di kantor, para pekerja diminta untuk work from home (WFH) untuk menghindari penularan virus corona.
Karena bekerja dari rumah, beberapa orang menjadi tak bisa membedakan jam kantor dan pekerjaan rumah.
Jam kerja menjadi lebih fleksibel dan pekerjaan pun bisa dikerjakan hingga larut malam.
Namun, ini membuat pola tidur menjadi berantakan.
Padahal, pola tidur yang terganggu dapat meningkatkan stres dan memengaruhi kualitas imun pada tubuh, apalagi menjelang bulan Ramadan yang memerlukan kondisi tubuh yang prima.
Untuk mencapai keseimbangan kesehatan tubuh selama pandemi di bulan puasa, diperlukan waktu tidur yang cukup.
Di sisi lain, kurang tidur dapat memicu penurunan kualitas bekerja.
Oleh karena itu, perlu ada siasat agar tidur tetap berkualitas walau jam kerja di rumah yang cukup padat.
Dilansir dari TribunRamadan, dr. Putri Sakti Dwi Permanasari M.Gizi, Sp.Gk mengatakan upayakan untuk tidur di sela-sela senggang saat bekerja, apalagi jika kita belum sempat untuk tidur kembali setelah sahur dini hari
"Misalnya saat zoom meeting biasanya paling lama mungkin selesai jam 9 malam. Nah upayakan selepas zoom langsung tidur," katanya dalam live streaming Instagram, Kamis (1/3/2021).
Baca: Pilihan Makanan yang Bisa Dikonsumsi saat Buka Puasa Ramadhan agar Terhindar dari Sakit Perut
Baca: Benarkah Ada Doa Khusus saat Khatam Al-Quran pada Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya
Sementara itu, jika tidak ada kesibukan lain saat bulan puasa, dr. Putri menyarankan untuk tidur jam 9 malam hingga tiga dini hari.
Dengan demikian, kita tidak akan mengalami gangguan saat akan mempersiapkan sahur nantinya.
Namun di sisi lain, pola tidur yang berubah bisa berdampak besar pada kesehatan dan kehidupan sosial.
Kate Bridle, seorang ahli teknologi tidur utama di London Sleep Center Dubai, mengatakan bahwa rutinitas tidur yang terganggu bisa mempengaruhi fungsi tubuh pada siang hari.
Hal iini menyebabkan gangguan mood hingga meningkatkan risiko cedera.
Kate mengatakan bahwa kurang tidur juga mempengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan.
"Ketika kurang tidur, nafsu makan Anda meningkat dan membuat puasa selama Ramadan semakin sulit," katanya, dikutip dari thenationalnews.com.
Agar bisa mendapatkan tidur yang cukup selama bulan Ramadan, berikut beberapa tip mengatasi kurang tidur:
Memenuhi piring Anda dengan kalori saat makan di bulan Ramadan bisa mengacaukan tidur Anda.
Mengonsumsi makanan berat berarti tubuh akan bekerja untuk mencerna makanan saat tubuh perlu tidur dan istirahat.
Cobalah untuk mempertahankan keseimbangan protein, buah dan sayuran yang sehat saat makan pada bulan Ramadan.
Hindari gula dan karbohidrat olahan seperti pasta, roti putih, biskuit, dan kue sebisa mungkin.
Cobalah untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan jumlah jam tidur yang sama dalam periode 24 jam.
Biasanya kebanyakan orang tidur selama 7 hingga 8 jam sekali tidur pada malam hari, tetapi saat bulan Ramadan hal ini tidak memungkinkan.
Baca: Persiapan Jelang Ramadan, Intip 4 Resep Minuman yang Cocok Disajikan saat Buka Puasa Nanti
Baca: Tips Mencegah Kolesterol Naik saat Ramadan, Batasi Makanan Berikut
Dokter menyarankan untuk mengganti waktu tidur malam yang hilang.
Salah satunya dengan memajukan jam tidur atau tidur lebih awal.
Misalnya, tidur pukul 22.00 lalu bangun pukul 03.00 dini hari untuk sahur dan ibadah Subuh, lalu kembali tidur 2 jam setelahnya.
Jika jam kerja Anda dikurangi saat bulan Ramadan, waktu tidur ini bisa sedikit lebih lama.
Jika tidak, tidur [ada siang hari setelah bekerja dan sebelum buka puasa bisa menggantikan satu hingga dua jam waktu tidur yang hilang.
Rutinitas baru ini mungkin akan membuat Anda mengorbankan atau mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi atau untuk bersantai.
Meski demikian, ini baik untuk tubuh Anda.
Kurang tidur juga bisa memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan.
Ketika kurang tidur, nafsu makan Anda meningkat dan ini membuat puasa Anda semakin terasa sulit.
Jika tingkat energi Anda rendah selama hari kerja, tidur siang bisa membantu.
Temukan tempat yang tenang jauh dari kesibukan kerja dan lakukan tidur siang selama 20 menit.
Saat tidur siang, setel alarm untuk memastikan bahwa waktu tidur Anda tak lebih dari 20 menit.
Sebab, jika lebih dari 20 menit, Anda akan tertidur lelap.
Tertidur lelap dan pulas akan membuat Anda terbangun dengan rasa lelah dan pening.
Baca artikel lain seputar Ramadan di sini.
Artikel ini telah tayang di Tribunternate.com dengan judul Jelang Ramadhan 2021, Ini 3 Tips Atasi Jam Tidur yang Berkurang Selama Jalankan Ibadah Puasa