Hasil Survei: Prabowo Jadi Kandidat Capres Paling Unggul, tetapi Posisinya Belum Meyakinkan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Prabowo Subianto (depan). Berdasarkan hasil survei, Prabowo menjadi kandidat capres paling unggul untuk Pemilu 2024.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Prabowo Subianto menjadi kandidat capres terkuat dalam Pemilu 2024.

Menteri Pertahanan RI itu memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 20,8 persen, dalam simulasi tertutup.

Di belakang Prabowo ada Anies Baswedan dengan 13,1 persen dan diikuti Ganjar Pranowo dengan 12 persen.

Ridwan Kamil mengisi posisi keempat dengan  6,7 persen.

Sementar itu dalam simulasi terbuka, Prabowo juga berada pada posisi terdepan dengan elektabilitas sebesar 13,4 persen atau tertinggi dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya.

Namun, Direktur Eksekutif SMRC Sirajuddin Abbas mengatakan posisi Prabowo saat ini belum meyakinkan.

Pasalnya, nilai yang dikantongi menteri pertahanan itu masih lebih rendah ketimbang elektabilitas Joko Widodo tiga tahun menjelang Pilpres 2019 lalu.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat tiba di gedung Kementrian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). (Tribunnews/Jeprima)

Baca: Hasil Simulasi Kandidat Capres dan Cawapres: Pasangan Prabowo & Puan Maharani Paling Unggul

Kala itu Jokowi memiliki elektabilitas hingga 30 persen. 

"Kalau pada Maret 2021 ini elektabilitas 20 persen, berat bagi Prabowo untuk menang dalam Pilpres 2024," ujar Abbas melalui keterangan resmi, Jumat (2/4).

Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku masih fokus menjalankan tugas sebagai gubernur Jawa Barat.

Ia tidak begitu menanggapi maraknya hasil-hasil survei menuju 2024.

Walau begitu, ia tidak menutup kemungkinan untuk maju sebagai calon presiden jika memang ada jalan yang terbuka baginya.

"Untuk 2024, kalau jalannya terbuka saya Bismillah. Semua ini tidak pernah saya cita-citakan. Sebelumnya, juga saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi gubernur. Tetapi, tiba-tiba jadi, ya Alhamdulillah," ucapnya.

Dalam survei yang berbeda, yang dirilis Indikator Politik Indonesia pekan lalu, Ridwan Kamil juga masuk ke dalam tiga besar calon presiden pilihan anak muda bersama dua tokoh lain yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca: Elektabilitas Anies Baswedan Hanya Kalah dari Prabowo, Survei Median: Dipilih Bukan Karena Kinerja

Hasil simulasi: pasangan Prabowo & Puan paling unggul

Hasil simulasi yang dilakukan Polmatrix Indonesia menunjukkan bahwa Prabowo Subianto jika berpasangan dengan Puan Maharani akan menjadi pasangan capres dan cawapres paling kuat pada Pemilu 2024.

Dukungan terhadap pasangan Prabowo dan Puan mencapai 19 persen.

Namun, keduanya tidak terpaut jauh dari dua pasangan calon unggulan lainnya.

Di belakang Prabowo dan Puan ada pasangan Jusuf Kalla dan Anies Baswedan mendapat dukungan sebanyak 16,4 persen.

Posisi ketiga ditempat oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa dukungan sebesar 15,6 persen.

Mereka disusul oleh Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih dukungan 12,3 persen.

“Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan publik dalam laga Pemilu 2024, tetapi mendapat penantang kuat dari JK-Anies dan Ganjar-Khofifah, serta RK-AHY,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto lewat keterangan yang diterima, Kamis (1/4/2021).

Baca: Hasil Survei: Pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 Lebih Bersedia Divaksin Dibandingkan Pemilih Prabowo

FOTO: Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurut Dendik, sebagai representasi dari dua kekuatan politik terbesar, Prabowo-Puan masih memerlukan daya ungkit yang lebih besar jika ingin memenangkan Pemilu 2024.

Koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra tampaknya perlu bekerja ekstra keras.

Dari simulasi terhadap nama-nama kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi, Anies lebih tepat jika dipasangkan sebagai cawapres JK yang merupakan tokoh senior.

"JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat,” kata Dendik.

Ganjar yang juga elektabilitasnya tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah.

"Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat,” kata Dendik.

Demikian pula dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan makin menguat jika dipasangkan dengan AHY.

Baca: Hasil Survei: PDI-P Punya Elektabilitas Paling Tinggi, Diikuti Golkar dan Gerindra

"RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair,” kata Dendik.

Sementara itu, simulasi paslon yang lain hanya didukung kurang dari 5 persen.

Pasangan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno meraih 4,7 persen dukungan, disusul Erick Thohir-Tito Karnavian dengan 3,2 persen, dan Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab dengan 1,3 persen.

Masih ada 27,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

"Simulasi paslon Pilpres 2024 ini bisa memberikan gambaran peta dukungan terhadap para kandidat, dan patut diperhitungkan oleh partai-partai politik yang bakal mengusung," kata Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20—25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.

Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak tahun 2019 yang dipilih acak.

Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Risma Disebut Ancam Elektabilitas Anies dalam Pilkada DKI Jakarta, PDI-P Buka Suara

 

(Tribunnewswiki/Tyo/Tribunnews)

Baca berita lainnya tentang Prabowo Subianto di sini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Simulasi Kandidat Capres: Prabowo-Puan Vs JK-Anies Baswedan, Siapa yang Unggul?  dan Kontan dengan judul "Survei: Prabowo Subianto unggul sebagai capres 2024, tapi belum kuat"



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer